Tukang Ojek Ingin Wisuda

Ridho Handoko (25) bersama sang Ibu, Darwasni (53) di depan rumah kecil mereka di Perumahan Banuaran Indah Blok N. No.7, tempat mereka menetap menjalani kehidupan.

 

PADANG — Rumah sederhana dan minimalis. Berlokasi di Perumahan Banuaran Indah Blok N, No.7, Ridho Handoko (25) menetap bersama keluarga kecilnya.

Lima tahun yang lalu, Ridho bertekad ingin mengecap bangku perkuliahan. Ia berhasil diterima di Universitas Negeri Padang, Jurusan Pendidikan Olahraga.

Menginjakkan kaki di tahun pertama perkuliahan, Ridho menjalani dengan cara berbeda dari kebanyakan mahasiswa yang biasa. Ia memberanikan diri untuk membeli satu unit motor dengan cara kredit. Bukan untuk gaya-gayaan, melainkan keinginannya untuk kerja sambilan, yaitu mengojek sambil kuliah.

“Ndak mungkin awak mengharap ka gaek wak, apo yang bisa wak karojan wak usahoan bia ndak mambarekan gaek,” tutur Ridho saat tim Dompet Dhuafa Singgalang lakukan survey lokasi ke rumah Ridho, Rabu (19/11).

Ayah Ridho, Edi Tiawarman (58) hanya pekerja serabutan, yang sering sakit-sakitan. Dan sang Ibu, Darwasni (53) berusaha meringankan kebutuhan rumah tangga dengan usaha gorengan yang di titipkan ke warung-warung sekitar.

“Alhamdulillah, jua bakwan ko lai juo untuangnyo untuak manambah-nambah bali lauak,” sela Darwasni sambil tersipu.

Tak ingin menambah beban orangtua, selaku putra sulung dalam keluarga, pemuda lima bersaudara ini memutuskan untuk menghabiskan masa kuliahnya dibarengi dengan kerja. Meski sulit membagi waktu untuk fokus kuliah atau bekerja, Ridho akhirnya mampu menempuh tahap akhir bangku perkuliahan.

“Alhamdulillah, tingga nunggu jadwal kompre, jadi kini mangumpuan biaya skripsi samo uang semester,” jawab Ridho sumringah ketika ditanyai tentang kuliahnya.

Awalnya, sang ibu ingin mengajukan permohonan bantuan modal usaha untuk mengembangkan pemasukannya. Namun mengingat kebutuhan sang anak lebih urgent, Darwasni mendesak Ridho untuk mengajukan permohonan bantuan pendidikan bagi Ridho.

Ridho kini juga telah seminggu bekerja sambilan sebagai pramusaji di tempat makan yang tak jauh dari rumahnya. Ia berharap segala yang ia dan ibunya usahakan membuahkan hasil agar ia dapat menuntaskan bangku perkuliahan, dan meraih pekerjaan yang lebih baik untuk membangun keluarganya di masa yang akan datang untuk dapat Tumbuh Bersama. (Dompet Dhuafa/Nisa)