DD Volunteer Gelar Aksi Kepung Sampah di NTT, Sampah Plastik dan Sisa Makanan Mendominasi

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR — Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggelar aksi kumpul pilah sampah di Pantai Oesalen dan Pantai Kaisalun, Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kupang, NTT. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat—Minggu (15—17/9/2023) di Pantai Oesalen dan Pantai Kaisalun, Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang, NTT.

Disebut “Kepung Sampah” karena dalam aksi ini ada kegiatan pengumpulan sampah kemudian dipilah berdasarkan jenisnya. Lalu, dilakukan audit terhadap sampah tersebut berdasarkan merek-merek sampahnya. Hasilnya, tim di lapangan berhasil mengumpulkan 113,6 kilogram sampah.

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

Aksi Kepung Sampah merupakan rangkaian kegiatan dari Voluntrip Waste Summit (VWS), sebuah kegiatan kerelawanan yang memadukan unsur edukasi sekaligus wisata dengan aksi peduli lingkungan.

Baca juga: Voluntrip Waste Summit Bali: Dompet Dhuafa Gelar Edukasi Sampah Terhadap Siswa Sekolah

Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah di NTT pada tiga tahun terakhir berada di kisaran 80—160 ribu ton. Terbanyak di tahun 2021, yakni 160 ribu ton. Kemudian turun di tahun 2022, sebanyak 114 ribu ton.

Sumber sampah terbanyak di NTT merupakan sampah yang berasal dari rumah tangga, yakni 43,57 persen. Dengan komposisi terbanyak sampah plastik dan sampah sisa makanan dengan besaran angka persentase yang setara, yakni 24,07 persen.

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

Aksi Kepung Sampah di Kupang, NTT

“Dua Pantai tersebut merupakan tempat wisata yang cukup terkenal, karena terkenal potensinya, maraknya sampah juga ada. Sehingga kami memilih dua lokasi tersebut untuk Aksi Kepung Sampah ini,” ujar Andre Setyo Budi selaku Koordinator DDV NTT.

Baca juga: Atasi Permasalahan Sampah, Dompet Dhuafa Helat Voluntrip Waste Summit

“Sampah paling banyak ditemukan berupa sampah botol minuman plastik. Hasil akhirnya kami setorkan ke Bank Sampah terdekat untuk kemudian diproses tindak lanjuti,” pungkas Andre. (Dompet Dhuafa/DMC/DDV/AFP)