MAKASSAR — Dompet Dhuafa terus mendukung gerakan Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP), untuk menjadikan masjid sebagai solusi pengentasan kemiskinan. Setelah bergulir tepat setahun lalu, kini KMP meluaskan gerakan kolaborasinya. Kali ini KMP membentuk semangat kolaborasi di regional Sulawesi. Forum KMP regional Sulawesi, berlangsung di akhir pekan, tepatnya pada 1-2 April 2023.
Sebanyak 55 perwakilan masjid di regional Sulawesi, hadir dalam forum yang diinisiasi Dompet Dhuafa dan Dewan Masjid Indonesia tersebut. Selain itu juga turut hadir, sejumlah tokoh seperti KH Wahfiudin Sakam, Sofyan Djalil, Ustaz Jazir dari Masjid Jogokariyan, Rahmad Riyadi dari Dompet Dhuafa, Sinansari Ecip, Jamil Azzaini, Eri Sudewo, Adang Wijaya, Ustaz Hantiar, dan Ustaz Prastowo M.
“Sejak tahun 1970-an, pemberdayaan sudah dilakukan pemerintah, namun kemiskinan belum terentaskan. Sebagian masyarakat kita, terutama umat islam masih tertinggal. Sehingga kita coba upaya baru (pengentasan kemiskinan) melalui masjid. Mudah-mudah ini bisa menjadi sarana kita dalam mentasarufkan zakat lebih efektif. Sebagai masjid pemberdaya, kami dari Dompet Dhuafa berharap KMP bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga karakter dan akhlak generasi muda yang masih kurang mendapat perhatian. Selain kita bentengi kemiskinan masyarakat, kita juga bentengi kemiskinan akhlak generasi muda,” ungkap Rahmad Riyadi, selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, dalam sambutannya di pembukaan forum tersebut.
Senada dengan Rahmad Riyadi, dalam sambutannya Sofyan Djalil menguatkan bahwa semua perjalanan dari keberdayaan berawal dari mindset. Kemudian beliau juga menceritakan peran masjid yang memiliki pengaruh besar dalam hidupnya. Mengingat pada masa mudanya Sofyan Djalil pernah menjadi merbot masjid.
“Ini KMP adalah bagian dari Dewan Masjid Indonesia yang fokus pada memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid. Bagaimana masjid dapat memberi kebermanfaatan bagi lingkungannya. Di sini banyak sharing pengalaman bagaimana masjid-masjid kita dapat menjadi masjid pemberdaya. Mudah-mudahan, Kolaborasi Masjid Pemberdaya dapat menularkan tradisi yang lain, mindset yang lain. Insyaa Allah kemiskinan dapat kita perangi dalam waktu yang tidak lama lagi,” tegas Sofyan Djalil, di hadapan 55 perwakilan dari masjid di regional Sulawesi.
Selain menguatkan misi dan komitmen KMP regional Sulawesi, forum tersebut juga syarat dengan motivasi dan penguatan. Para tokoh yang hadir mebagikan pengalaman dan bedah strategi di sejumlah sesi. Sejumlah tokoh dari masjid yang sudah berdaya dan memberdayakan, memakmurkan dan dimakmurkan untuk saling berbagi sudut pandang dan program-program penguat masjid pemberdaya. Semoga dengan bergulirnya KMP regional Sulawesi, dapat menjadi masjid yang tidak pernah mati dengan kreativitas untuk kemakmuran masjid dan lingkungan sekitar. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)