Bantu Korban Gempa Cianjur, PT Kantara Indonesia Group Salurkan Bantuan Melalui Dompet Dhuafa

JAKARTA – Gempa bumi di Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat yang terdampak. Seluruh lapisan masyarakat di luar Cianjur pun turut berduka dan bersimpati atas bencana yang terjadi. Tak sedikit dari mereka yang juga ikut mengulurkan bantuan bagi para korban Gempa Cianjur, salah satunya adalah PT Kantara Indonesia Group.

Tergerak atas dasar kemanusiaan, pada Rabu (30/11/2022), PT Kantara Indonesia Group melalui Dompet Dhuafa mengambil langkah untuk memberikan bantuan kepada para penyintas gempa di Cianjur, Jawa Barat. Perusahaan yang berpusat di Jakarta Selatan ini memberikan bantuan berupa uang untuk penyintas Gempa Cianjur.

Baca juga: Cugenang Jadi Lokasi Terparah Terdampak Gempa Cianjur

Penyerahan bantuan secara simbolis diwakili oleh Richa Dwi Sari, HRGA PT Kantara Indonesia Group kepada Utami Sri Lestari, Manager Partnership dan CSR Dompet Dhuafa.

“Hari ini memang ada serah terima di Dompet Dhuafa sendiri, di mana dari perusahaan kita, PT Kantara Indonesia Group, ingin memberikan bantuan terhadap korban Gempa yang ada di Cianjur. Jadi sejauh ini, sebisa mungkin kita membantu dan membangun negeri lah,” kata Richa.

Penyerahan Bantuan untuk Para Penyintas Gempa Cianjur kepada Dompet Dhuafa

Pada kesempatan kali ini, perwakilan PT Kantara Indonesia Group secara cepat tanggap memberikan bantuan sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang diharapkan dapat meringankan beban para korban Gempa Cianjur.

Baca juga: Cukur Seikhlasnya, Deft Barber dan Rodalink Bersama Dompet Dhuafa Bantu Korban Gempa Cianjur

“Harapannya juga yang terkena bencana dan musibah merasa lebih diringankan saja dengan adanya bantuan-bantuan dari kita yang hanya bisa bantu dari jauh dan tidak bisa langsung datang ke sana,” ucap Richa saat diwawancarai pada Rabu (30/11/2022). 

Diketahui, PT Kantara Indonesia Group adalah perusahaan induk Indonesia yang berbasis di Indonesia. Kantara berfokus pada pertumbuhan bisnis inovatif dengan penekanan pada empat sektor utama pembangunan ekonomi Indonesia, yakni sumber daya alam, teknologi, telekomunikasi dan properti.