Bantuan untuk Palestina, Bagaimana Dompet Dhuafa Menyalurkannya?

bantuan pangan untuk Palestina

Perbatasan Rafah di Mesir menjadi satu-satunya pintu yang bisa dilewati untuk bisa memasuki Gaza. Rafah juga menjadi satu-satunya pintu bagi puluhan ton bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh dunia, untuk bisa menyentuh masyarakat Palestina. Namun sayang, pintu tersebut justru dikuasai oleh Israel dan mereka sangat membatasi apa pun yang akan masuk ke Gaza, termasuk bantuan kemanusiaan. Lantas, bagaimana Dompet Dhuafa bisa menyalurkan donasi dan bantuan untuk Palestina?

Bagaimana Bantuan untuk Palestina Tersalurkan?

Per Jumat (10/11/2023), 33 hari sudah Jalur Gaza, Palestina dibombardir oleh zionis Israel. Puluhan ribu syuhada pun telah berpulang ke sisi Allah Swt. Ratusan juta pasang mata juga telah menyaksikan kezaliman Israel melalui media sosial. Selain turun ke jalan untuk mendesak gencatan senjata, mereka juga turut menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok mendesak bagi saudara-saudara di Palestina. Namun, bantuan kemanusiaan itu malah tertahan di Rafah. Tentara zionis tak mengizinkan bantuan-bantuan kemanusiaan itu memasuki Gaza, dengan dalih “takut” disusupi pejuang Hamas.

Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan untuk Palestina
Mitra lokal Dompet Dhuafa membagikan paket pangan untuk para pengungsi di kamp pengungsian Jabalya dan Tofah, Gaza.

Baca juga: Bersama Jutaan Pasang Mata, Dompet Dhuafa Suarakan Kemerdekaan Palestina

Meski demikian, alhamdulillah atas izin Allah bantuan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa dapat menyentuh masyarakat Palestina yang berada di kamp pengungsian Jabalya dan Tofah. Bantuan untuk Palestina itu dapat tersalurkan karena jaringan Dompet Dhuafa dengan mitra lokal. Berikut sederet informasi tentang bagaimana Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan untuk Palestina:

1. Penyaluran Bantuan untuk Palestina Melalui Pemerintah Indonesia

Jalur distribusi bantuan untuk Palestina yang ditempuh oleh Dompet Dhuafa adalah melalui misi kemanusiaan bersama Pemerintah Indonesia. Pada 4 November 2023, Dompet Dhuafa mengirimkan 1 ton paket bantuan. Bantuan tersebut berupa ratusan paket musim dingin yang terdiri dari selimut anak-anak, selimut dewasa, dan matras tidur. Paket tersebut telah sampai di Perbatasan Rafah, Mesir dan menunggu untuk diizinkan masuk ke Gaza.

Bantuan kemanusiaan Dompet Dhuafa resmi berangkat

Bantuan kemanusiaan Dompet Dhuafa resmi berangkat

2. Penyaluran Melalui Mitra Lokal Dompet Dhuafa di Gaza

Kekerasan oleh Israel di Jalur Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Sejak itulah Dompet Dhuafa juga berupaya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara di Palestina. Alhamdulillah, melalui mitra-mitra lokal di sana, Dompet Dhuafa berhasil menyalurkan amanah bantuan dari masyarakat Indonesia.

Mitra NGO lokal Dompet Dhuafa di Palestina di antaranya adalah al Fursa Palestine Emergency Association (PFEA), Palestine Welfare House (PWH), 2 mitra yang berbasis di Gaza, dan 2 mitra yang berbasis di Turkiye yang tidak dapat disebutkan lebih detail dengan alasan keamanan.

Baca juga: Masyarakat Indonesia Cukupi Kebutuhan Pangan Rakyat Palestina

Bantuan yang telah didistribusikan adalah bantuan kebutuhan dasar (pangan), evakuasi pasien, dan korban. Ada pula bantuan berupa obat-obatan, alat medis, bahan habis pakai, layanan ambulanas, dan bahan bakar untuk disalurkan ke RS Kamal Adwan, RS Indonesia, RS Al Awda, dan RS Al Shifa.

bantuan untuk Palestina
Mitra lokal Dompet Dhuafa mendistribusikan bantuan untuk rakyat Palestina.

3. Penyaluran Melalui Misi Kemanusiaan Indonesian Humanitarian Alliance

Humanitarian Forum Indonesia atau Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) merupakan organisasi yang menaungi lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia. Dompet Dhuafa juga mengirimkan bantuan melalui misi kemanusiaan IHA sebanyak 10 truk.

Lebih lanjut, Dompet Dhuafa bersama Indonesia Humanitarian Alliance dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya akan mendirikan pos kemanusiaan di Perbatasan Rafah yang terletak di antara Gaza dan Mesir.

Kebutuhan Mendesak

Setelah dibombardir tanpa henti selama 33 hari, masyarakat Palestina pun kehilangan hampir seluruh fasilitas publiknya. Menurut data Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, sebanyak 48 fasilitas kesehatan rusak, 258 fasilitas pendidikan rusak, 58 fasilitas ibadah hancur dan rusak, 20 fasilitas air dan sanitasi rusak, dan 27 ambulans rusak. Dengan demikian, hampir seluruh fasilitas publik yang vital bagi masyarakat Palestina, hilang. Otomatis, masyarakat Palestina kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari-harinya.

Sikap Dompet Dhuafa atas konflik Israel Palestina
Gambaran situasi terkini di Gaza, Palestina.

Baca juga: Dilepas Presiden Jokowi, Bantuan Kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Palestina Resmi Berangkat

Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat Palestina terbagi ke dalam tiga kategori, yakni food items, health items, dan wash items.

  1. Food items: makanan harian, kebutuhan bahan pangan, dapur umum.
  2. Health items: obat-obatan dan alat kesehatan, bahan bakar dan listrik alternatif (solar panel), serta ambulans.
  3. Wash items: air bersih, perlengkapan sanitasi dan ibadah bagi perempuan.

Rencana Penyaluran Bantuan Lanjutan

Selain menyalurkan bantuan di masa perang, Dompet Dhuafa juga merencanakan penyaluran bantuan pada saat kondisi di Gaza mulai stabil atau di masa pemulihan (recovery). Bantuan tersebut di antaranya adalah pengadaan ambulans, alat medis, dan penunjang layanan rumah sakit, terutama instalasi gawat darurat (IGD), kamar operasi, dan instalasi lainnya.

Sahabat Dompet Dhuafa, mari terus menguatkan solidaritas untuk saudara-saudara kita di Palestina. Mari terus langitkan doa untuk para syuhada dan saudara-saudara yang masih berjuang melawan kekejaman zionis Israel. Dukungan dan keberpihakan kita terhadap Palestina akan sangat bernilai bagi saudara-saudara kita di sana. Sahabat juga masih terus bisa memberi dukungan melalui Dompet Dhuafa dengan mengeklik gambar di bawah ini.