BOGOR, JAWA BARAT — Studi banding adalah peningkatan mutu dan perbaikan sistem, sebuah langkah penting bagi sekolah yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan. Pada Selasa (20/8/2024) Islamic Bilingual School (IBS) Al Ikhlas, sebuah sekolah yang berkembang di Indonesia, telah melakukan kunjungan ke SMART Ekselensia, sekolah unggulan berbasis zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam mengelola pendidikan berbasis zakat untuk menginspirasi pengembangan IBS Al Ikhlas.
SMART Ekselensia telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif, di mana siswa dapat berkembang secara optimal. Dengan pendekatan yang holistik dan berorientasi pada kualitas, SMART Ekselensia menjadi model bagi IBS Al Ikhlas dalam mengintegrasikan inovasi dengan suasana belajar yang mendukung kemajuan akademis dan karakter.
Beberapa praktik terbaik yang dapat diadopsi oleh IBS Al-Ikhlas:
- Kurikulum Terpadu: SMART Ekselensia menggabungkan kurikulum akademik dengan pengembangan karakter dan kepemimpinan. SMART Ekselensia memiliki berbagai rangkaian kegiatan belajar mengajar sekaligus mengembangkan kepemimpinan, baik dari pengembangan soft skill maupun akademik. Ruang lingkup pengetahuan, keterampilan dan kepemimpinan dibangun melalui proses pembelajaran maupun pembiasaan melalui kelas dan asrama. Proses menanamkan jiwa kepemimpinan telah mulai diinternalisasi sejak siswa datang di Bumi Pengembangan Insani, ruang kelas dan asrama SMART Ekselensia.
- Program Pengembangan Karakter: SMART Ekselensia memiliki program-program yang kuat untuk mengembangkan karakter siswa, seperti kepemimpinan, etika, dan tanggung jawab sosial. Penguatan jiwa kepemimpinan melalui berbagai pembiasaan diterapkan di lingkungan asrama SMART Ekselensia. Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan ibadah harian, memberikan fondasi spiritual bagi siswa. Mereka kemudian terlibat dalam mentoring dan pembinaan bahasa Arab/Inggris untuk pengembangan keterampilan linguistik. Selain itu, pelaksanaan 5R (Rapi, Resik, Rajin, Rawat, Ringkas) di asrama mendorong budaya kebersihan dan tanggung jawab lingkungan.
- Metode Pembelajaran Quantum Teaching: Quantum Teaching memperkenalkan metode pengajaran yang dinamis, sementara kepala perpustakaan dan laboratorium di SMP dan SMA SMART Ekselensia memberikan akses ke sumber daya dan fasilitas yang diperlukan siswa.
- Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill: Selain pengembangan kemampuan kepemimpinan, siswa SMART Ekselensia juga terlibat dalam pengembangan soft skill seperti grooming, public speaking, dan debate, sambil memperoleh keterampilan praktis seperti menjahit, sol sepatu, dan mencukur rambut sebagai bagian dari hard skill yang diajarkan. Program PDK (Pelatihan Dasar Kepemimpinan) seri 2 hingga seri 7 memberikan wawasan yang luas mulai dari manajemen organisasi hingga kewirausahaan, termasuk berkebun dan kegiatan desa dalam program magang.
- Ruang pengembangan Minat: SMART Ekselensia memberikan ruang pengembangan minat bagi siswa, berbagai aktivitas ekstrakurikuler hadir untuk mewarnai proses belajar siswa. Kegiatan tersebut antara lain berbagai lomba, performance, book sharing, dan manajemen organisasi (OASE), serta aspek kedisiplinan, wisuda, dan Pramuka, mengukuhkan keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan siswa. Bela negara dan partisipasi dalam ekstrakurikuler, bersama dengan program OHARA (Observasi, Habit, Attitude, Reliability, Adaptability), memperkaya pengalaman dan pengetahuan siswa.
Baca juga: SMART Ekselensia Indonesia Helat OHARA 2023: Satukan Harmoni Muda Dikara Budaya
Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 12 pengurus kepala sekolah dan guru dari IBS Al-Ikhlas, dipimpin oleh Direktur Herdi Nurdin, mengunjungi Bumi Pengembangan Insani Dompet Dhuafa. Nurdin menyatakan bahwa SMART Ekselensia telah menjadi sumber inspirasi bagi sekolah-sekolah berkembang seperti IBS Al-Ikhlas, dengan banyak ide dan keunggulan yang dapat diterapkan untuk kemajuan sekolah mereka.
“Terima kasih untuk pihak Dompet Dhuafa yang sudah memfasilitasi kami dari IBS Al-Ikhlas untuk studi banding atau studi tiru di SMART Ekselensia. SMART Ekselensia salah satu sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah seperti kami yang sedang berkembang, IBS punya tiga unit pendidikan TK, SD, dan SMP. Dari pemaparan teman-teman pimpinan di SMART Ekselensia kami banyak terinspirasi yang bisa kami bawa untuk diterapkan di IBS Al Ikhlas, nanti kita akan coba memperdalam untuk lebih jauh lagi tentang keunggulan-keunggulan yang ada di sini,” ungkap Herdi.
Meskipun SMART Ekselensia telah mencapai banyak keberhasilan, mereka juga terus berupaya dalam menyelesaikan beberapa hal yang menjadi tantangan, seperti:
- Sumber Daya Keuangan: Mengelola sekolah berbasis zakat seperti SMART Ekselensia memerlukan strategi khusus dalam menghadapi ketidakpastian aliran dana. Untuk menjamin keberlanjutan operasional dan kualitas pendidikan, SMART Ekselensia terus mengembangkan strategi pengelolaan keuangan yang efektif, memastikan dana yang diterima dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
- Kualitas Guru: Menjaga kualitas guru merupakan tantangan utama bagi setiap sekolah. SMART Ekselensia berupaya menerapkan program pelatihan dan pengembangan guru yang berkelanjutan. Tidak hanya siswa yang berprestasi, melainkan guru SMART Ekselensia juga memiliki berbagai prestasi.
- Persaingan Pendidikan: Makin ketatnya persaingan di dunia pendidikan mengharuskan sekolah untuk terus berinovasi. SMART Ekselensia terus mengembangkan program-program unggulan untuk tetap kompetitif.
Studi banding ke SMART Ekselensia telah memberikan inspirasi bagi IBS Al-Ikhlas untuk mengembangkan sekolah yang lebih unggul. Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dan mengatasi tantangan yang ada, IBS Al-Ikhlas dapat menjadi sekolah yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Ini luar biasa karena sebetulnya, kita tahu bahwa pendidikan di luar sana itu tidak mudah dan tidak murah juga. Tidak semua orang mampu mengenyam pendidikan menikmati kualitas pendidikan yang terbaik dengan biaya yang terbatas. Sehingga adanya SMART Ekselensia itu salah satu alternatif solusi bagi orang tua, yang memiliki anak yang kecerdasannya luar biasa tapi terhambat dengan biaya,” ujar Herdi.
Selain paparan program dan praktik yang ada di SMART Ekselensia, ada juga sesi diskusi dan interaksi tanya jawab. Kunjungan ini dilanjutkan dengan tur mengelilingi sekolah sambil melihat kelas-kelas, kantin, perpustakaan, hingga asrama siswa.
IBS Al Ikhlas mengapresiasi Dompet Dhuafa atas akuntabilitasnya dalam mengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut sebagai lembaga yang amanah.
“Kami selaku mitra untuk kerja sama khusus penggalangan dana tadi di sekolah sangat percaya bahwa Dompet Dhuafa bisa jauh lebih baik, bisa lebih peran dalam pengembangan masyarakat dalam merawat Indonesia. Model seperti SMART Ekselensia harus terus digaungkan, digemburkan, supaya masyarakat mulai aware terhadap bagaimana pentingnya pendidikan. Mudah-mudahan ada yang bisa diterapkan di sekolah kami. Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama lebih lanjut lagi. Semoga IBS Al Ikhlas juga paling tidak menyamai SMART Ekselensia,” tutup Herdi.
Eka Kurniasih selaku Manager SMART Ekselensia Indonesia menyambut baik kedatangan IBS Al Ikhlas. Eka berharap, dengan adanya kegiatan ini kedua sekolah bisa saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman untuk pengembangan masing-masing sekolah.
“Alhamdulillah terima kasih untuk kunjungan hari ini, mudah-mudahan apa yang kemudian nanti diharapkan dari SMART, kami bisa memenuhi harapan atau informasi-informasi terkait dengan SMART. SMART Ekselensia di bawah payung pendidikan Umar Usman. Kami sangat berharap di sesi ini kita akan berbagi informasi dan mohon izin apabila ada yang baik dari IBS, kami juga adaptasi, barangkali ini bisa menjadi pengembangan untuk sekolah kami,” kata Eka. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri
Penyunting: Dhika