Tumbuh Bersama, Gairahkan Nelayan Kerang Hijau Pesisir Serang

Indonesia adalah negara subur makmur, gemah ripah loh jinawi. Jika meminjam istilah Grup Band Lawas Koes Plus “bukan lautan tapi kolam susu”, yang memiliki makna tanah yang subur, melimpah akan kekayaan alam yang dimiliki. Salah satu wilayah yang dianugerahi adalah kawasan di pesisir Serang, tepatnya di Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Bagaimana tidak, jika menilik dan berjalan-jalan ke onshore (tepi pantai) pesisir serang, nelayan hanya yang banyak ditanami rumpon atau bangang untuk tumbuhnya kerang hijau. Masyarakat di wilayah tersebut, memanfaatkan pinggir pantainya, sebagai wilayah strategis untuk melakukan budidaya kerang hijau dengan menggunakan bagang.

Melihat pemberdayaan kerang hijau yang semakin menggairahkan perekonomian masyarakat setempat, Dompet Dhuafa melalui Masyarakat Mandiri (MM) berupaya membantu menggairahkan kembali pemberdayaan kerang hijau dengan membentuk sebuah lembaga lokal Ikhtiar Swadaya Mitra (ISM) bernama Sinar Abadi, mengelola, serta melakukan pendampingan program.

Salah satu program yang sudah dijalankan adalah pemberdayaan nelayan kerang hijau. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan kerang hijau dengan cara memberikan bantuan berupa  modal kerja untuk bangang dan pembangunan untuk rumah pengupasan kerang.

Program ini telah berjalan selama 2 tahun, kerja sama antara MM Dompet Dhuafa dan KMC (Keluarga Muslim Citi Bank) yang telah menyalurkan dananya kepada Dompet Dhuafa untuk digunakan sebagai dana pemberdayaan masyarakat.

“Program pemberdayaan nelayan kerang hijau ini selain bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan, juga untuk menumbuhkan rasa solidaritas sesama nelayan dalam menjalani aktivitas. Seperti adanya infaq yang dikumpulkan oleh para nelayan untuk membantu sesama rekannya yang terkena musibah atau kesusahan”, ungkap Agung, Perwakilan KMC.

Untuk mengetahui progress dari program pemberdayaan para nelayan kerang hijau, beberapa waktu lalu Dompet Dhuafa melangsungkan workshop akhir program di Sekretariat Koperasi ISM Sinar Abadi Serang Banten. Workshop ini menandai berakhirnya program pemberdayaan dan dihadiri oleh 50 orang mitra pemetik manfaat program dan stakeholder.

Dalam workshop ini, dipaparkan capaian program selama 2 tahun. Beberapa dampak positif program muelai dirasakan oleh masyarakat. Beberapa mitra yang awalnya tidak punya bangang, sampai saat ini sudah memliki 6 bagang yang dikelola secara berkelompok.

Tenaga pengupas kerang yang kebanyakan adalah istri nelayan pun ikut terkena imbasnya. Para pemetik manfaat ini mengaku, tadinya hanya 2 kali seminggu mengupas kerang sekarang bisa setiap hari mengupas kerang. Dari segi pemasaran, jangkauan pasar mulai meluas tidak hanya di kota Serang saja namun mulai merambah Jabodetabek dan Bandung.

Perkembangan ini tentunya menjadi kabar gembira bagi Dompet Dhuafa dan KMC sebagai Donatur. Ikhtiar kerja sama yang dilakukan selama ini ternyata memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Ini sesuai dengan cita-cita awal diguliskannya program tersebut.

“Program ini ke depannya untuk menambah pendapatan sebesar 1.5 kali UMK kota Serang, yaitu dari Rp. 2.3 jt menjadi 4.2 jt. Semoga program ini berjalan lancar, peningkatan yang telah dicapai bisa terus dipertahankan dan di masa mendatang lebih bertambah lagi kemanfaatannya bagi komunitas dampingan”, pungkas Tendy Satrio, General Manager Ekonomi Dompet Dhuafa. (Munipah)

 

Editor: Uyang