Yuk! Intip Istimewanya Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa

Tak terasa, Idul Adha 1436H/2015 segera hadir menyapa umat muslim seantereo dunia. Dalam momen hari raya tersebut, umat muslim yang memiliki rezeki berkecukupan disunahkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai tanda bersyukur dan berbagi antar umat manusia.

Selain sebagai tanda syukur dan berbagi, berkurban sendiri merupakan simbol pengorbanan seorang hamba yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari berkurban, umat muslim pun meneladani keikhlasan seperti Nabi Ibrahim as dan putra tercintanya Nabi Ismail as. Saat itu, Nabi Ibrahim menuruti perintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya, Nabi Ismail as.

Namun, lantaran Allah SWT  melihat keikhlasan yang dilakukan nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah-Nya, maka Allah SWT menggantikan nabi Ismail as dengan seekor domba. Tentu ini mengajarkan kepada kita bahwa, betapa keimanan kita sangat diuji dalam mengikhlaskan sesuatu yang berharga untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

Terkadang sulit bagi kita untuk ikhlas mengorbankan sesuatu yang kita miliki dan itu berharga. Namun, bila rasa cinta kita kepada Allah SWT lebih besar, melaksanakan ibadah kurban tidak akan pernah terlewati sedikitpun.

Oleh karenanya, Dompet Dhuafa, lembaga zakat yang bergerak memberdayakan kaum dhuafa mengajak masyarakat untuk tumbuh bersama menanamkan nilai-nilai cinta berkurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) 1436 H/2015 ini. Dengan mengusung tema “Andai Ini Kurban Terakhirku”, pada gelaran kali ini, Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 22.000 hewan kurban siap didistribusikan  ke wilayah yang menjadi sasaran program.

Dengan demikian, pengadaan hewan kurban program THK Dompet Dhuafa seperti domba, kambing, maupun sapi dan kerbau dalam pelaksanaannya harus memenuhi standar dan mutu kualitas. Penilaian standar mutu yang digunakan dalam proses pengadaan dan pendistribusian hewan ternak oleh mitra PP kurban THK terdiri dari beberapa parameter sesuai kriteria yang ditentukan. Penilaian mutu terdiri dari 4 parameter yakni bobot hidup, kesehatan dan fisik, pelaksanaan pemotongan, dan tepat sasaran.

Pertama, pada bobot hidup, kriteria mutu yang ditetapkan untuk domba dan kambing jenis standar kisaran 25 hingga 29 kilogram. Untuk domba dan kambing jenis premium, kisaran hingga 33 hingga 39 kilogram. Sedangkan untuk sapi, kisaran hingga 250-300 kilogram (lumus lingkar dada). Kedua, terkait kesehatan dan fisik, kriteria mutu yang ditetapkan adalah hewan kurban tidak cacat, lepas gigi khusus kambing dan sapi, serta jantan.

Ketiga, dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban, kriteria mutu yang ditetapkan oleh Program THK Dompet Dhuafa adalah cara dan pemotongan yang dilakukan haruslah sesuai syar’i yang ditetapkan dalam Islam. Pengambilan foto pelaksanaan kurban, serta pelaporan tepat waktu kepada para pekurban yang sudah berkurban melalui Dompet Dhuafa. Keempat, yakni tepat sasaran. Sasaran distribusi adalah wilayah miskin. Selain itu, calon penerima manfaat adalah masuk kategori masyarakat yang kurang mampu.

Endang Purwanti, Penanggungjawab Program THK Dompet Dhuafa secara rinci menjelaskan, pendistribusian hewan kurban berupa domba, kambing, sapi, dan kerbau ini akan dilakukan di Daerah-daerah terpencil, rawan gizi, terbelakang, miskin dan derah  yang terkena bencana dan kerusuhan di seluruh Indonesia. Propinsi tersebut di antaranya, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,  Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa  tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Bali, Maluku,  Maluku Utara, Papua Barat, Papua Timur, NTT, NTB.

Tak hanya itu, lebih lanjut ia menuturkan, pendistribusian hewan kurban juga menjangkau ke luar negeri. Penyaluran Kurban Luar Negeri di daerah miskin dengan penduduk miskin minoritas, daerah konflik perang seperti di Gaza, Palestina dan Mindanao, Filipina. Di Palestina sendiri, Dompet Dhuafa akan mendistribusikan hewan kurban berupa unta di wilayah yang mengalami konflik dengan Israel ini. 

“Daerah yang keadaannya ekonomi biasa saja tetapi masyarakatnya masih kurang  kesadarannya untuk berkurban, para jompo yang tidak mempunyai  keluarga dan panti asuhan, rencananya juga menjadi wilayah pendistribusian hewan kurban Dompet Dhuafa,” papar Endang.

Harga hewan kurban yang telah memenuhi standar dan mutu kualitas ditawarkan dengan harga yang bervariasi di antaranya, kurban kambing standar Rp 2.150.000, kurban kambing premium Rp 3.150.000, dan kurban sapi Rp 14.150.000. 

Terhitung sejak tahun 1994 sampai 2014, jumlah kurban yang berhasil dihimpun dan disistribusikan melalui THK sebanyak 152.441 ekor kambing/domba, 5.167 ekor sapi, 188.615 pekurban (orang yang berkurban).  Tahun 2014, daerah tebaran hewan kurban mencapai 4.155 desa, 375 kecamatan, 214 kabupaten, 33 propinsi, dan 3 negara. (Baca Juga: Dompet Dhuafa Targetkan Sebar 22.000 Hewan Kurban ke Pelosok Negeri)

Tentunya, masyarakat sangat berharap,  lembaga kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa dapat menebar manfaat dengan melakukan pendistribusian hewan kurban secara merata kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Dengan begitu, seluruh masyarakat mampu merasakan manfaat hari raya kurban dan ikut melaksanakan ibadah kurban, turut berlomba dalam sebuah kebaikan. (uyang)

 

 “22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”