Banjir Longsor Landa Mamuju, Dompet Dhuafa Bergegas Lakukan Respon

SULAWESI BARAT — Banjir musiman kembali menerjang Indonesia, termasuk wilayah Kalukku, Mamuju, Sulbar pada hari Kamis (11/10/2022). Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi membuat sungai di Kalukku meluap dan menyebabkan banjir bandang disertai tanah longsor. Luapan sungai juga menyebabkan jalan rusak dan akses berkendara terputus.

Tercatat ada 7.854 jiwa dan 2.488 rumah terdampak bencana alam ini. Salah satu wilayah terparah yaitu Dusun Batang Barana Desa Sondoang Kacamatan, Kalukku-Mamuju. Akibat longsoran di wilayah tersenut, sejumlah rumah, fasilitas masjid dan sekolah mengalami kerusakan.

Merespon banjir bandang Mamuju ini, hari berikutnya, tim respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan turun ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak bencana. Aksi awal yang dilakukan adalah dengan melakukan pendataan dan bantu aksi bersih-bersih.

“Setelah mendapat info musibah ini, tim respon Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan langsung segera turun ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak bencana. Beberapa aksi dilakukan adalah pendataan dan aksi bersih-bersih. Setelah itu mendirikan dapur umum,” ucap Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Sulsel Rahmat Hidayat HM dalam keterangan tertulis.

Selain itu, upaya lain juga dilakukan oleh Dompet Dhuafa adalah dengan mendirikan Dapur Umum (DU) di Jl. Tani Kompleks Pasar Tasiu, Kelurahan Kalukku, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Pendirian DU ini merupakan hasil kepedulian bersama PJB UP Paiton terhadap warga yang terdampak. Nasi box sebanyak 262 porsi pun telah berhasil disalurkan kepada para penyintas banjir.

Penyalurkan bantuan nasi box ini bertitik lokasi di Dusun Batang Barana, Desa Sondoang, Kec. Kalukku dengan penerima manfaat sebanyak 30 jiwa, di Dusun Salukahang sebanyak 82 jiwa, dan di Jl. Lombang-lombang Pantai, Kelurahan Sinyonyoi Kec. Kalukku sebanyak 150 jiwa.

Hingga Senin (17/10/2022), tim respon Dompet Dhuafa masih berada di lokasi untuk mendampingi warga yang terdampak. Tim juga masih terus melakukan pendataan bantuan apa saja yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak. (Dompet Dhuafa / DD Sulsel / Muthohar)