NTT — Melalui DD Healthcare dan DD Klinik Kupang, Dompet Dhuafa bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar aksi khitanan massal dan layanan kesehatan gratis di lima wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Aksi tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia sekaligus Milad ke-30 Tahun Dompet Dhuafa yang dikemas dalam Program Cuti Berbagi.
Pada pelaksanaannya, program ini berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama telah terlaksana pada 6-8 Juli 2023 di dua titik, yakni Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS). Selanjutnya, tahap kedua akan dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu di Alor, di Rote, dan di Flores Timur pada Bulan Desember 2023 mendatang. Program Cuti Berbagi ini memiliki nilai berbagi sebesar Rp900.000 (sembilan ratus ribu rupiah). Selain untuk aksi layanan, besaran nilai tersebut juga sudah termasuk turut berwakaf berupa alat kesehatan untuk sunat.
Para dokter dari berbagai daerah tampak antusias menjalankan tugas relawan di tengah masyarakat Kupang dan TTS. Setelah mendarat sempurna di titik kumpul, yaitu Bandara Internasional El Tari Kupang pada Kamis (6/7/2023), para dokter relawan langsung bergegas menyiapkan aksi yang dibantu juga oleh Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) NTT.
Baca juga: Warga Pulau Messah Labuan Bajo Sambut Hangat Voluntrip Kurban Berbagi
Sambutan masyarakat setempat begitu hangat. Melalui Program Cuti Berbagi ini, lebih dari 200 penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak dan dewasa mualaf berhasil mendapatkan layanan sunat gratis. Selain itu, ada pula 250 keluarga duafa yang menjadi penerima manfaat dari aksi layanan kesehatan berupa pengobatan gratis.
Turut hadir dalam pembukaan Program Cuti Berbagi pada Kamis (6/7/2023) di halaman Masjid Nurul Qomar Taehue, yaitu perwakilan IDI Wilayah NTT, Ketua IDI Cabang Kupang, Dompet Dhuafa Kupang, juga Kepala Kelurahan Nunhila beserta warga sekitar.
Dalam sambutannya, Eben Hajer Kanajara selaku Kepala Kelurahan Nunhila menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dompet Dhuafa serta pihak-pihak yang terlibat dalam Program Cuti Berbagi di NTT.
Baca juga: Cuti Berbagi Dompet Dhuafa, Dari Karyawan Jadi Relawan
“Sepanjang pemerintahan saya, sudah dua kali DD Klinik mengadakan kegiatan layanan khitan gratis untuk masyarakat. Tentu saja, hal ini sangat membantu masyarakat kami yang membutuhkan layanan, namun tidak mampu mengaksesnya. Hal yang paling penting adalah layanan yang diberikan Dompet Dhuafa ini telah mampu menghilangkan sekat-sekat yang ada dalam masyarakat,” kata Eben.
Perwakilan Pengurus Besar IDI Pusat, dr Moh Fachrurrozy Basalamah juga turut menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat.
“Mengambil momen libur sekolah agar para dokter langsung bersentuhan dengan masyarakat sebagai rasa kepedulian, kedekatan sampai ke pelosok,” ungkap Sekretaris Bidang Puskrikes dan Pengmas PB IDI tersebut.
Baca juga: Dulu Belajar Kedokteran di Türkiye, Aqila Kini Jadi Tim Penanganan Medis Dompet Dhuafa
Sementara itu, di lain kesempatan, Etika Setiawanti selaku Direktur Mobilisasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa Program Cuti Berbagi ini khusus dibuka untuk para relawan dokter dari seluruh Indonesia. Jadi selain sebagai liburan, cuti mereka juga dapat lebih bermanfaat. Apalagi biaya yang mereka bayarkan juga bernilai wakaf yang insyaallah pahalanya tidak akan terputus selama asetnya terus dimanfaatkan.
“Ikut Program Cuti Berbagi bagi dokter volunteer ini sekaligus telah berwakaf untuk pengadaan alat kesehatan untuk sunat bagi masyaralat duafa. Melalui program ini, Dompet Dhuafa mencari dokter-dokter untuk ikut berkolaborasi atas kepedulian terhadap kesahatan masyarakat duafa yang berada di kawasan-kawasan terpencil di Indonesia timur,” jelasnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)