Kisah Dai Ambassador 2024: Harmoni Komunitas Muslim di Bunbury Bangkitkan Cahaya Iman di Ujung Barat Australia

Dai Ambassador Dompet Dhuafa di Kota Bunbury, Australia

BUNBURY, AUSTRALIA — Di tengah keheningan dan keindahan alam Kota Bunbury, Australia, komunitas muslim setempat menyambut Ramadan dengan penuh semangat dan harapan. Kota yang dikenal dengan lumba-lumba ramah dan warisan maritimnya tersebut, menjadi rumah bagi minoritas muslim yang berusaha membangun kehidupan komunal yang harmonis.

Masjid Bunbury yang dekat dengan Pantai Australind menjadi pusat ibadah umat Islam dan menjadi satu-satunya masjid yang sering disinggahi orang-orang muslim, baik pekerja WNI maupun imigran dari negeri lain seperti Pakistan, Malaysia, Libanon, Nigeria, dan Palestina. Jarak masjid Bunbury dengan masjid berikutnya sekitar 180 kilometer. Dengan begitu, Bahasa Inggris pun menjadi bahasa pengantar dalam penyampaian pengajaran dan kegiatan dakwah di Masjid Bunbury. Sebab, komunitas ini dibentuk oleh berbagai kalangan muslim dari berbagai negara.

Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Hangatnya Pertemuan dengan Imam Masjid Tertua di Negeri Matahari Terbit

Dai Ambassador Dompet Dhuafa di Kota Bunbury, Australia
Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Australia berbincang dengan masyarakat muslim setempat di Masjid Bunbury.

Aktivitas dakwah dan ibadah di Masjid Bunbury mencerminkan keunikan komunitas ini. Di satu-satunya masjid yang berada di 26 Hudson Rd, Withers ini, kegiatan seperti buka puasa, salat Tarawih berjemaah, dan kajian keislaman menjadi rutinitas yang menguatkan tali persaudaraan. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan agama. Terutama bagi para pekerja dan imigran di Kota Bunbury.

Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Turut Resmikan Masjid Indonesia Nagoya yang Dibeli Hasil Iuran WNI

Seorang anggota komunitas Muslim Bunbury yang berasal dari Nigeria, bernama Ali, mengungkapkan, “Kami adalah bagian dari mozaik multikultural Bunbury. Meskipun kami minoritas, kami merasa diterima dan dapat berkontribusi pada masyarakat luas. Masjid ini dulunya adalah pabrik minuman beralkohol. Kemudian kami beli pabrik tersebut, kami perluas area masjid agar bisa menampung lebih banyak jemaah muslim yang bekerja atau tinggal di sekitar pemukiman masyarakat Bunbury.”

Pendapat Ali menunjukkan betapa komunitas muslim Bunbury berusaha untuk membaur sambil mempertahankan identitas keagamaan mereka. Perjuangan komunitas Muslim di Bunbury tidak lepas dari tantangan. Mereka berupaya untuk menjaga identitas Islam dalam lingkungan yang mayoritas nonmuslim, sekaligus mempromosikan dialog dan pemahaman lintas agama. Inisiatif seperti open house masjid dan partisipasi dalam kegiatan sosial kota menjadi langkah konkret mereka dalam membangun jembatan antarkomunitas.

Senin, 11 Maret 2024
Arif Ahmad Fauzi, Dai Ambassador Dompet Dhuafa