Gelar IVD Camp 2022, DDV Ajak Para Relawan Beraksi secara Inklusif

LAMPUNG — Dalam rangka memperingati Hari Relawan Sedunia, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) menggelar International Volunteer Day (IVD) Camp di Lampung. Bertajuk “Inclusive Volunteer in Action“, pertemuan nasional relawan se-Indonesia ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, pada Jumat – Minggu (16-18/12/2022), bertempat di Wira Garden, Bandar Lampung.

Setelah melalui proses seleksi nasional, sebanyak 100 relawan terpilih dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program capacity building dalam IVD Camp 2022. Kali ini, Dompet Dhuafa mengajak para relawannya untuk menjadi lebih inklusif dan memperdalam pemahaman terkait program-program dan aksi yang inklusif.

Arif R. Haryono selaku General Manager Aliansi Strategis Dompet Dhuafa menjelaskan, dengan diselenggarakan setiap tahun, IVD Camp Dompet Dhuafa ini menjadi forum untuk menyegarkan aktivitas para relawan terhadap apa saja yang sudah dilakukan selama satu tahun berlangsung dan apa yang akan dilakukan pada satu tahun ke depan. Tahun ini, IVD Camp mengusung isu-isu keberagaman yang inklusif serta menghadirkan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Hal ini yang membedakan penyelenggaraan IVD Camp 2022 dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kegiatan IVD Camp ini juga menjadi ajang penguatan engagement DDV terhadap para relawan yang terjaring dari seluruh daerah Indonesia. Penanaman nilai Inclusive Volunteer in Action ini termuat dalam agenda Humanesia dengan melibatkan semua pihak untuk terlibat aktif dalam merawat kebaikan yang kolektif. Hal ini terangkum pada tagar #IniTentangKita.

Baca Juga: Humanesia 2022 Kebersamaan Ini Tentang Kita

Para peserta dengan antusias menyimak setiap pemaparan dari pembicara.
Triana Rahmawati selaku Founder Griya Schizofren & Happyfam menyampaikan materi seminar berjudul “Inklusi & Komunikasi Empati”.

Lebih mengkerucut lagi, Inclusive Volunteer in Action ini nantinya akan menjadi aksi atau program-program yang berfokus sasarannya pada kelompok lanjut usia (lansia), difabel, dan Orang-orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Tahun ini kita mengusung tema inklusif utuk mencoba menarik perhatian masyarakat bahwa masih ada kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian kita bersama. Kita ingin mencoba dan merangkai sebuah aktifitas seperti ini agar tahun 2023, perhatian kita sebagai relawan bisa meluaskan wawasan dan wacananya pada aktifitas yang inklusi bagi masyarakat yang membutuhkan banyak kepedulian,” seru Arif.

Sebagai tuan rumah, Yogi Achmad Fajar selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung berharap hasil IVD Camp di Lampung ini dapat tertularkan kepada seluruh relawan di seluruh Indonesia. Kepada para relawan, ia mengatakan bahwa para penyintas difabel itu butuh kesetaraan, buka kasihan.

“Kerap kali masyarakat melihat mereka (para penyandang disabilitas) adalah orang lemah yang perlu dibantu. Padahal sebenarnya yang mereka butuhkan adalah ruang kreasi, aspirasi, bukan melulu soal uang,” tegasnya.

Para peserta IVD Camp belajar berinteraksi langsung dengan anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Sahabat Difabel Lampung.
Salah satu peserta melontarkan pertanyaan kepada pemateri.

Guna memperdalam pemahaman tentang program inklusi, DDV menghadirkan sesi-sesi yang menggugah dengan narasumber-narasumber yang begitu kompeten di bidangnya. Di antaranya yaitu seminar “Inklusi & Komunikasi Empati” oleh Triana Rahmawati selaku Founder Griya Schizofren & Happyfam, workshop “Membuka Jalan untuk Mereka yang Spesial” oleh Sritje Habibie selaku pembina di Sekolah Pelita Hati, dan bedah film “Tegar” oleh Anggi Frisca selaku Sutradara dan penulis naskah Film Tegar.

Baca Juga: Kolaborasi Berbagai Lembaga, DMC Gelar Workshop Inklusi

Di hari selanjutnya, para relawan berinteraksi langsung serta membangun kedekatan emosional dengan para para lansia dan anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu ada juga materi “Spirit of Volunteer” oleh Erie Sudewo, pagelaran Parade Budaya, pengumuman DDV Award, dan diakhiri dengan Voluntrip Explore Pulau Pahawang.

“Harapannya, setelah kegiatan ini, teman-teman punya bekal how to handle and interact dengan masyarakat yang rentan secara inklusif,” tutup Arif.

Fety Sulistiyandari (tengah) menerima penghargaan sebagai Volunteer of The Year 2022.

Salah satu peserta Inclusive Volunteer  dari Jakarta, Fety Sulistiyandari berhasil memenangkan DDV Award sebagai Volunteer of The Year 2022. Keaktifannya pada setiap aksi yang diselenggarakan oleh DDV Jabodetabek tak diragukan lagi. Selain itu, inisiatifnya pun begitu tinggi. Sebagai Koordinator DDV Jabodetabek, ia tak segan untuk merangkap sebagai tim dokumentasi, transportasi, bahkan admin sosial media. (Dompet Dhuafa / Muthohar)