JAKARTA — Krisis pangan terjadi usai tragedi kebakaran hebat melanda Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024. Lahan pertanian dan kebun terbakar, yang berdampak pada hilangnya sumber makanan utama masyarakat setempat. Infrastruktur distribusi pangan yang rusak juga memperburuk situasi, membuar masyarakat sulit mendapat pasokan makanan dan kebutuhan dasar lain. Menjawab permasalahan ini, Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) hadir membawa Dapur Keliling (Darling) untuk memenuhi kebutuhan pangan para penyintas kebakaran.
Dapur Keliling hadir di posko utama pengungsian yang berada di lapangan parkir RS Agung Manggarai, Jl. Padang No. 5, Pasar Manggis, Kec. Setiabudi, Jakarta. Dapur Keliling menyediakan makanan ringan dan minuman hangat secara gratis bagi para penyintas, membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa sulit ini.
Diketahui saat peristiwa terjadi, api dengan cepat merambat melalui pemukiman padat penduduk, menghanguskan ratusan rumah, mengakibatkan kerugian materi yang amat besar. Ribuan warga pun kehilangan tempat tinggal. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, jumlah warga yang terdampak kebakaran Manggarai sebanyak 3.332 jiwa dari 1.172 KK. Jumlah korban ini tersebar di 21 RT dan 3 RW yakni 05, 06, dan 12.
Baca juga: Kolaborasi dengan RS. AKA Medika Sribhawono, Dompet Dhuafa Lampung Hadirkan Dapur Keliling di Lamtim
Mustaki selaku Manager Program LPM Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa Dapur Keliling sudah hadir sejak H+1 pascakebakaran. Setiap harinya, Dapur Keliling menyediakan makanan ringan sebanyak tiga kali, yaitu pagi, siang, dan malam dengan total 600 porsi. Makanan ringan yang disediakan pun bervariasi sesuai kebutuhan korban. Sedangkan minuman, selalu tersedia 24 jam dengan sistem refill yang memudahkan warga.
“Kami menyediakan Pos Hangat dengan kue, roti, snack, kopi, susu, teh, dan es sirup melon. Makanan dan minuman ringan ini menjadi penambah asupan selain menu makanan utama yang sudah disediakan pihak Dinas Sosial,” jelasnya, Kamis (22/8/2024).
Tanggapan masyarakat terhadap inisiatif Dompet Dhuafa sangat positif. Masyarakat yang terdampak kebakaran mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas bantuan yang diberikan. Salah satu warga, Yuli (38), mengatakan, “Pelayanannya sangat bagus, orang-orangnya ramah, dan makanan yang disediakan sangat beragam. Kami di sini senang bisa mendapatkan makan dan minum gratis dengan pelayanan yang baik, terutama di saat-saat sulit seperti sekarang”.
Baca juga: Inovasi Penyaluran dan Pemberdayaan Zakat, Dompet Dhuafa Lampung Luncurkan Dapur Keliling (DARLING)
Hingga kini, kebakaran yang melanda di Manggarai masih menyisakan duka. Lebih dari 3.000 jiwa terpaksa mengungsi akibat tempat tinggal yang terbakar habis pascakebakaran. Peristiwa yang terjadi pada 13 Agustus 2024 itu menyebabkan warga juga kehilangan mata pencaharian yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang dan buruh kasar.
Semoga distribusi pangan melalui Dapur Keliling menjadi komitmen bersama antara amanah kebaikan donatur bersama LPM Dompet Dhuafa sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat untuk melakukan kebaikan. Aksi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LPM Dompet Dhuafa dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama dalam situasi krisis. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri, Naufal LPM
Penyunting: Dhika