PEKALONGAN, JAWA TENGAH — Beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengalami banjir rob akibat jebolnya Tanggul Sungai Bremi sepanjang 10 meter di wilayah Pasirsari, sejak Sabtu (23/11/2024) lalu. Tim Dompet Dhuafa Jawa Tengah melalui Tim Disaster Management Center (DMC) Jawa Tengah terjun langsung ke lokasi Banjir Pekalongan.
Hingga Rabu (27/11/2024), banjir rob masih menggenangi pemukiman warga di beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Pekalongan. Luapan air jebolnya Tanggul Sungai Bremi ke pemukiman warga mencapai pinggang orang dewasa.
Atas dasar itu, Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah merespons cepat dengan segera melakukan asesmen daerah terdampak.
Baca juga: Dompet Dhuafa Respons Cepat Banjir Aceh Tamiang, Dirikan Layanan Pos Hangat dan Dapur Umum
Banjir merendam tiga kelurahan, antaran lain Kelurahan Jeruksari dengan 90 KK terdampak. Sebanyak 60 KK di Tegal Dowo juga terdampak dan sebagian warganya telah mengungsi. Hingga Kelurahan Pasirsari dengan 300 KK yang terdampak dengan mayoritas penyintasnya adalah anak-anak dan orang tua.
Kondisi terkini banjir Pekalongan antara lain debit air yang masih tinggi menyebabkan sebagian warga terdampak mengungsi ke Pos Mandiri, namun beberapa penyintas masih di rumah. Hingga berita ini ditayangkan, ketinggian air mencapai 70 cm—1 meter.
Abdurochim Herjuno, Tim DMC Dompet Dhuafa Jateng melaporkan kondisi terkini.
“Di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Rabu (27/11/2024) saat ini banjir ketinggiannya mencapai kurang lebih paha orang dewasa, banjir yang diakibatkan dari jebolnya tanggul di daerah sekitar ini,” lapor Juno.
Baca juga: Banjir dan Longsor Gorontalo Rendam 6 Kecamatan, DMC Gerak Cepat Kerahkan Ragam Bantuan
Selain melakukan asesmen, Tim DMC Dompet Dhuafa juga mengevakuasi warga yang terjebak. Kini, lebih dari 110 KK sudah mengungsi. Kebutuhan mendesak bagi penyintas banjir di Pekalongan saat ini adalah Pos Hangat, yang akan segera didirikan oleh Dompet Dhuafa.
“Karena warga laki-laki, khususnya bapak-bapak sedang stand by di rumah atau lokasi terdampak dan tidak ikut mengungsi dikarenakan menjaga barang pribadi,” tambah Abdurochim.
Mari ulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi penyintas banjir Pekalongan. Sebab, setiap aksi kecil kita dapat meringankan beban besar dalam hidup mereka. Semoga masyarakat yang terkena dampak diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Allah Swt dalam menghadapi masa sulit ini. Bantu penyintas banjir Pekalongan melalui laman: digital.dompetdhuafa.org/donasi/siapsiagabencana. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri & DD Jateng
Penyunting: Dhika