Wujudkan Generasi Cemerlang Melalui Pilar Pendidikan

Pendidikan menjadi pilar utama dalam membangun sebuah bangsa. Tanpa pendidikan, mustahil pembangunan di sebuah negara akan berdiri kokoh dan berjalan maju. Dengan demikian, sudah dipastikan bahwa pendidikan menjadi aset utama yang dibutuhkan sebuah bangsa guna mewujudkan generasi cemerlang, menuju perubahan bangsa yang lebih baik.

Namun faktanya, seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun faktor kemiskinan masih menjadi penghambat utama pada proses pendidikan bagi keluarga yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Keluarga miskin semakin sulit untuk memperoleh fasilitas pendidikan. Biaya pendidikan mahal dan akses pendidikan yang tidak mudah didapat, menghambat anak keluarga miskin mendapatkan wawasan pengetahuan, formal maupun informal.

Melihat hal tersebut, Dompet Dhuafa  sebagai lembaga nirlaba yang bergerak di ranah kemanusiaan turut berkontribusi dalam mewarnai kehidupan masyarakat khususnya kaum dhuafa di tengah problematika tersebut melalui program-program pemberdayaannya.

Melalui jejaring bidang pendidikan, Dompet Dhuafa menggagas ingin membentuk sumber daya manusia kaum dhuafa yang berkualitas melalui pendidikan. Dompet Dhuafa secara kontinu mengawal pendidikan kaum dhuafa secara humanis. Langkah Dompet Dhuafa diterapkan dalam banyak program di ranah pendidikan, mulai dari mendirikan sekolah bebas biaya, pelatihan keterampilan, beasiswa mahasiswa, program pengembangan kualitas guru, hingga sekolah kewirausahaan.

Pilar pendidikan Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2015 mencatat, jumlah penerima manfaat jejaring program pendidikan sebanyak 86.012 orang, tersebar di beberapa organ pendidikan Dompet Dhuafa, seperti Beastudi Indonesia (3.783 penerima manfaat), Makmal Pendidikan (22.163 penerima manfaat), Sekolah Guru Indonesia (SGI) (51.462 penerima manfaat), sekolah akselerasi SMART Ekselensia Indonesia (SMART EI) (221 penerima manfaat), Sekolah Smart Cibinong (SSC) (822), Sekolah Tinggi Umar Usman (10 penerima manfaat), Komunitas Filantropi Pendidikan dan Alumni (7.205 penerima manfaat), Yayasan Yasmi (SMP-SMK Utama) (118 penerima manfaat), dan Sebaran Universitas Alumni SMART angkatan 1-7 (213 penerima manfaat).

Sejak didirikan sampai dengan saat ini, alumni SMART seluruhnya diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Sudirman, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, dan PTN lainnya.

Sedangkan pada program Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa yang juga masuk dalam divisi pendidikan ini, telah menempatkan lebih dari seratus guru di daerah-daerah terpencil dan pulau terluar. Guru-guru yang telah mewakafkan dirinya ini telah dibekali dengan kompetensi-kompetensi yang tidak dimiliki oleh guru sebelumnya di mana para guru SGI ini akan ditugaskan.

Untuk penempatan wilayah pengabdiannya sendiri, SGI Dompet Dhuafa mencakup beberapa wilayah pelosok nusantara seperti, Buton, Dompu, Bombana, Sambas, Belitung, Lebak, Pandeglang, Halmahera Utara, Nunukan, Sumbawa Barat, Kuburaya, Polewali Mandar, Gorontalo, Muna dan Wakatobi.

Melihat sebaran penerima manfaat pada program pemberdayaan bidang pendidikan yang digulirkan Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2015 menunjukkan, bahwa dana zakat mampu memberikan pengaruh dan perubahan hidup bagi masyarakat khususnya kaum marginal untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik.  Dengan harapan semakin banyak pula kaum dhuafa yang bisa dibantu dan diberdayakan, sehingga menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas. (Dompet Dhuafa/Uyang)