Cerita Pejuang Kanker, Manfaat Sehati dari Shelter

shelter sehati padang dd singgalang

PADANG, SUMATERA BARAT — “Aku aja yang sehat, drop, apalagi istri ku yang mengalami. Awal tahu terkena kanker itu dia memang drop banget,” aku Ricky (43), lirih, mengungkapkan kisah sang istri tercinta, Sagita Rohana (42), yang mengidap kanker payudara.

Tengah berjuang melawan penyakitnya, Sagita telah melakukan 4 (empat) kali kemoterapi. Belakangan, ia baru selesai menjalankan operasi di Rumah Sakit Khusus Bedah Ropanasuri Padang. Sebelumnya, kemoterapi dilakukan tiap 3 (tiga) minggu sekali, setelah itu jadwal ketemu dokter, kemudian cek jantung, laporan hasil cek, barulah kemo lagi.

“Itu semua pulang-pergi. Karena jeda harinya cukup banyak pada tiap jadwalnya, tidak sekaligus dalam satu pekan. Masih ada 4 kali kemoterapi lagi,” sahut Ricky.

shelter sehati padang dd singgalang

Dari kediamannya di wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi, mereka berjuang melaksanakan rawat jalan ke rumah sakit rujukkan di RS Ropanasuri Padang. Anak-anaknya, mereka titipkan kepada kakak Sagita, selama melakukan rawat jalan.

“Jarak Kerinci ke Padang itu sekitar 5-6 jam perjalanan. Naik bus travel itu ongkosnya Rp150 ribu per-orang. Jadi kalau kami berdua pulang-pergi sudah ketahuan Rp600 ribu. Sempat terpikir cari kontrakan rumah, mana tahu kami lama berobatnya. Tapi biaya sewanya kan lumayan juga,” peluh Ricky.

shelter sehati padang dd singgalang

Hampir semua upaya berkawan peluh lelah. Namun, begitulah konsistensi tegar ujian nyata Ricky dan Sagita. Selagi mencari informasi terkait kontrakan rumah, mereka pun mendapatkan rekomendasi rumah singgah dari seorang rekan yang teringat akan salah satu pegiat dakwah Dompet Dhuafa Singgalang yang bercerita tentang penginapan gratis pasien, yaitu Shelter Sehati yang bertempat di Jl. Banjar No. 77 Komplek PT KAI Kelurahan Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/olyvia-zalianty-blusukan-ke-shelter-dompet-dhuafa-di-rscm/

“Tinggal di sini (Shelter) setelah kemo dan kedua sebelum operasi. Belum tahu sampai kapan? Dapat info di sini pas banget lagi ada kamar kosong, jadi tidak perlu nunggu, alhamdulillah ada kemudahan. Ya, membantu sekali dan sangat meringankan kami,” aku Ricky, ditemuinya oleh Tim Dompet Dhuafa di Shelter Sehati Padang pada Kamis (6/10/2022).

shelter sehati padang dd singgalang

Namun, setelah melakukan rawan jalan dan pengobatan di rumah sakit, hingga tinggal di Shelter Sehati, Ricky dan Sagita dihadapkan dengan hal baru. Mereka bertemu banyak kawan penyintas lain dan perlahan membangkitkan semangatnya.

“Di RS dan di Shelter, kami bertemu dengan kawan penyintas lain. Saya lihat istri, dia semangatnya jadi bangkit. Istri saya malah memberi semangat kepada penyintas lain. Mungkin dari hal itu kita melihat realita baru atas cobaan yang datang, sesama kawan penyintas. Bahkan mungkin penderitaan kita tidak seberapa dibanding penyintas lain,”

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/lewat-shelter-pasien-dompet-dhuafa-optimalkan-pelayanan-kesehatan-dhuafa/

“Kalau gak ada semangat, ngapain lagi berobat. Karena inilah, semoga ada hikmahnya,” tutup Ricky. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)