Gegara Krisis Iklim & Konflik di Ukraina, Kebutuhan Pendanaan Kemanusiaan Tahun 2022 Naik Tajam

Kebutuhan pendanaan kemanusiaan di dunia telah meningkat pesat di tahun 2022. Hal ini diketahui dari laporan Tinjauan Kemanusiaan Global (GHO) 2022 yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan tersebut diterbitkan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan negara-negara di dunia.

Global Humanitarian Overview (GHO) 2022

Dalam Tinjauan Kemanusiaan Global 2022, ditunjukkan bagaimana tren global saat ini terkait kondisi dan kebutuhan bantuan kemanusiaan, termasuk konflik, kondisi iklim, penyakit, kerawanan pangan, dan kepatuhan negara-negara di dunia terhadap Hukum Humaniter Internasional (IHL).

Sejak laporan GHO terakhir yang dirilis pada Desember 2021, kebutuhan bantuan kemanusiaan global di tahun 2022 telah melonjak tajam. Hal ini disebabkan oleh krisis yang terjadi di Ukraina dan efek gabungan dari konflik, perubahan iklim dan bencana alam, krisis biaya hidup serta darurat kesehatan masyarakat.

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Kirim Relawan Kemanusiaan Ke Pakistan

kebutuhan pendanaan kemanusiaan
Kebutuhan pendanaan kemanusiaan tahun 2022 meningkat pesat akibat krisis iklim, konflik di Ukraina.

Kebutuhan pendanaan kemanusiaan juga naik signifikan dari perkiraan awal, yakni naik hampir US$10 miliar. Persentase kenaikan tersebut mendekati 25% dari perkiraan pendanaan awal yang hanya sebesar US$41 miliar. Dengan demikian, kebutuhan pendanaan kemanusiaan global per Oktober 2022 ada sebanyak US$50,8 miliar atau sekira Rp797,6 triliun. Saat ini, jumlah orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan di 63 negara juga meningkat sebesar 18 persen, yakni mencapai 324 juta orang pada bulan ini.

Per 31 Oktober 2022, pendanaan GHO 2022 baru mencapai US$20,7 miliar atau hanya 41 persen dari kebutuhan. Meski begitu, pendanaan GHO 2022 lebih tinggi secara absolut daripada akhir Oktober 2021 yang hanya sebesar US$14,3 miliar. Selain itu, pendanaan GHO 2022 per bulan Oktober juga lebih besar dalam persentase dibandingkan dengan Oktober 2021. Meski begitu, kebutuhan pendanaan kemanusiaan pada Oktober 2021 hanya sebesar US$14 miliar, lebih rendah dari kebutuhan pendanaan saat ini. Jadi, meskipun pendanaan absolut meningkat, kesenjangan antara dana yang tersedia dan kebutuhan dana kemanusiaan terus melebar, sehingga Humanitarian dituntut untuk membantu lebih banyak orang dengan dana yang lebih sedikit.

Baca juga: C20 Indonesia Summit 2022: SDGs and Humanitarian Working Group Komitmen Suarakan Kemanusiaan Global

kebutuhan pendanaan kemanusiaan
Kebutuhan pendanaan kemanusiaan tahun 2022 naik tajam akibat krisis iklim dan konflik di Ukraina

Dari seluruh data tersebut, hal yang kini harus menjadi perhatian khusus adalah permohonan dana kemanusiaan dari orang-orang yang benar-benar kekurangan di negara-negara yang menghadapi kerawanan pangan yang parah.

Saat ini, Humanitarian hanya bisa mendanai setengah dari permohonan/ajuan dana kemanusiaan yang masuk. Sebagian permohonan didanai sesuai atau lebih dari rata-rata cakupan GHO di angka 41%, sementara sebagian permohonan lainnya didanai kurang dari rata-rata. Apabila tidak ada pertumbuhan yang signifikan pada pendanaan kemanusiaan hingga akhir tahun ini, maka rasio pendanaan kemanusiaan tahun ini menjadi yang terburuk selama sepuluh tahun terakhir, yang mana rasio rata-ratanya adalah 60%.

Detail lebih lanjut terkait Tinjauan Kemanusiaan Global (GHO) 2022 bisa Anda unduh di sini.