Tambah Wawasan Soal Deteksi Gejala Autisme pada Anak Sejak Dini Bersama Sri Utami

Drg. Sri Utammi Soedarsono, M.Si. (tengah) memberikan buku karyanya untuk Dompet Dhuafa dalam acara Jumat Dahsyat: Deteksi Dini Autisme dan Penanganannya, Jumat (10/1/2024), di Ruang Sasana Budaya Philanthropy Building, Jakarta Selatan.

JAKARTA — Dompet Dhuafa kembali menghelat acara rutinan Jumat Dahsyat pada Jumat (10/01/2025) di Ruang Sasana Budaya Rumah Kita, Philanthropy Building, Jakarta Selatan. Pada talkshow kali ini, Dompet Dhuafa mengundang narasumber ahli, yakni Drg. Sri Utami Soedarsono, M.Si. yang memaparkan materi tentang “Deteksi Dini Autisme dan Penanganannya”.

Ruangan pun riuh penuh tawa dan hangat, sebab sore itu turut hadir Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa. Ia menyapa para Insan Dompet Dhuafa serta menyampaikan pentingnya menggali ilmu dari narasumber hari ini.

Para insan Dompet Dhuafa datang berbondong-bondong untuk menghadiri Jumat Dahsyat pada Jumat (10/01/2024).
Para insan Dompet Dhuafa datang berbondong-bondong untuk menghadiri Jumat Dahsyat pada Jumat (10/01/2024).

Acara berlangsung dengan begitu khidmat. Dokter yang akrab disapa Bunda Tami tersebut mampu membawa forum secara aktif. Para Insan Dompet Dhuafa sibuk menyimak. Ia menyampaikan bahwa setiap anak memiliki kehebatan dan kelebihan masing-masing, termasuk anak penyandang autistik.

Menurutnya, anak autistik hanya memiliki gaya komunikasi yang berbeda, bukan berarti tak bisa. Mereka kesulitan membentuk hubungan sosial atau komunikasi seperti orang pada umumnya. Ketidakseimbangan terletak pada proses sensori dan kemampuan motorik.

Bunda Tami menjelaskan, penyebab autisme utamanya disebabkan keracunan logam berat (heavy metal toxic) seperti timbal, air raksa (mercury), arsen, dan cadmium. Fungsi otak yang terkena dampak dari bahan-bahan itu biasanya adalah fungsi kognitif, reseptif, atensi, dan perilaku.

Baca juga: Berbagi Harapan Bersama Penderita Autisme

Drg. Sri Utammi Soedarsono, M.Si. mengisi materi, “Deteksi Dini Autisme dan Penanganannya” di Ruang Sasana Budaya Philanthropy Building, Jakarta Selatan.
Drg. Sri Utami Soedarsono, M.Si. mengisi materi, “Deteksi Dini Autisme dan Penanganannya” di Ruang Sasana Budaya Philanthropy Building, Jakarta Selatan.

“Mereka bukan tidak normal, tapi mereka berbeda. Anak-anak autistik itu memiliki spektrum. Memiliki rantai panjang. Justru mereka jenius. Saya punya murid dengan autistik yang lulus S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 di Universitas Indonesia (UI),” ucap keponakan dari Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie, itu.

Tak hanya penyebab, Dokter Tami pun menyampaikan bagaimana seharusnya peran orang tua dan keluarga dari anak autistik. Mulai dari karakteristik, cara mendeteksi sejak dini, aturan mengenai nutrisi sang anak, sampai cara menyikapinya sehari-hari.

Dokter yang akrab disapa dengan sebutan Bunda Tami menyampaikan materi dengan aktif kepada para insan Dompet Dhuafa.
Dokter yang akrab disapa dengan sebutan Bunda Tami menyampaikan materi dengan aktif kepada para insan Dompet Dhuafa.
Pembagian survei untuk mengetahui indikator anak penyandang autistik.
Pembagian survei untuk mengetahui indikator anak penyandang autistik.

Di tengah forum, Bunda Tami membagikan survei mengenai indikator anak penyandang autistik. Survei diisi oleh para Insan Dompet Dhuafa dengan antusias. Setelah itu, sesi tanya jawab pun bergulir.

Bunda Tami mengatakan, masyarakat awam juga dapat mendeteksi gejala autisme anak sejak usia dini. Mulai dari cara ia berinteraksi dengan sosial. Mereka lebih suka menyendiri, tidak melakukan kontak mata dengan lawan bicara dan senang menarik tangan orang lain untuk melakukan apa yang diinginkannya. Biasanya diagnosa dapat dilakukan pada anak berusia dua tahun atau bahkan sebelum itu.

Cara komunikasinya pun berbeda. Perkembangan bahasa jauh lebih lambat, terkadang menggunakan suatu diksi tidak sesuai dengan artinya. Selain itu, mereka juga tak memakai berbicara sebagai alat berkomunikasi dan lebih senang meniru orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Menjadi Pendidik adalah Sebuah Perjuangan

Bersama dengan Drg. Martina Tirta Sari selaku moderator Jumat Dahsyat dan Parni Hadi, Bunda Tami menyampaikan kabar bahagia mengenai buku terbarunya.
Bersama dengan Drg. Martina Tirta Sari selaku moderator Jumat Dahsyat dan Parni Hadi, Bunda Tami menyampaikan kabar bahagia mengenai buku terbarunya.

Dokter Tami dan Parni Hadi pun turut menyampaikan kabar bahagia mengenai terbitnya buku Bunda Tami yang berjudul Senyum Sehat Anak Babel dan Menu Makanan Berbahan Ikan untuk Anak Usia Dini. Buku pertama memuat pengetahuan tentang kesehatan gigi pada anak, sedangkan buku kedua memuat pengetahuan sesuai dengan judulnya. 

Sebagai penutup, Bunda Tami menyampaikan pentingnya peran orang tua untuk mendeteksi sejak dini. Apabila perilaku anak tidak sesuai dan mengarah ke gejala autisme, orang tua harus segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi. Ia pun memberi rekomendasi buku-buku tertentu untuk menambah wawasan mengenai hal ini. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Dhika