BALI — Di tengah keseruan pelaksanaan Voluntrip Waste Summit di Kawasan Wisata Pantai Padang Galak, Bali, pada Sabtu (23/9/2023), Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menyalurkan santunan kepada 11 warga Bali yang membutuhkan bantuan. Para penerima manfaat bantuan ini merupakan mereka yang tergolong sebagai anak yatim, guru ngaji, dan keluarga tangguh.
Salah satu penerima manfaat bantuan ini adalah Eri Waswan (56), warga Sesetan, Denpasar Selatan. Sehari-hari, ia mencari rezeki dengan berdagang tisu serta masker di suatu lampu merah. Eri telah melakoni pekerjaan ini selama 3 tahun lamanya, sejak pandemi Covid-19 menyerang.
Sebelumnya, Eri bekerja serabutan sebagai pekerja proyek bangunan. Selain badan yang sudah mulai tidak kuat melakukan pekerjaan berat, ia juga menyayangkan kehadiran pandemi yang memaksanya untuk berhenti dari pekerjaannya.
Di rumah, ia tinggal bersama istri dan satu anaknya yang masih sekolah. Sedangkan, dua anaknya yang lain sudah tinggal bersama keluarganya masing-masing. Eri merasa bangga karena ia telah mampu mengantarkan kedua anaknya itu hingga memiliki keluarganya sendiri. Hal ini dilakukan Eri berkat jerih payahnya bekerja sebagai kuli bangunan, bahkan kedua anaknya itu telah berhasil menempuh seluruh jenjang pendidikan formal.
“Alhamdulillah dari hasil nguli-nguli itu, anak-anak bisa akhirnya lulus sekolah,” ucapnya kepada Dompet Dhuafa.
Untuk sang anak bungsu, Eri mencoba untuk menafkahi dan menyekolahkannya dari hasil berdagang tisu dan masker. Padahal dari hasil dagangannya itu, Eri hanya mampu mendapatkan nafkah yang cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Baca juga: Dompet Dhuafa Beri Parsel Ramadan untuk Teh Nunung, Sosok Ibu Tangguh Penyintas Gempa Cianjur
Adanya bantuan dari para donatur melalui Dompet Dhuafa ini sangat menyenangkan hatinya. Ia bermaksud memanfaatkan bantuan ini untuk menambah modal usahanya, dengan harapan makin banyak barang yang ia jual, makin banyak pula ia mendapatkan penghasilan harian.
“Terima kasih banyak bantuan ini dari donatur dan Dompet Dhuafa. Semoga bisa menambah modal usaha supaya lebih semangat lagi saya mencari rezeki,” imbuhnya.
Tubagus Iim Nurohim selaku Tim Penyaluran dari LPM mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari program Keluarga Tangguh. Bantuan yang diberikan berupa modal usaha. Harapannya, para penerima manfaat program ini terus semangat dalam menjalani perannya sebagai tulang punggung keluarga. (Dompet Dhuafa/Muthohar)