Setiap pedagang tentu memanjatkan doa agar dagangan laris. Namun, apakah doa yang dipanjatkan sudah sesuai dengan syariat Islam? Apakah doa yang dituturkan benar-benar mengantarkan pada rezeki yang berkah? Seperti apa ciri orang yang berdagang secara berkah? Simak artikel ini sampai habis, ya!
Ciri-ciri Dagangan Laris yang Berkah
Dagangan yang mendapatkan berkah dari Allah SWT memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali, yaitu pertama, memberikan manfaat positif bagi konsumen. Barang atau jasa yang disediakan tidak hanya berkualitas, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat nyata bagi konsumen.
Ciri yang kedua, Pedagang menerapkan prinsip kejujuran dan transparansi. Dagangan yang berkah selalu dijalankan dengan prinsip kejujuran dan transparansi. Penjual menerangkan dengan jelas kualitas, harga, dan manfaat dari produk yang dijual, tanpa menyembunyikan cacat atau kekurangannya.
Kemudian ciri yang ketiga, Pedagang memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Penjual yang memberikan pelayanan yang baik akan disukai oleh pelanggan. Pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan penjual akan merasa senang dan ikhlas membeli dagangan kita, serta berpotensi besar akan kembali lagi membeli dagangan kita.
Salah satu contoh yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW saat masih menjadi berdagang adalah para pelanggannya sangat menyukai sifat jujur beliau hingga terkenal di masyarakat secara luas. Orang-orang menjadi senang untuk membeli dagangan Rasulullah SAW. Bukan hanya itu saja, karena pelayanan, kualitas barang, dan kejujuran beliau membuat salah seorang saudagar kaya dan terhormat bernama Siti Khadijah mempercayakan modal kepada Rasulullah SAW untuk berdagang.
Baca Juga: Berapa Nisab Zakat Perdagangan? Ini Cara Menghitungnya
Hal-hal yang Dilarang Dalam Melariskan Dagangan
Sahabat, dalam berdagang sesuai syariat Islam, ada beberapa hal yang wajib dihindari agar usaha dagang tetap mendapat berkah dari Allah SWT:
- Menjauhi segala bentuk riba dan praktik yang tidak jujur: Sebaiknya menghindari menjual barang menggunakan metode transaksi riba, seperti cicilan dengan bunga yang dapat menyulitkan pelanggan untuk membayarnya.
- Menghindari penipuan dan tindakan yang merugikan konsumen: Islam menekankan pentingnya kejujuran dan amanah dalam berbisnis. Oleh karenanya kita dilarang untuk melakukan penipuan seperti mencurangi atau mengurangi timbangan, mencampur produk yang bagus dengan yang jelek/cacat, dan lain sebagainya.
- Menjauhi produk yang haram atau meragukan status kehalalannya: Seperti alkohol, daging babi, atau produk yang tidak sesuai norma agama. Sebelum menjual produk tertentu, kita perlu teliti dan mencari tahu status kehalalannya agar dagangan kita bisa menjadi berkah atau tidak merugikan orang lain.
- Menghindari menggunakan media penglaris: Hal ini merupakan perilaku musyrik atau menyekutukan Allah. Tandanya kita telah meragukan Allah sebagai Yang Maha Pemberi Rezeki. Allah memberi peringatan kepada kita dalam firman-Nya “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”. (QS. An-Nisa: 116). Perilaku menyekutukan Allah dengan menggunakan penglaris merupakan dosa besar dan tidak akan diampuni.
Baca Juga: Doa Shalat Dhuha Lengkap Beserta Artinya dan Manfaat Amalan Dhuha Dunia Akhirat
Kiat Membuat Usaha Dagangan Sukses dan Laris
Ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan agar usaha dagangan kita bisa laris dan sukses. Pertama adalah Niat yang Ikhlas. Sebelum memulai usaha dagang, niatkanlah dengan ikhlas semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT dan menghidupi diri serta keluarga dengan cara yang halal.
Kiat kedua yaitu, berdagang mengikuti Sunnah Nabi. Dalam sejarah Rasulullah SAW, Beliau juga berdagang dan memberikan teladan yang luar biasa dalam berbisnis. Beliau senantiasa menjalankan bisnis dengan jujur, amanah, dan mengutamakan kepentingan konsumen. Untuk itu kita perlu belajar dan mencontoh apa yang telah Rasulullah SAW pernah jalani sebagai seorang pedagang. Karena beliau terbukti sukses dalam menjalankan usaha dagang.
Usaha ketiga yang dapat dilakukan yaitu menambah ilmu dan wawasan seputar dunia bisnis/berdagang. Kita perlu juga meningkatkan pengetahuan tentang produk atau jasa yang akan dijual. Belajar ilmu-ilmu bisnis dari berbagai sumber (pengalaman orang dan buku-buku) agar bisa menjalankan usaha dengan baik. Ilmu yang memadai akan membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Keempat, rajin berdoa dan bertawakal. Selalu sertakan doa agar dagangan laris dan berkah, dalam setiap langkah usaha yang kita jalankan. Tawakal kepada Allah SWT merupakan kunci utama dalam menghadapi segala hasil dan tantangan.
Terakhir, perbanyaklah sedekah. Doa dari orang yang kita beri sedekah akan membantu usaha kita berjalan dengan baik. Doa dari mereka dapat menjadi doa agar dagangan laris dan rezeki berkah. Sedekah juga dapat mendatangkan rezeki yang berkah dari Allah SWT.
Baca Juga: Wakaf Termasuk Sedekah Jariyah, Ini Penjelasan Al-Quran dan Hadis
Doa Agar Dagangan Laris dan Rezeki Berkah
Dalam menjalankan usaha dagang sebaiknya kita tidak sekadar mencari keuntungan, melainkan juga mencari ridha dan berkah dari Allah SWT. Agar dagangan kita laris dan mendatangkan rezeki yang berkah, baiknya sering memanjatkan doa kepada Allah. Berikut beberapa doa yang dapat diamalkan:
1. Lafal doa agar dagangan laris
اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنَى رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِي
Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syaiin qadiir.
Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”
2. Bacaan doa memperoleh rezeki yang berkah
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.
Artinya: “ Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.”
3. Doa rezeki yang dilafalkan Nabi Isa
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Qala ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.
Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan, turunkanlah kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami, maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114)
4. Bacaan doa agar dagangan laris dan sukses
اللهم إني أسْأَلُكَ صِحَةٌ فِي إِيْمَانِ وَإِيْمَانَا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلَاح وَرَحْمَةٌ مِنْكَ وَعَافِيَةٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنْكَ وَرِضْوَانًا
Allaahumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa iimaanan fii husni khulukin wa najaahan yatba-‘uhu falaahun warohmatan minka wa-‘aafiyatan wa maghfirotan minka wa ridhwaanan.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak terpuji, serta kesuksesan yang disertai keberuntungan, dan aku mohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridhaan dari-Mu.” (HR Ahmad dan Thabrani)
Itulah beberapa doa di atas yang dapat kita panjatkan setiap saat, terutama setelah melaksanakan shalat fardhu dan shalat sunnah. Semoga dengan sering memanjatkan doa-doa yang tulus kepada Allah SWT dapat mendatangkan rezeki yang berkah dan memperoleh kesuksesan dalam berdagang.
Baca Juga: Hukum Sedekah Online, Sah atau Tidak?
Sedekah Mempermudah Rezeki
Sedekah tidak membuat kita menjadi miskin. Melainkan sebaliknya, sedekah membuat kita menjadi semakin lapang dan dimudahkan rezeki oleh Allah Swt. Rasulullah SAW bersabda kepada Zubair bin Awwam, “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu di atas Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekedar nafkahnya. Maka siapa yang memperbanyak sedekah kepada orang lain, niscaya Allah SWT memperbanyak baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah SWT menyedikitkan baginya.” (HR Daruquthni dari Anas RA)
Sedekah menjadi salah satu ikhtiar untuk membuat dagangan laris dan rezeki berkah. Rutin bersedekah di Dompet Dhuafa dengan klik link berikut ini.