Jadi ABK di DD Farm Madiun, Ahmad Bercita-cita Punya Kandangnya Sendiri

Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa: DD Farm Madiun

MADIUN, JAWA TIMUR — DD Farm Madiun telah beberapa kali menggelar program pelatihan bagi para peternak yang bertajuk “Sekolah Ternak”. Setidaknya, program ini sudah berjalan sebanyak lima kali di DD Farm Madiun. Dalam waktu dekat, yaitu pada November 2023, kelas pelatihan berbayar ini akan kembali dilaksanakan.

Pengenaan biaya dalam pelatihan ini merupakan bentuk komitmen para peserta agar lebih giat dan semangat mengikuti program hingga tuntas. Para peserta juga akan mendapatkan benefit lain selain materi, yaitu kaos, alat tulis, bahan penunjang selama pelatihan, hingga konsumsi.

Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa
Nampak bagian depan kandang lama DD Farm Madiun.

Nyatanya, banyak peternak yang begitu antusias mengikuti pelatihan ini. Selain dari warga sekitar, mereka juga datang dari berbagai daerah di luar Madiun. Beberapa di antaranya ada yang dari Surabaya, Solo, Yogyakarta, hingga yang terjauh adalah peserta dari Kalimantan.

Baca juga: Lewat Pengalaman Beternak, DD Farm Pundong Tumbuhkan Semangat Berdaya Masyarakat Duafa

“Tanggapan masyarakat sekitar baik. Mereka senang dengan hadirnya DD Farm di sini. Peternak-peternak di sekitar sini pun kami gandeng untuk ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang kami adakan, termasuk pelatihan-pelatihan tentang peternakan,” sebut Kepala DD Farm Madiun, Benny Wijaya, Senin (21/8/2023).

Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa
Ahmad di depan kandang DD Farm Madiun.
Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa
Ahmad melakukan pengecekan terhadap proses breeding domba di kandang lama DD Farm Madiun.

Benny berharap, Program DD Farm di Madiun ini akan terus berkembang, sehingga dapat memperluas jangkauan manfaatnya. Ini menjadi salah satu bukti aktivitas filantropi Islam, termasuk di dalamnya zakat produktif, mampu memberdayakan masyarakat miskin yang kurang mampu. Para anggota ABK di kandang Madiun ini adalah peternak-peternak kecil yang selalu terkucil oleh para pengepul yang bermain curang seenaknya.

Salah satu ABK DD Farm Madiun adalah Ahmad Jati Kusuma (22), warga asli Jatisari Kecamatan Geger. Ia lahir di keluarga peternak kecil. Ayahnya yang awalnya seorang peternak juga, memutuskan untuk berganti profesi menjadi seorang buruh pabrik. Mungkin dalam benaknya, bekerja menjadi buruh lebih terlihat penghasilannya.

Baca juga: Dari Seniman Jadi Peternak, Husein Wujudkan Mimpi Besar di Pelosok

Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa
Ahmad sedang memberi obat kepada domba-domb yang sakit.
Ahmad sedang memberi makan-makan domba di DD Farm Madiun.

Ahmad bergabung di DD Farm Madiun sejak awal berdiri, yakni pada tahun 2020. Sebelumnya, ia hanya membantu bapaknya di sebuah peternakan kelompok. Selain itu, pria tamatan SMP ini juga sempat bekerja di bagian produksi tempe. Ia mengaku tidak menamatkan pendidikan SMK-nya karena ingin membantu menyokong ekonomi keluarga.

Ia kemudian tertarik untuk menjadi ABK di DD Farm lantaran ingin banyak belajar. Ia begitu ingin mengetahui bagaimana setiap proses peternakan yang sebenarnya.

“Seru kerja di sini banyak pengalaman. Banyak belajar peternakan siapa tau bisa punya ternak sendiri,” ucap Ahmad.

Baca juga: Implementasi Zakat Produktif, DD Farm Libatkan Peternak-Peternak Mikro di Madiun

Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa
Nampak bagian dalam ruang pengolahan pakan di DD Farm Madiun.
Implementasi Zakat Produktif Dompet Dhuafa: DD Farm Madiun
Kepala Kandang DD Farm Madiun, Benny Wijaya.

Ahmad juga mengisahkan aktivitas sehari-harinya di kandang. Antara lain, memberi makan ternak, membuat pakan, mengobati domba yang sakit, hingga membersihkan kotoran-kotoran kandang. Selama di DD Farm, ia mengaku sudah beberapa kali mengikuti kelas Sekolah Ternak. Harapannya ke depan, setelah berhasil menyerap ilmu tentang bisnis peternakan, Ahmad juga ingin memiliki kandang ternaknya sendiri. (Dompet Dhuafa/Muthohar)