Zakat sebagai Perekat Antar-Komunitas Muslim di Amerika Serikat

Tim Dompet Dhuafa USA tengah mendistribusikan zakat fitrah kepada Komunitas Sudan di Philadelpia Utara, Amerika Serikat pada akhir Ramadhan lalu. (Foto: Dokumetasi Dompet Dhuafa USA)

“Kami sangat mengapresiasi pada kepedulian muslim Indonesia dan yang lainnya dalam membantu komunitas kami yang sedang tumbuh,” kata Meh Sha Lin atau Muhammad Saleem, yang merupakan community leader komunitas Rohingya di Philadelphia dan New Jersey, Amerika Serikat. Sekitar 25 keluarga muslim Rohingya mendapatkan bantuan dari komunitas muslim Indonesia dan komunitas muslim lainnya yang tinggal di Amerika Serikat.

“Kita adalah saudara dan sudah menjadi kewajiban kita saling menguatkan antar-komunitas muslim di Amerika Serikat ini,” kata Cut Zahara, ketua tim Dompet Dhuafa USA asal Aceh, yang menyalurkan zakat fitrah dan donasi kepada komunitas Rohingya.

Tak hanya komunitas Rohingya, komunitas pengungsi dan imigran dari Sudan pun harus bertahan di negeri Paman Sam ini. Suad Mansour, salah satu community leader komunitas Sudan, sempat tak percaya jika komunitas muslim Indonesia dan yang lainnya juga mau bahu-membahu memperkuat komunitas-komunitas muslim yang rentan dan terpinggirkan. “Subhanallah, bantuan ini berasal dari zakat komunitas-komunitas muslim?” tanyanya saat tim Dompet Dhuafa USA yang dipimpin Dwi Setiawan menyalurkan zakat fitrah dan donasi lainnya saat acara buka bersama komunitas Sudan di North Philadelphia.

Sama halnya dengan komunitas Liberia yang baru saja mengalami musibah kebakaran besar yang mengakibatkan mereka kehilangan tempat tinggal dan semua perbendaharaannya. Mereka sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan yang diberikan oleh komunitas Indonesia. “Kami sangat berterima kasih kepada kalian,” ujar Shiwoh Kamara kepada Hani White dan Dwi Setiawan yang mewakili Dompet Dhuafa USA.

Saat ini, Amerika Serikat memang menjadi tanah air baru bagi para pengungsi dari negara-negara berpenduduk muslim, seperti muslim dari Burma, Sudan, Syria, dan Somalia. Konflik berkepanjangan dan terusir dari negerinya membuat para pengungsi ini harus melapangkan dada untuk menerima tanah Amerika Serikat sebagai tempat tinggal barunya.

Dompet Dhuafa USA sebagai lembaga kemanusiaan di Amerika Serikat mendistribusikan zakat fitrah dan donasi yang didapat selama bulan Ramadhan untuk merekatkan antar-komunitas pengungsi dan imigran di Amerika Serikat. Tak hanya komunitas pengungsi, mereka yang baru saja kembali pada fitrahnya (mualaf) di negara bagian Virginia juga merasakan manisnya persaudaraan melalui zakat fitrah yang disalurkan. Para muallaf ini mendapatkan bingkisan lebaran yang menambah hangatnya Idul Fitri mereka bersama keyakinan barunya.

Sejatinya memang semuanya harus berbahagia di hari raya Iedul Fitri. Apapun latar belakang bangsa dan warna kulitnya. Saling membantu, membahagiakan, dan menguatkan adalah salah satu hikmah dari ibadah Zakat. Meski tak besar, komunitas muslim Indonesia di Amerika Serikat telah membuktikan bahwa zakat adalah perekat antar-komunitas di Amerika Serikat. (haryo)