Jakhumfest 2023: Ajak Pengunjung Mural Bareng, Ngakarya Tebar Semangat Inklusivitas

ngakarya-jakhumfest

JAKARTA – Pada gelaran hari kedua Jakarta Humanity Festival (Jakhumfest) 2023 di Gedung Filateli Jakarta, Pos Bloc, Jakarta Pusat, Dompet Dhuafa turut menghadirkan beragam lokakarya dari sejumlah komunitas. Salah satu komunitas yang ikut berkolaborasi adalah Ngakarya, sebuah komunitas seni lukis atau mural di Jakarta.

Melalui mural, Ngakarya mengajak para pengunjung untuk menebarkan semangat inklusivitas, di mana semua orang tanpa memandang suku, ras, agama ataupun keterbatasan tertentu dapat bersatu dalam kegiatan melukis. Pada lokakarya ini, Ngakarya telah menyediakan tiga kanvas berukuran sedang yang sudah diberi gambar, selanjutnya para pengunjung dapat mewarnai gambar tersebut sesuai dengan ekspresi masing-masing.

Baca juga: Jakhumfest 2023: Dompet Dhuafa Kenalkan Mobile Podcast ‘Bertamasya’

ngakarya-jakhumfest
Stand Ngakarya di Jakhumfest 2023.

Namun demikian, para pengunjung tak hanya bisa mewarnai, tetapi juga bisa menambahkan gambar mereka sendiri, karena konsep dari gambar tersebut adalah doodle. Melalui konsep ini, Ngakarya juga ingin menyampaikan bahwa siapa pun secara bersama-sama bisa ikut berkontribusi dalam merawat kebaikan. Hal tersebut sesuai dengan tema besar yang dibawa oleh Ngakarya dalam Jakhumfest 2023, yakni Merawat Kebaikan Kolektif.

“Kalau ini tematiknya yaitu kita Merawat Kebaikan Kolektif, kemarin kita dapat konsep dari Dompet Dhuafa, kita juga nyari konsep dari festival ini, akhirnya kita nemuin konsep dan kita ambil kata-kata yang oke banget yaitu Merawat Kebaikan Kolektif,” terang Ilyas, salah satu seniman dari Ngakarya.

“Kita bikin karya ini modelnya doodle, jadi teman-teman yang lain (pengunjung) bisa ngisi dengan warna, bisa bantu nambah gambar apa segala macam, jadi siapa saja bisa nambahin dengan kreativitas mereka,” imbuhnya.

Baca juga: Jakhumfest 2023: Cara Atur Budget Anti Overthinking ala Annisa Steviani

ngakarya-jakhumfest
Para pengunjung di booth Ngakarya yang berbagi tentang Merawat Kebaikan Kolektif.

Selain bisa melukis bersama-sama dengan pengunjung yang lain, Ilyas mengakatan bahwa Ngakarya juga mengajak para pengunjung untuk saling berbagi atau sharing soal bagaimana cara agar kita semua khususnya generasi muda dapat merawat kebaikan secara kolektif di era ini.

“Dalam tema ini, kita kasih tulisan juga di kanvas, jadi mereka bisa punya interaksi dengan karya ini, mereka bisa merespons tentang “gimana sih menurut mereka cara untuk bisa merawat kebaikan secara kolektif bareng-bareng?” gitu,” ungkap Ilyas.

Sementara itu, Wahyu sebagai pengunjung lokakarya Ngakarya mengaku senang dengan kegiatan mural tersebut. Ia juga sangat menikmati Jakhumfest 2023 yang menghadirkan banyak kegiatan yang memantik kreativitas para pengunjung.

ngakarya-jakhumfest
Wahyu, salah satu pengunjung booth Ngakarya yang mengikuti workshop mural.

Baca juga: Membeli Sambil Donasi, Inilah Kisah Dibalik Pojok Kenangan

“Overall acaranya bagus soalnya ada banyak kegiatan, nggak cuma satu. Jadi seneng banget sih,” kata Wahyu semringah.

“Refreshing banget buat aku, karena dulu aku kuliah seni rupa dan sering ngemural, jadi senang banget hari ini bisa ngemural lagi, apalagi bareng teman-teman baru, seru banget aku enjoy this event,” lanjutnya.

Ke depan, Wahyu pun berharap agar acara Jakhumfest 2023 terus diselenggarakan setiap tahunnya. Sebab, menurutnya, kegiatan ini sangat berdampak khususnya bagi anak-anak muda. Adanya kegiatan ini membuat mereka lebih sadar dan peduli dengan lingkungan sekitar dan juga sesamanya.

ngakarsa-jakhumfest
Para pengunjung sedang menggambar dan mewarnai kanvas yang disediakan Ngakarya di Jakhumfest 2023.

“Harapannya sih semoga acara bagus seperti ini terus dilanjutin, karena sesuai dengan minat teman-teman seumuranku di early twenties atau Gen Z ya, apalagi tema yang diangkat juga nggak biasa, yaitu soal kemanusiaan dan inklusivitas, jadi kita bisa makin melek bahkan ikut kontribusi dengan kondisi sekitar,” pungkas Wahyu. (Dompet Dhuafa/Ronna)