JAKARTA — Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa bersama Yayasan Cahaya Madani Semesta menyelenggarakan Upgrading Pelatihan Guru Ngaji Asrama Yatim & Dhuafa. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari pada Kamis & Sabtu (16—18/11/2023). Sebanyak 60 guru ngaji yang mengikuti pelatihan merupakan perwakilan dari beberapa asrama yatim dan dhuafa yang ada di Jabodetabek.
Pada pelatihan yang diselenggarakan di Aula Gedung Rumah Qur’an Cahaya Madani ini, Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa membuka acara dengan menyampaikan sambutannya.
“Saya mengapresiasi Bapak Ibu sekalian yang hadir pada pelatihan ini. Karena, selama ini telah mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak-anak, meluangkan waktu, tenaga, dan ilmunya memberikan pendidikan yang terbaik bagi mereka,” ujar Awaluddin.
Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di Masjid King Abdurrahman Al Khair
Acara ini turut dihadiri oleh H. Firdaus Alamhudi selaku Pembina Yayasan Cahaya Madani dan H. Arief Gunawan, M. Pd. selaku salah satu pemateri pelatihan pertama yang berjudul “Cara Mudah Mengajarkan Qur’an untuk Anak Dengan Metode Iqro”.
Materi lainnya, yaitu Menambah Keterampilan dan Membentuk Karakter Sabar dengan Metode Menulis UKTUB, Membentuk Akhlak Mulia dengan Mentadaburi Al-Qur’an, dan Sharing Session tentang Mengajarkan Hafalan Al-Qur’an dengan Metode Bayt Qur’ani.
Erni salah satu peserta turut mengisahkan pengalamannya selama mengikuti Upgrading Pelatihan Guru Ngaji Asrama Yatim & Dhuafa ini. Ia mengaku bahagia.
Baca juga: Unit Layanan Prabumulih Dompet Dhuafa Sumsel Beri Pelatihan Tahsin Metode Usmani Angkatan 5
“Saya sudah mengajar tiga tahun di Yayasan Indonesia Gemilang Sawangan, Depok. Saat ini asrama diisi oleh 25 anak dari SD sampai SMA. Kebanyakan dari mereka merupakan anak yatim pascapandemi Covid-19 kemarin,” kata Erni.
“Pelatihan kali ini luar biasa karena kita bisa jadi lebih mengerti cara terbaik mengajari anak-anak. Mereka sering kali suka bosan dalam belajar. Setelah mempelajari ini, ternyata ada berbagai metode yang menarik, kreatif, dan inovatif dalam mengajar mengaji,” pungkasnya.
Hal lain yang menjadi tujuan kegiatan pelatihan guru ngaji ini adalah terwujudnya wadah silaturahmi berupa forum asrama yatim dan dhuafa yang ada di Jabodetabek. Dengan demikian, forum ini kelak dapat menjadi sarana untuk saling berbagi berbagai hal terkait pengelolaan kelembagaan maupun peningkatan kapasitas. (Dompet Dhuafa/LPM/Ray/Anndini)