Terjunkan Relawan Di Banjir Bekasi

BEKASI — Hujan deras yang terus mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya pada Rabu, (20/4) malam, hingga Kamis (21/4), membuat kawasan penyangga ibukota banjir. Bahkan di salah satu titik di kawasan Bekasi, karena tak kuat menahan debit air yang terus meningkat, mengakibatkan tanggul jebol. Sejumlah perumahan di Bekasi tergenang lebih dari dua meter, akibat jebolnya tanggul Sungai Cikeas, di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi. Air meluap ke pemukiman warga di perumahan Pondok Gede Permai dan Nusa Indah.

Kemarin, Kamis (21/4) siang, sekitar pukul 11.15 WIB, Perumahan Villa Nusa Indah Jatiasih, Bekasi terendam banjir dengan ketinggian hingga 1,5 Meter. Imbas tanggul jebol juga merendam Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, dengan ketinggian hingga 2 Meter. Begitu memasuki siang hari, ketinggian air terus bertambah di Perum Pondok Gede Permai hingga mencapai 3,5 Meter.

Banjir mulai bertambah ketinggiannya pada Kamis (21/4), pukul 05.30 WIB. Diperkirakan sekitar 1.500 Kepala Keluarga atau 9.000 jiwa terdampak langsung dari banjir tersebut. Ratusan jiwa juga mengungsi di sejumlah posko pengungsian.

Berdasarkan data, perumahan yang terdampak akibat luapan Kali Bekasi antara lain Pondok Gede Permai, Kemang IFI Graha, dan Pondok Mitra Lestari di Kecamatan Jatiasih. Selain itu, Komplek Depnaker, Pekayon, dan pemukiman liar di samping pusat perbelanjaan di Bekasi Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, telah menyiagakan perahu karet di daerah langganan banjir di bantaran Kali Bekasi, sebagai Antisipasi jika air terus meninggi dan warga mengungsi. Pemerintah Kota Bekasi telah membuka Posko dengan Layanan pos Kesehatan dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Selain itu layanan air bersih, dan tim rescue yang terdiri dari elemen Kepolisian, TNI, TAGANA, PMI, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, serta sejumlah relawan dari berbagai organisasi sosial turut diterjunkan.

Sejak berita beredar, DMC Dompet Dhuafa langsung merespon cepat dengan menerjunkan tim di lokasi banjir. Evakuasi dan pendirian dapur umum untuk menunjang konsumsi pangan korban terdampak banjir menjadi sasaran utama relawan DMC Dompet Dhuafa.

“Sejak mendapat kabar ada tanggul jebol di kawasan Bekasi, kami langsung menyiapkan tim untuk bergerak. Target utamanya adalah evakuasi penyelamatan warga dan juga pendirian dapur umum. Mengingat banyak warga yang terjebak, dan tentunya belum mendapat makan,” ungkap Fadillah Rachman, Koordintor relawan DMC Dompet Dhuafa, saat dihubungi melalui telefon.

Hingga pagi tadi, Jumat (22/4), evakuasi warga terus dilakukan. Namun, hingga ba’da Shalat Jumat tadi, air di sejumlah titik sudah surut dan menyisakan pekerjaan pembersihan lumpur sisa banjir.

“Ya, saat ini di sejumlah titik, banjir sudah mulai surut. Namun lumpur yang tersisa cukup tebal. Jadi, saat ini saya mengarahkan tim untuk bergerak untuk membersihkan lumpur sisa banjir, yang utama di masjid dan mushola, agar dapat segera digunakan untuk beribadah oleh warga,” pungkas Fadil. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)