BEKASI, JAWA BARAT — Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengerahkan tim dalam rangka percepatan penanganan banjir di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (02/03/2023).
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menjelaskan bahwa kondisi banjir yang terletak di 19 kecamatan, saat ini sudah mulai surut. Namun, di wilayah utara Bekasi seperti Muara Gembong, Pebayuran, Tarumajaya, dan Babelan, justru mengalami peningkatan volume air.
“Ada wilayah yang terus naik ketinggian banjir, terutama di utara Bekasi. Hal itu disebabkan arah aliran sungai menuju Pantai Utara Laut Jawa, seperti Babelan, Pebayuran, dan Muara Gembong,” kata Dani sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Rekam Jejak Kebaikan, LKC Dompet Dhuafa NTB Gelar Aksi Layanan Sehat Pasca Banjir
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat bahwa jumlah warga yang terdampak bencana banjir hingga Rabu (1/3/2023) pukul 17.00 telah mencapai 101.568 warga. Korban yang mengungsi sebanyak 4.112 jiwa.
“Saat ini kami sedang melakukan asesmen di Kampung Bulak, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong. Kampung Balak termasuk wilayah yang masih terisolir dari bantuan,” bunyi laporan Adib, Relawan DMC Dompet Dhuafa di lokasi bencana, Jumat (3/3/2023).
“Beberapa warga masih bertahan di rumah masing-masing dan numpang di rumah tetangga atau keluarga,” lanjutnya.
Baca juga: Banjir Bandang Makkah Hingga Salju Selimuti Arab Saudi, Tanda Akhir Zaman?
Hasil asesmen menunjukkan bahwa ada 244 KK atau sekitar 732 jiwa yang terdampak banjir di Kampung Bulak. Saat ini, warga membutuhkan bantuan mendesak berupa air bersih, layanan kesehatan, dan makanan siap saji.
Kawan Baik, penyintas banjir Bekasi masih membutuhkan uluran tangan kebaikan. Mari rapatkan barisan dan perkuat solidaritas dalam membantu saudara-saudara kita di Bekasi. Kawan baik dapat mengirimkan bantuan dan doa melalui laman di bawah. Saatnya Indonesia Berdaya Hadapi Bencana. (AFP/DMC Dompet Dhuafa)