CIANJUR, JAWA BARAT — Sejak Senin (21/11/2022), tim gabungan aksi respon cepat Dompet Dhuafa sudah tiba di lokasi kejadian Gempa Cianjur, tak lama setelah gempa bumi terjadi. Tim gabungan dari Dompet Dhuafa ini terjun langsung untuk membantu warga masyarakat yang terdampak. Tim gabungan tersebut terdiri dari beberapa unit program Dompet Dhuafa, di antaranya adalah Disaster Management Center (DMC), Respon Darurat Kesehatan (RDK), Dapur Keliling (Darling), serta Tim Respon Barzah Dompet Dhuafa.
Hingga Rabu (23/11/2022) siang, tercatat ada sebanyak 268 jiwa yang meninggal dunia, 1.083 orang mengalami luka-luka, dan 56.362 orang telah mengungsi akibat Gempa Cianjur. Sementara itu, menurut Kepala BNPB, Suharyanto, masih ada sebanyak 151 orang yang dilaporkan hilang. Akan tetapi, menurutnya, bisa jadi 151 orang yang dilaporkan hilang tersebut ada dalam daftar orang meninggal dunia yang belum teridentifikasi.
“Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268. Dari 268 (orang), yang sudah teridentifikasi siapanya ini sebanyak 122 jenazah,” ujar Suharyanto dikutip dari Kompas.com.
“Apakah 151 orang bagian dari belum teridentifikasi? Kami akan dalami lebih lanjut. Bisa saja sebagian ada dalam 268 yang belum teridentifikasi,” lanjutnya.
Baca juga:Â Diklaim Jadi Penyebab Gempa Cianjur, Apa Itu Sesar Cimandiri?
Di sisi lain, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa Gempa Cianjur ini membuat proses pemulasaraan jenazah berjalan lambat. Oleh karena itu, Tim Respon Barzah Dompet Dhuafa turun langsung untuk membantu pemulasaraan jenazah korban Gempa Cianjur di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat. Pemulasaraan jenazah korban Gempa Cianjur kini menjadi salah satu fokus yang perlu dikebut.
Sebanyak dua tim barzah Dompet Dhuafa di bawah komando Ustaz Madroi diterjunkan langsung untuk membantu proses pemulasaraan jenazah korban Gempa Cianjur. Meskipun masih ada sebanyak 146 jenazah yang belum teridentifikasi, namun proses pemulasaraan jenazah perlu segera dilakukan.
“Alhamdulillah kami sudah dapat bergabung dengan tim rumah sakit untuk pemulasaraan jenazah yang mungkin juga proses pemakaman dengan segera. Hari ini (23/11/2022), kami di Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa, langsung bekerja bersama untuk menyelenggarakan pemulasaraan bagi korban meninggal Gempa Bumi Cianjur di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang Cianjur,” terang Ustaz Madroi.
Baca juga:Â Gempa 5,6 M Guncang Cianjur, DMC Bergerak menuju Lokasi
Sebelumnya, Tim DMC Dompet Dhuafa telah mendirikan tenda pengungsian di Lapangan Buniaga Kp. Buniaga RT/RW 01/06, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Selain itu, Tim DMC juga bergabung dengan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun di beberapa titik di Kampung Saleurih. Salah satu korbannya diketahui seorang ibu hamil. Saat ini, sebagai unit komando respons, DMC mendirikan posko sementara di Jalan Prof. Moch Yamin Cikidang, Desa Sayang, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Guna kelancaran aksi penanganan dampak bencana ini, sahabat dapat membantu dengan berdonasi melalui tautan https://donasi.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga