Wujudkan Cinta Sesama Lewat Sepotong Daging Kurban

Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa

Berkurban menjadi salah satu bentuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan syariat yang telah ditetapkan, umat Islam diharapkan mampu melanjutkan syiar di masa Nabi Ibrahim as. yang mengajarkan kepada kita tentang arti sebuah pengorbanan.

Dari berkurban, kita meneladani keikhlasan seperti Nabi Ibrahim as. Saat itu, Nabi Ibrahim menuruti perintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya, Nabi Ismail as. Namun, lantaran Allah SWT melihat keikhlasan yang dilakukan nabi Ibrahim dalam menjalankan perintahNya, maka Allah SWT menggantikan nabi Ismail as dengan seekor domba. Tentu ini mengajarkan kepada kita bahwa, betapa keimanan kita sangat diuji dalam mengikhlaskan sesuatu yang berharga yang kita miliki untuk melaksanakan perintah Allah Swt.

Terkadang sulit bagi kita untuk ikhlas mengorbankan sesuatu yang kita miliki dan itu berharga. Namun, bila rasa cinta kita kepada Allah SWT lebih besar, melaksanakan ibadah kurban tidak akan pernah terlewati sedikitpun.

Ibadah kurban tidak hanya menambah keimanan kita kepada Sang Pencipta saja. Banyak manfaat yang diterima umat muslim melainkan menunaikan ibadah kurban. Ketika seseorang berkurban, muncul rasa kesetiakawanan sosial, empati, dan simpati kepada sesama yang kurang beruntung.

Bahkan dalam Islam sendiri, ibadah kurban juga menekankan pada aspek sosial. Tidak hanya umat muslim di seluruh dunia yang kurang mampu saja yang menikmati nikmatnya daging kurban yang dihadirkan perayaannya setiap setahun sekali itu. Namun, masyarakat nonmuslim pun yang kurang mampu dan tinggal berada dekat di wilayah masjid diperbolehkan mendapatkan daging kurban.

Tentu dari hal tersebut kita mengetahui melalui ibadah kurban, Islam sangat memperhatikan seluruh aspek masyarakat. Para peternak yang memelihara hewan kurban, pemotong daging, serta pencari rumputnya sekalipun boleh ikut merasakan cinta sepotong daging kurban.

Lalu, bagaimana cara kita bisa mewujudkan rasa cinta kita terhadap sesama dalam berkurban,?

Banyaknya lembaga sosial dan kemanusiaan, yang menawarkan program tentang kurban, yang kehadirannya tentu mempermudah umat muslim dalam melaksanakan ibadah kurban. Dompet Dhuafa sebagai salah satu pioneer lembaga zakat terus menebarkan semangat berkurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) yang kini memasuki gelaran ke-22.

Penyaluran hewan kurban melalui THK diberikan kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil, terbelakang, rawan gizi dan orang-orang yang tinggal di daerah bencana alam dan kerusuhan melalui Mitra Pemberdayaan Peternak di daerah setempat. Penyaluran hewan kurban THK Dompet Dhuafa tahun ini menargetkan pendistribusian ke 4.155 desa, 375 kecamatan, 214 kabupaten dari 33 Provinsi di Indonesia.

Tentunya, kita sangat berharap, para lembaga kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa dapat melakukan pendistribusian hewan kurban secara merata kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Dengan begitu, seluruh masyarakat mampu merasakan manfaat hari raya kurban dan ikut berlomba-lomba dalam berkurban. (uyang/gie)