Dompet Dhuafa Jatim Bantu Atasi Krisis Air Bersih di Mojokerto

Krisis air bersih di Mojokerto

MOJOKERTO, JAWA TIMUR — Sebanyak 7.587 warga di 3 desa di kaki Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, saat ini sedang menghadapi krisis air bersih. Hal ini membuat kondisi darurat akibat bencana kekeringan menguat.

Diketahui, upaya untuk membuat sumur dalam di wilayah tersebut gagal dilaksanakan, karena kondisi tanah yang penuh dengan batuan. Kini, warga bergantung pada bantuan pendistribusian air bersih.

“Ini sudah menjadi masalah sejak saya kecil, sumber air bersih sangat langka,” jelas Nawi, salah satu warga setempat yang mengakui bahwa setiap musim kemarau, mereka mengalami kesulitan pasokan air bersih.

Baca juga: Tak Hanya ke Nusantara, Dompet Dhuafa Juga Distribusikan Kurban ke Negara-Negara Krisis Pangan dan Kemanusiaan

Krisis air bersih di Mojokerto

Setiap hari, Nawi dan keluarganya mengumpulkan air hujan dan menyimpannya di berbagai tempat penampungan di setiap sudut perkampungan.

“Air hujan kami simpan dalam tandon, sehingga bisa digunakan untuk memasak dan mandi,” katanya.

Menurutnya, untuk bisa mendapatkan air selama musim kemarau, mereka harus membelinya dari pemasok.

“Kami harus membeli air seharga lima ribu rupiah per jerigen, dan mengambilnya di bawah,” tambahnya.

Baca juga: Krisis Air Bersih Melanda Wilayah NTT, Dompet Dhuafa Bantu Proses Bak Penampungan dan Pipanisasi Air

Krisis air bersih di Mojokerto

Melihat kondisi sudah kian darurat, akhirnya pada Jumat (1/9/2023), Dompet Dhuafa Jawa Timur menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Air sebanyak 25.000 liter dialirkan untuk membantu 1.200 jiwa yang tinggal di sana.

“Ini menjadi salah satu langkah kami memasok air bersih untuk masyarakat Mojokerto. Karena membantu sesama sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan diwajibkan dalam setiap agama yang ada di muka bumi. Dengan demikian, masyarakat Mojokerto yang membutuhkan bantuan air bersih dapat terbantu berkah aliran donasi para donatur yang diamanahkan ke kami,” ujar Kholid Abdillah selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur melalui pesan singkat.

Baca juga: Gegara Krisis Iklim & Konflik di Ukraina, Kebutuhan Pendanaan Kemanusiaan Tahun 2022 Naik Tajam

Krisis air bersih di Mojokerto

Tini (51), salah seorang warga Desa Kunjorowesi pun mengaku terbantu dengan adanya air bersih dari Dompet Dhuafa Jatim.

“Tentunya, kami sangat berterima kasih atas bantuan ini dan pastinya sangat bermanfaat bagi warga desa kami,” ujarnya. (Dompet Dhuafa/Jatim/Fira)