Dompet Dhuafa Luncurkan Serambi Budaya Kampung Silat Lombok (KSL)

LOMBOK, NTB — Dompet Dhuafa meluncurkan program Serambi Budaya Lombok pada Minggu (4/12/2022), di Pondok Pesantren Alzahar NW Setuta Janapria, Kabupaten Lombok Tengah. Acara ini dihadiri oleh GM Budaya & Pendidikan Dompet Dhuafa, Herman Budianto, Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, Pimpinan LKC Dompet Dhuafa NTB, Pimpinan Pondok Pesantren Alzahar NW, Setuta Janapria, dan Para Perguruan Silat.

Herman Budianto menyampaikan, Dompet Dhuafa terus berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan budaya Nusantara. Salah satu di antara banyaknya budaya di Indonesia adalah budaya silat sebagai warisan tak benda. Komitmen melestarikan budaya silat melalui seni silat tradisional.

Beberapa komunitas silat tradisional dan Gamelan Lombok yang ada di Lombok Tengah juga turut diundang guna mengikuti peresmian Serambi Budaya ini. Ada pula ratusan peserta yang menghadiri acara ini.

Baca juga: Serambi Budaya Kalimantan Berbuah Ekonomi bagi Masyarakat Seruyan

Penampilan silat dari salah satu perguruan.

Program-program Dompet Dhuafa selalu bertujuan agar masyarakat menjadi berdaya. Salah satunya yaitu dengan meluncurkan program Serambi Budaya yang diharapkan bisa menjadikan masyarakat berdaya melalui budaya. Nyatanya, banyak sekali budaya Indonesia yang kemudian ditinggalkan dan dilupakan. Serambi Budaya Dompet Dhuafa hadir dan berkembang di cabang-cabang Dompet Dhuafa daerah. Saat ini, ada 12 Serambi Budaya sesuai keunggulan budaya di daerahnya masing-masing.

“Serambi Budaya bukan hanya sekadar proses pelestarian budaya melainkan juga menjadikan tatanan masyarakat yang akhirnya berdaya melalui budaya,” ucap Herman.

Di tengah acara peluncuran, Serambi Budaya menampilkan pertunjukan seni silat dari perwakilan perguruan silat.

Baca juga: Gelar Festival KSJ, Upaya Pelestarian Budaya Nusantara

Pimpinan Ponpes Al Azhar, TGH Suhirman QH. LC. dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya santri dalam menjaga diri jasmani dan rohani.

“Silat bukan hanya bela diri melainkan jaga rohani agar terus seimbang jasmani dan rohani. Selain itu, budaya kita jadikan sebagai siar dakwah Islam,” jelasnya.

Lantunan gendang mengiringi setiap penampilan silat.

Dalam kesempatan yang sama, Makbul Ramen, Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok menyampaikan apresiasinya terkait diadakannya Kampung Silat Lombok. Ia berharap para generasi muda bisa ikut serta secara aktif dalam mengembangkan budaya, khususnya silat.

Kampung Silat Lombok yang telah diresmikan ini tentu berharap dijadikan laboratorium pemberdayaan budaya silat di Lombok. Kampung Silat Lombok perlahan bertahap ingin seperti Kampung Silat Jampang yang ada di Bogor, Jawa Barat binaan Dompet Dhuafa.

Baca juga: Lestarikan Budaya Silat Sultra, Dompet Dhuafa Luncurkan Serambi Budaya

Peresmian ditandai dengan pemukulan gong secara bergantian oleh Dompet Dhuafa dan tamu undangan VIP sebagai komitmen bersama dalam menjaga melestarikan budaya silat, yaitu kampung Silat Lombok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (Dompet Dhuafa/Doel)