Dompet Dhuafa Bagikan 2,5 Ton Beras untuk 250 Guru Ngaji se-Denpasar

berbagi beras untuk guru ngaji se-Denpasar.

BALI — Rela meluangkan waktu dan tenaga demi untuk mengajar Al-Qur’an kepada anak-anak santri adalah amalan yang tak bisa dinilai oleh manusia terhadap para guru ngaji. Apalagi pada momentum bulan Ramadan, bulan suci nan mulia yang dinanti-nanti umat Islam sedunia.

Begitu banyak keberkahan dan peluang pahala yang bisa didapatkan di bulan ini. Dilipatgandakannya setiap ganjaran atas perbuatan baik di bulan Ramadan, menjadi alasan bagi Dompet Dhuafa Bali bersama Pemuda ICMI Orwil Bali serta MUI Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Provinsi Bali untuk berbagi.

Ketiga instansi ini berkolaborasi melakukan bagi-bagi beras sebanyak 2,5 ton kepada 250 guru ngaji se-Denpasar, Bali, pada Minggu (17/3/2024) di Wistara Family dan Cafe. Aksi ini digulirkan sebagai tanda cinta kepada para guru yang dengan ikhlas meluangkan waktunya meneruskan perjuangan Rasulullah Saw mengajarkan kalam-kalam Allah Swt. Setiap guru mengaji, menerima sebanyak 10 kilogram beras.

Baca juga:Tingkatkan Kapasitas Guru Ngaji Demi Cetak Generasi Qurani

Pembagian 2,5 ton beras kepada 250 guru ngaji se-Denpasar, Bali, pada Minggu (17/3/2024).

 

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Bali, Fadly Hassan dalam sambutannya menyampaikan, agenda ini adalah bentuk cinta dan tanda terima kasih kepada guru ngaji yang sudah merelakan waktu dan tenaganya untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada santri-santrinya. Di samping itu, para guru ngaji diharapkan terus semangat mengajarkan Al-Qur’an.

“Ustaz dan ustazah tolong jangan dilihat barang yang kami berikan, tapi ini adalah sebuah tanda cinta dan terima kasih kami kepada ustaz/ustazah agar terus semangat mengajarkan Al-Qur’an kepada para santrinya,” ujarnya.

Bagaikan gayung bersambut, Khairul Mahfuz sebagai donatur utama kegiatan ini pun memberikan pesan yang sama. Ia mengatakan, ini adalah tanda cinta dan terima kasih kepada guru ngaji yang selalu semangat mengajarkan generasi muda Islam, terutama di Denpasar, untuk mengenal Al-Qur’an. Khairul kemudian berpesan agar para generasi muda jangan lupa terhadap pentingnya Al-Qur’an sebagai landasan dan pedoman hidup.

“Betul kata Mas Fadly, ini sebagai tanda cinta dan terima kasih kami kepada guru ngaji yang sudah rela berkorban waktu dan tenaga untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada generasi muda Islam di Denpasar. Pembelajaran Al-Qur’an menjadi tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai di akhir zaman ini generasi muda kita lupa akan halnya Al-Qur’an,” serunya.

Baca juga: Belasan Tahun Mengabdi di Jalan Allah Sebagai Guru Ngaji, Dompet Dhuafa Beri Apresiasi untuk Ustaz Ade

DD Bali berbagi 10 kilogram beras untuk guru ngaji di Bali
Fadly Hassan menyampaikan apresiasi kepada para guru yang terus semangat bersedia mengajar anak-anak baca Al-Qur’an.

Salah satu perwakilan guru yang hadir, Indah mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa Bali beserta Pemuda ICMI Orwil Bali dan MUI Provinsi Bali atas pemberian 10 kilogram beras ini.

“Alhamdulillah terima kasih kepada penyelenggara kegiatan dan donatur yang telah memperhatikan kami guru ngaji. Insyaallah hadiah ini sebagai penambah semangat kami agar terus mengajarkan Al-Qur’an kepada santri-santri kami,” ujar Indah. (Dompet Dhuafa/Bali)

Teks dan Foto: Riza Muthohar & Dompet Dhuafa Bali
Foto: Dompet Dhuafa Bali
Penyunting: Dhika Prabowo