Cugenang Jadi Lokasi Terparah Terdampak Gempa Cianjur

CIANJUR, JAWA BARAT — Pada Senin (21/11/2022), gempa bumi berkekuatan 5,6 SR telah menewaskan ratusan warga Cianjur, Jawa Barat. Kecamatan Cugenang yang memiliki 16 desa, menjadi lokasi terparah terdampak bencana ini. Kepala Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cugenang, Muhammad Hari Ramdan Mulyadi mengungkapkan, jumlah korban meninggal terbanyak ada di Desa Cibulakan. Sedangkan di urutan kedua adalah Desa Gasol.

Menurutnya, Cugenang adalah daerah agraris karena mata pencaharian sebagian besar penduduknya bertani dan berkebun. Sebanyak 105.777 warga di Cugenang mayoritas adalah petani yang menanam sayuran. Saat terjadi tragedi gempa bumi pada siang itu, banyak dari warga yang sedang bekerja, baik itu di kebun maupun di sawah.

Baca juga: Perempuan Tangguh di Jalur SAR Cianjur

Kondisi Warung Sate Shinta di Jl. Raya Cugenang KM. 8, Cijedil, Cianjur, Cijedil, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Kecamatan ini dialiri oleh Sungai Cibeureum menuju Sungai Cianjur. Banyaknya masyarakat yang bertani dan berkebun terlihat dari pemanfaatan lahan seluas total 6.600 hektare. Lahan ini dimanfaatkan untuk sawah seluas 1.800 hektare dan untuk perkebunan seluas 2.400 hektare.

Lahan pertanian atau perkebunan di kecamatan ini banyak terletak di pinggiran tebing yang rentan longsor. Gempa bumi yang terjadi pun akhirnya berdampak pada longsor di perbukitan. Timbunan longsor banyak menutup jalan-jalan utama di Cugenang.

Baca juga: Penyakit Mulai Menghampiri, Pengungsi Warga Cianjur Butuh Toilet Memadai

Kondisi masjid di Desa Benjot, Kecamatan Cugeunang, Kabupaten Cianjur

“Tanahnya labil. Imbauan sering kami sampaikan ke kepala desa masing-masing terkait dengan kondisi kontur tanah,” kata Hari dalam keterangannya pada Rabu (23/11/2022).

Bupati Cianjur Herman Suherman pada jumpa pers di Pendopo Cianjur, Jumat (2/12/2022) mengatakan, untuk proses pencarian masih terus diperpanjang hingga Sabtu (3/12/2022). Pada kesempatan lain, Ahmad Barqu Sudjai selaku tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengatakan, DMC sejak hari pertama telah banyak membantu proses pencarian dan evakuasi. Pihaknya juga mengaku akan selalu siap, tiap kali dibutuhkan untuk aksi respons kemanusiaan.

Baca Juga: Penyintas Gempa Cianjur Tidur di Samping Makam Hingga Bantu Layanan di Dapur

Barqu sedang berkomunikasi dengan tim SAR lainnya, sesaat sebelum melalukan pencarian korban di sekitar longsoran Jl. Raya Cugenang KM. 8, Cijedil, Cianjur, Cijedil, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Kondisi rumah warga yang rusak parah akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Kecamatan Cugenang menjadi yang terdampak terparah. DMC Dompet Dhuafa beserta tim SAR gabungan lainnya juga banyak menemukan dan mengevakuasi korban di kawasan ini,” ucap Barqu.

Sahabat baik! #IniTentangKita. Dengan upaya dan keyakinan bahwa dukungan kemanusiaan kita turut menguatkan mereka, mari bantu mereka dalam situasi ini melalui digital.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga. (Dompet Dhuafa/Muthohar)