Bedah Film “Tegar” Bersama Sang Sutradara pada IVD Camp 2022

LAMPUNG — Dompet Dhuafa mengundang sutradara film Tegar, Anggi Frisca untuk membedah filmnya pada International Volunteer Day (IVD) Camp di Lampung, Jumat (16/12/2022).

Sejak film Tegar ditayangkan secara perdana pada Jumat (18/11/2022) di bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan Aksa Bumi Langit telah mengajak ratusan anak untuk nonton bareng. Acara IVD ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk membedahnya bersama para relawan DDV.

Film Tegar bercerita tentang, seorang anak berkubutuhan khususyang diperankan oleh M. Aldifi Tegarajasa. Meski difabel, ia berkeinginan untuk bisa seperti anak pada umumnya dan dan bersekolah. Tokoh lainnya juga diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris tanah air, seperti Dedi Mizwar, She Ine Febriyanti, M. Adhiyat, Joanita Chatarine dan Anton Jc.

Selain membahas film Tegar, Anggi juga mengajak para peserta untuk berdiskusi tentang isu-isu disabilitas.
Peserta melontarkan beberapa pertanyaan kepada Anggi, sutradara film Tegar.

Anggi menyatakan, film besutannya mengisahkan perjuangan seorang anak difabel yang berusaha keras meraih mimpi. Segmentasi film Tegar memang untuk keluarga khususnya anak-anak dan para ibu. Ia ingin agar film keluarga ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi semua orang.

Koordinator DDV Nasional, Fajar Firmansyah mengatakan, adanya film Tegar ini telah memberikan semangat bagi para relawan untuk berbuat secara inklusif. DDV akan terus mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk menonton film ini sebagai inspirasi berbagai aksi kebaikan.

Baca Juga: DDV dan Aksa Bumi Langit Gelar Nonton Bareng untuk Anak-anak Kurang Beruntung

“Sebagian besar, teman-teman peserta IVD 2022 adalah anggota DDV yang telah menyelenggarakan nonton bareng Tegar di berbagai kota besar di Indonesia. Kesempatan yang bagus sekali, kali ini mereka dapat bertemu langsung dengan sutradaranya untuk membahas, baik tentang film maupun tentang kehidupan anak-anak difabel,” terang Fajar.

Pada film ini, sosok Tegar diceritakan masih sangat muda yaitu berusia 10 tahun dan sudah harus merasakan pahitnya hidup. Ia hanya memiliki satu kaki saja tanpa tangan.

Cuplikan film Tegar diputar untuk dibedah pada rangkaian acara IVD 2022 di Lampung.
Peserta melontarkan beberapa pertanyaan kepada sutradara film Tegar. 

Di balik kehidupannya yang penuh kesulitan, Tegar memiliki sebuah impian. Ia sangat ingin bersekolah seperti anak seusianya. Selain itu, Tegar juga ingin merasakan kehidupan normal seperti memiliki teman. Kepedulian terhadap mimpinya datang bukan hanya dari orang-orang terdekat, namun juga orang lain yang tak pernah ditemuinya. Hal ini yang kemudian membangkitkan semangatnya untuk mengejar mimpi.

Baca Juga: Inclusive Volunteer in Action Bermain Bersama Adik-adik Sahabat Difabel Lampung

Kepada para peserta IVD Camp 2022, Anggi berpesan untuk memberi ruang, kesempatan, dan menjadikan mereka tidak hanya sekadar objek melainkan dilibatkan sebagai subjek. Sebenarnya, anak-anak difabel memiliki kelebihan. Ada yang tertarik pada keilmuan, logic, bahkan seni. Yang mereka butuhkan adalah support system yang baik.

“Apa yang bisa kita lakukan adalah memberi ruang, memberi kesempatan, menjadikan mereka tidak hanya sekadar pajangan. Tapi kasih ruang dan kasih kesempatannya. Rata-rata teman-teman difabel ini memiliki kelebihan. Ada yang tertarik pada keilmuan, logic, seni, tapi mreka semua mampu karena mereka semua sudah beradaptasi. Kita harus bisa menjadi support system bagi mereka,” tutur Anggi. (Dompet Dhuafa / Muthohar)