Islam Ramah dan Bersahabat Jadi Kunci Sinergi UII dan Dompet Dhuafa

Sinergi UII dan Dompet Dhuafa

JAKARTA — Suwarsono Muhammad selaku Anggota Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan silaturahmi ke kantor Dompet Dhuafa pada Selasa (23/4/2024). Parni Hadi selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, didampingi Yudi Latif selaku Anggota Pembina Dompet Dhuafa dan Rahmad Riyadi selaku Ketua Pengawas Dompet Dhuafa menyambut baik kedatangan Suwarsono ke Kantor Philanthropy Building, Jakarta Selatan, hari itu.

Dalam pertemuan tersebut, UII dan Dompet Dhuafa saling berbagi pengalaman dan menjajaki kemungkinan kerja sama, seperti mengembangkan atau membangun rumah sakit.

Menurut Suwarsono, UII merupakan salah satu universitas swasta terbesar dan termaju di Indonesia. UII juga sukses mengembangkan beberapa sayap bisnis, seperti rumah sakit JIH (Jogja International Hospital), bank, SPBU, hotel, dan lain-lain.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bali dan IKA UII DPW Bali Inisiasi Gerakan Sejuta Pohon Bersama Komunitas

Sinergi UII dan Dompet Dhuafa
Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kunjungan silaturahmi ke kantor Dompet Dhuafa di Gedung Filantropi, Jakarta Selatan.
Sinergi UII dan Dompet Dhuafa
Suwarsono Muhammad, mengenakan rompi Dompet Dhuafa sebagai tanda bahwa ia dan keluarga besar Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) telah menjadi bagian dari keluarga Dompet Dhuafa, berfoto bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi.

Saat ini, UII memiliki lima rumah sakit yang seluruhnya beroperasi di Pulau Jawa. Sementara, Dompet Dhuafa memiliki tujuh rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.

Dari pertemuan pagi itu, diharapkan akan terjalin kerja sama dan kolaborasi positif di antara kedua lembaga untuk dapat mengembangkan peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“UII dan Dompet Dhuafa harus mampu menampilkan citra Islam yang ramah, bersahabat,dan rahmatan lil ‘alamin. Islam yang selalu tersenyum,” jelas Parni Hadi.

Di akhir pertemuan, Parni Hadi menyematkan rompi Dompet Dhuafa kepada Suwarsono Muhammad sebagai simbol bahwa ia sudah menjadi bagian dari keluarga besar Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa)