Awal Tahun 2023, LPM Jalin Program Kemitraan dengan Lapas Cilegon

BANTEN — Dompet Dhuafa melalui unit organ Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) kembali membangun kerja sama dan kemitraan dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kemenkumham. Kali ini, LPM akan mencetuskan program pemasyarakatan bersama Lapas Kelas IIA Cilegon, Banten.

Nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani oleh M. Noor Awaluddin Asjhar, S.Sos., M.Kesos selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa dengan Enjat Lukmanul Hakim., Bc. IP, S.H selaku Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Banten, pada Rabu (11/01/2023).

Proses penandatanganan MoU program Bina Santri Lapas.

Dalam keterangannya, Awaluddin menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama yang terjalin dalam hal pembinaan kepribadian ini diarahkan pada pembinaan rohani dan mental berbasis spiritual dengan nama program Bina Santri Lapas (BSL). Melalui program ini, ia berharap dapat meningkatkan kualitas kepribadian para warga binaan pemasyarakatan.

“Melalui program Bina Santri Lapas (BSL) ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepribadian para warga binaan pemasyarakatan,” ucapnya.

M. Noor Awaluddin Asjhar memaparkan tentang program Bina Santri Lapas yang telah diklakukan di beberapa lapas sebelumnya.

Selain dengan mengadakan bimbingan, kegiatan dan pelatihan, serta penguatan keagamaan, BSL juga memberikan motivasi hidup yang lebih baik sebagai bekal kembali ke masyarakat.

Program BSL bersama Lapas Kelas IIA Cilegon ini menjadi kemitraan Dompet Dhuafa yang ke-10 bersama lapas-lapas di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

“Senang sekali kami bisa hadir dan dan menjalin silaturahim. Ini merupakan kemitraan kita yang ke-10 dengan lapas-lapas di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Mudah-mudahan menjadi awal dan kesempatan yang baik, membawa manfaat bagi kita semua,” lanjut Awaluddin.

Enjat Lukmanul Hakim menyampaikan sambutan baik atas kerjasama program BSL.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon dalam sambutannya mengatakan, fungsi pemasyarakatan dalam hal membina warga binaan tidak lepas dari peran aktif masyarakat, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Menurutnya, ini akan menjadi momen yang sangat tepat untuk terus belajar meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian, baik bagi warga pemasyarakatan maupun bagi pembina pemasyarakatan.

“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah peduli menjalankan program pembinaan di Lapas. Ini momen yang sangat tepat bagi kita untuk terus belajar meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian. Semoga apa yang disampaikan bisa kita optimalkan juga memaksimalkan dalam menyerap dan menerima segala pembelajaran yang diberikan,” jelasnya.

Baca Juga: Gelar Pendidikan Kader Dai di Lapas Gunung Sindur Bersama Kemenkumham

Acara ditutup dengan tausiyah dan doa terbaik oleh Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa H. Ahmad Shonhaji, S.Ag.,MM. (Dompet Dhuafa/LPM/Muthohar)