Bagaimana Cara Menjalani Kehidupan di Dunia yang Baik?

Kebanyakan manusia di dunia ini ingin menemukan cara terbaik untuk menjalani hidup. Namun, bagaimana caranya? Bagaimana cara menjalani kehidupan di dunia yang baik?

Dengan segala impian dan harapan yang ada di benak kita, tentu saja ada tekanan yang tidak terlihat dari segala sisi. Tentu membuat hidup kita menjadi tidak tenang, atau setidaknya sulit untuk bisa menikmati hidup, karena banyak hal yang harus dikejar. Tapi, apa yang pasti adalah ketidakpastian. Kita hanya bisa berserah diri kepada Allah SWT. atas apa yang kita impikan. Semua keputusan ada di Sang Maha Pencipta.

Cara Menjalani Kehidupan yang Baik

Lalu, bagaimana cara menjalani kehidupan di dunia yang baik? Salah satu kunci agar kita bisa menjalani kehidupan dengan baik adlaah dengan membersihkan hati dari perasaan-perasaan negatif. Tidak hanya itu, Pikiran yang bersih dan jauh dari negatif bisa membuat hidup kita menjadi lebih tenang. Allah SWT. berfirman di dalam Al-Qur’an pada surah Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:

“(Yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Hati menjadi lebih tenang jika kita ingat kepada Allah SWT. dan jika mengingat bagaimana Dia memberi rahmat kepada kita, seperti diberi kesehatan, umur yang panjang, rezeki, dan rahmat lainnya. Kita juga bisa memperbanyak ibadah kepada-Nya agar bisa mengenal lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan lupa untuk berdoa untuk terus mengingat tujuan yang sedang dibangun dan tetap rendah hati di dalam setiap doa.

Setelah melakukan pendekatan kepada Allah SWT., teruslah berpikir positif kepada-Nya dan juga terhadap usaha yang telah dilakukan. Tidak ada usaha yang tidak membuahkan hasil, tidak ada usaha yang sia-sia. Hasilnya bisa berupa sesuatu yang kita inginkan, ataupun, jika Allah SWT. belum berkehendak, masih ada hal yang bisa kita pelajari dari sebuah. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa terus menjaga pikiran kita untuk tetap positif.

Baca juga: Wakaf Cianjur Bangkit: Merajut Asa di Tengah Puing Reruntuhan Dampak Gempa Cianjur

Menjalani Hidup di Dunia yang Baik dengan Wakaf

Menjalani kehidupan yang baik berarti kita juga harus bersikap baik terhadap sesama. Membantu sesama manusia dapat menimbulkan rasa simpati kepada orang lain, membuat kita lebih peduli kepada yang membutuhkan. Allah SWT. akan sangat senang jika kita membantu orang lain, baik berupa perbuatan, harta, maupun doa. Disebutkan dalam Surah Al Isra ayat 7 yang berbunyi:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.”

Allah sudah berjanji bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan kembali ke kita. Jika kita berbuat baik terhadap orang lain, maka kebaikan akan datang, dan begitupun sebaliknya. Jika kita jahat kepada orang lain, keburukan akan menghampiri. Semua perbuatan memiliki konsekuensi dan ganjaran, tergantung apa yang telah kita perbuat kepada sesama.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap perbuatan memiliki balasan, agar kita bisa lebih menjalani hidup dengan baik salah satunya bisa dengan mewakafkan sebagian harta kita kepada yang membutuhkan. Allah SWT. akan sangat senang bila hamba-Nya melakukan hal baik di jalan-Nya, salah satunya dengan wakaf. Dilansir dari bwi.go.id (Badan Wakaf Indonesia), wakaf terdiri dari tiga macam, yaitu Wakaf Khairi, Wakaf Ahli, dan Wakaf Musytarak.

Macam-Macam Wakaf dan Pengertiannya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wakaf terdiri dari tiga macam. yang pertama adalah wakaf khairi, yaitu wakaf yang sifat kebaikannya panjang dan tahan lama. Contoh wakaf khairi adalah mushola, sekolah, rumah sakit, rumah yatim piatu dan lain sebagainya, selama kebaikannya menyebar dan tahan lama. Macam wakaf yang kedua adalah wakaf ahli. Wakaf ini ditujukan kepada keturunan wakif (pihak yang memberikan barang wakaf), contohnya adalah kerabat atau keluarga dari wakif.

Wakaf yang terakhir adalah wakaf musytarak. Wakaf ini ditujukan untuk keturuan wakif dan masyarakat umum, contohnya seperti masjid yang berdiri di atas tanah wakaf, rumah yatim piatu, sekolah atau sebagainya, selama barang yang diterima itu bermanfaat bagi keturunan wakif dan masyarakat umum. Begitu banyak manfaat yang bisa diambil jika kita berwakaf. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tapi untuk masyarakat secara luas.

Untuk bisa mewakafkan harta kita dengan mudah dan praktis, Sahabat bisa langsung menuju Dompet Dhuafa!

Hidup Berkah dengan Sedekah