Program Kesehatan

Gerakan kesehatan Dompet Dhuafa merupakan peningkat derajat kesehatan melalui transformasi layanan yang mendorong perilaku sehat, pelibatan modal sosial, inisiasi program berkelanjutan dan terukur sebagai model holistik gerakan kesehatan dunia. Peta sebaran manfaat Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) ada sebanyak 11 wilayah, 61 pos sehat, 7 gerai sehat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Program dan layanan kesehatan yang dikelola Dompet Dhuafa di antaranya adalah Respon Darurat Kesehatan (RDK), Siaga Bencana, Sanitasi Total Berbasih Masyarakat, Program Kesehatan Kawasan, Kebun Sehat Keluarga, Kesehatan Reproduksi, Jaringan Kesehatan Ibu dan Anak, Ambulan Terapung, Anak Indonesia Sehat, Kemitraan TBC, Kampung Cekal Corona, dan Pos Sehat.

Respon Darurat Kesehatan (RDK)

Respon Darurat Kesehatan (RDK) merupakan program respons cepat layanan kesehatan untuk duafa, baik individu maupun komunitas, yang memerlukan akses serta jaminan kesehatan. Program ini meliputi Hotline Emergency Dhuafa, Kunjungan Sehat Member Kesehatan, Respons Darurat Kesehatan Individu, Respons Darurat Kesehatan Kebencanaan, dan Advokasi jaminan kesehatan duafa. Program RDK memiliki alur dan sistem layanan respons darurat kesehatan untuk menjadi member peserta yang lulus verifikasi kelayakan mustahik.

Dukungan Palliative Care Bagi Mustahik (Palliacare)

Dukungan Palliative Care Bagi Mustahik (Palliacare) merupakan layanan komprehensif multidisipliner dengan pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah kesehatan fase lanjut atau terminal, melalui identifikasi dini, pengkajian cermat menyeluruh, pengelolaan nyeri, perawatan luka dan lainnya secara berkelanjutan, baik fisik, psikososial, dan spiritual.

Jenis layanan yang diberikan meliputi Layanan Ambulance Transport, Layanan rumah Singgah, Home Care dan Home Visit Pasien, Pelibatan Relawan Kesehatan, Pendampingan Layanan Rujukan Pasien, serta Bimbingan Rohani Pasien.

Posyandu Mobile

Merupakan program inovasi pemantauan status gizi ibu hamil, bayi, dan balita di masa pandemi Covid-19 dalam upaya mencegah kematian ibu, menyelamatkan bayi dan anak, serta mencegah stunting pada keluarga dhuafa dan masyarakat terdampak Covid-19. Program ini melibatkan stakeholder Dinas Kesehatan dan Puskesmas, kader posyandu, Gugus Tugas Covid-19 dan perangkat desa/kelurahan setingkat RW/RT. Tindak lanjut permasalahan gizi dilakukan pendampingan berupa pos gizi oleh tenaga ahli secara berkala dan berkelanjutan.

Layanan Kesehatan Mobile (Mobile Health Service)

Merupakan layanan kesehatan mobile yang menjangkau masyarakat yang tidak dapat mengakses layanan kesehatan, baik individu maupun komunitas tertentu. Cakupan atau jangkauan Mobile Health Service dilakukan pada situasi normal maupun bencana, wilayah yang jauh dari fasilitas layanan kesehatan, dan mayoritas masyarakat dhuafa. Jenis layanan yang diberikan berupa pemeriksaan dokter, skrining kesehatan, deteksi factor resiko PTM, dan promosi kesehatan.

Gerai Sehat

Gerai sehat merupakan fasilitas kesehatan setara dokter praktik mandiri atau klinik pratama yang menjadi akses UHC bagi dhuafa, terutama yang belum memiliki jaminan kesehatan atau BPJS. Layanan yang diberikan di gerai sehat di antaranya adalah layanan kesehatan dasar, konseling, informasi dan edukasi kesehatan, pemetaan kesehatan mustahik, pendampingan dan advokasi jaminan kesehatan dhuafa, serta pendampingan rujukan PPK2.

Pulau Sehat Indonesia

Pulau sehat Indonesia merupakan program pendampingan kawasan sehat berbasis kepulauan yang menjangkau wilayah 3T (terpencil, terluar, dan terisolir) untuk mencapai indikator peningkatan derajat kesehatan, terutama pada indikator kesehatan ibu dan balita, eliminasi stunting, pemberantasan penyakit menular, pencegahan penyakit tidak menular, sanitasi total berbasis masyarakat, dan sehat mental spiritual menuju kawasan sehat, produktif, dan berdaya.

Ambulance Terapung

Ambulance terapung merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis yang bertujuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir yang sulit mengakses fasilitas pelayanan kesehatan ke puskesmas. Klinik apung atau ambulance terapung ini tersebar di beberapa titik, yaitu Pantai Cemara (wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kembar), Gresak, Teluk Gok, Telaga Lupi, Desa Gili Gede Indah, Gili Asahan, dan Bangko Bangko (wilayah kerja Puskesmas Pelangan).

Gizi Untuk Anak Negeri

Gizi untuk anak negeri merupakan program pencegahan dan pengentasan masalah gizi pada ibu hamil dan balita untuk mencegah kejadian stunting pada kelompok masyarakat dhuafa. Pencegahan berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan meliputi pencegahan dan penatalaksanaan anemia dan kekurangan energi kronik pada ibu hamil, yang meliputi skrining, pemantauan kehamilan, pemberian makanan tambahan dan tablet FE, konseling menyusui, edukasi makanan penamping ASI, Bantuan bahan pangan untuk balita, dan pemantauan tumbuh kembang.

Jaringan Kesehatan Ibu dan Anak

Program jaringan kesehatan ibu dan anak (JKIA) bertujuan untuk mendukung penurunan kematian ibu dan anak, gerakan kembali ke ASI, peningkatan pengetahuan dan kesadaran gizi keluarga maupun kesadaran persalinan pada tenaga kesehatan. penguatan program ini dilakukan dengan cara: pelatihan kader kesehatan ibu dan anak, pemanfaatan system informasi SNGI dalam pencatatan dan pelaporan KIA untuk pemantauan kesehatan ibu, pendampingan kader dalam layanan posyandu, dan kelas ibu hamil (edukasi, senam hamil, pemeriksaan anemia dan suplementasi FE).

Saving Next Generation Initiative (SNGI)

Saving Next Generation Initiative (SNGI) merupakan program yang berfokus untuk menurunkan stunting dengan meningkatkan status kesehatan ibu dan anak pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang berbasis sistem informasi teknologi SNGI, sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengumpulkan data kesehatan ibu hamil, serta memonitor perkembangan kondisi selama masa kehamilan yang dikembangkan dalam program SNGI Dompet Dhuafa.

Manfaat dari program ini salah satunya adalah mengumpulkan dan memonitor perkembangan kondisi selama masa kehamilan, mengidentifikasi dan mendeteksi secara dini penyimpangan kondisi selama kehamilan, dan memberikan rekomendasi pencegahan atau penanganan awal sesuai dengan permasalahan terindentifikasi.

Kampung SEHATI

Kampung sehat sanitasi (SEHATI) pilar I (Stop Buang Air Besar Sembarangan) program ini bertujuan untuk memutus mata rantai peningkatan penyakit yang diakibatkan buruknya sanitasi dan akses air bersih dengan pemicuan perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah sasaran masyarakat dhuafa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengubah perilaku kelompok masyarakat dari biasa BABS menjadi tidak BABS dengan motivasi dan usaha sendiri.

Kesehatan Reproduksi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi remaja tentang permasalahan kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi serta bagaimana cara menyikapinya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai SDG’s 5, yaitu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Fokus program ini adalah terbentuknya peer konselor untuk PUS yang berdaya di masyarakat, terbentuknya peer konselor remaja, terbentuknya komunitas peduli kesehatan reproduksi, meningkatkan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi, dan meningkatnya PUS terkait kesehatan reproduksi.

Anak Indonesia Sehat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status tumbuh kembang anak sekolah dasar melalui penguatan kontrol sekolah, masyarakat dan pemerintah dengan menurunkan angka anemia, kecacingan pada anak usia sekolah dasar dan mengaktifkan kegiatan usaha kesehatan sekolah di wilayah tertinggal. Program ini berfokus pada skrining kesehatan diri, penanganan masalah kesehatan baik anemia, kecacingan, permasalahan kesehatan gigi dan mulut, optimalisasi usaha kesehatan sekolah (UKS), pemberdayaan tim pembina dan pelaksana UKS, serta pelibatan orang tua dan stakeholder dalam mengatasi masalah kesehatan pada anak usia sekolah.

Kampung Cekal Corona

Program ini berfokus pada wilayah atau kawasan siaga berbasis RW/desa yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan, melakukan pencegahan, mengelola kejadian dan mencegah dampak pandemi yang lebih luas serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara membuat Satgas Covid-19 setempat, surveillance data risiko covid, edukasi dan penyadaran protokol kesehatan, pendampingan masyarakat untuk masalah kesehatan dan membangun ketahanan pangan, dan pemberdayaan potensi dan sumber daya lokal.

Ketahanan Pangan

Program ini merupakan pendampingan sumber pangan keluarga dan komunitas dalam memanfaatkan sumber daya dan lahan yang tersedia di sekitar yang menciptakan kemandirian masyarakat akan sumber pangan berkualitas. Program ini berbasis keluarga dan komunal untuk mengembangkan prinsip mendidik, mudah, murah, manfaat, dan mandiri dengan menggunakan strategi pelatihan, penyediaan bibit, media ternak/tanam, pupuk serta insentif, pendampingan dan monitoring, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Pos Sehat

Pos sehat merupakan usaha kesehatan berbasis masyarakat yang bekerja sama dengan elemen masyarakat melalui sistem kemitraan. Fokus program untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular (PTM) yang saat ini makin meningkat. Dengan adanya kondisi tersebut, program ini hadir dengan sifat promotif, preventif dengan kegiatan berupa penyuluhan, senam sehat, pemberdayaan, dan bakti sosial pengobatan di sekitar masjid, majelis taklim, pesantren, sekolah, baitul maal, dan masyarakat secara umum.