Terima Kasih Petani, Dompet Dhuafa Berikan Santunan Pendidikan untuk Anak Petani

TANGERANG SELATAN—Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para petani Indonesia, Dompet Dhuafa memberikan santunan pendidikan kepada anak petani Indonesia melalui program “Terima Kasih Petani” (TKP).

“Program akan dilaksanakan di lima titik, yaitu Sinabung (3 Juli), Bantaeng, Tuban (10 Juli), Sukabumi (15 Juli), dan Cianjur (22 Juli) yang akan dilakukan secara bergantian di setiap wilayah,” jelas Casdimin dari divisi Ekonomi Dompet Dhuafa pada Selasa (1/7) di Tangerang Selatan.

Santuan tersebut diperuntukkan kepada 60 anak petani jenjang pendidikan SD hingga SMA. Masing-masing anak akan mendapatkan bantuan pendidikan sebesar Rp 250 ribu.

Selain beasiswa, petani juga akan mendapatkan subsidi sarana pertanian seperti benih, pupuk, dan sebagainya. “Dengan demikian, semua itu diharapkan akan meringankan beban petani kecil di lima wilayah tersebut,” cetus Casdimin.

Para petani penerima manfaat TKP adalah petani yang tergolong kurang mampu secara ekonomi. Mereka umumnya adalah petani yang menggarap lahan milik orang lain sehingga memiliki penghasilan yang kecil. Bahkan, sebagian besar dari mereka masih menikmati beras miskin (raskin).

Program TKP merupakan salah satu program ekonomi Dompet Dhuafa di bulan Ramadhan 1435 H. Meski demikian, perhatian kepada para petani telah dilakukan Dompet Dhuafa sejak lama melalui berbagai program pemberdayaan petani.

Memasuki usia 21 tahun, Dompet Dhuafa telah memberdayakan 3.158 kepala keluarga petani dengan luas garapan lahan sebesar 33.411 hektar. Dompet Dhuafa mendorong petani menjadi lebih produktif dalam mengelola sumber daya pertanian.

Untuk program TKP ini, Dompet Dhuafa menggulirkan dana sekitar Rp 100 juta. Dana tersebut terhimpun dari donasi masyarakat melalui gerakan Indonesia Berdaya yang digagas Dompet Dhuafa.

Kondisi Indonesia yang masih mengimpor beras dari luar negeri juga menjadi salah satu perhatian dari program ini. “Jika pertanian Indonesia maju, petani akan semakin bangga dengan identitasnya sebagai petani,” ujar Casdimin.

Dengan adanya beasiswa bagi anak petani, Dompet Dhuafa berharap mereka akan mampu belajar dengan baik guna meningkatkan kualitas diri mereka dan keluarga, meski orang tua mereka seorang petani. “Hanya anak-anak yang lolos seleksi yang menerima bantuan ini, syaratnya adalah anak petani tidak mampu dan berprestasi,” pungkas Casdimin. (gita/gie)