Lahirkan Pemimpin Prestatif, LPI Dompet Dhuafa Wisuda 46 Siswa SMART dan E-Tahfizh

LPI Dompet Dhuafa Wisuda 47 Siswa

BOGOR — Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa menggelar acara Wisuda Sekolah Ekselensia Indonesia (WiSE) tahun ajaran 2022-2023 terhadap 37 siswa SMART Ekselensia Indonesia dan 9 santri E-Tahfizh di Aula Zona Madina, Parung, Bogor pada Rabu (14/6/2023). Beragam penampilan seni kreatif dari siswa sekolah ini pun turut memeriahkan rangkaian acara yang bertema “KolaborAksi Lahirkan Pemimpin Prestatif dan Kolaboratif.” Dari 46 siswa yang diwisuda itu, sebanyak 20 siswa telah berhasil dinyatakan lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Hadir menyaksikan seremoni kelulusan ini KH Muhammad Cholil Nafis selaku Ketua komisi Dakwah dan Ukhuwah MUI, Adi Maulana selaku Kepala Seksi Pelayanan dan Plh Kasubag Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan (KCD I) Prov Jabar, Wawan Hermawan selaku Kepala Desa Jampang, Dina Khairunnisa selaku Pengawas SMA, Rina Fatimah selaku GM Divisi Pendidikan, Mulyadi Saputra selaku Kepala LPI Dompet Dhuafa, dan Rudy Purwanto selaku Kepala SMA SMART Ekselensia Indonesia.

LPI Dompet Dhuafa Wisuda 47 Siswa
Para siswa dan wisudawan dari SMART Ekselensia dan E-Tahfizh mempersembahkan penampilan di ujung prosesi wisuda.
LPI Dompet Dhuafa Wisuda 47 Siswa
Suasana prosesi wisuda SMART Ekselensia dan E-Tahfizh di Aula Zona Madina, Bogor, pada Rabu (14/6/2023).

Adi Maulana mewakili Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan, di Kabupaten Bogor saat ini ada 40 kecamatan dengan 583 sekolah, sehingga wilayah binaan dari dinas ini sangat luas. Ia mengakui bahwa Dompet Dhuafa telah berkomitmen mengambil peran besar dalam membantu pemerintah untuk memberikan fasilitas pendidikan yang baik.

Baca juga: Dompet Dhuafa Wisuda 30 Guru SGI Angkatan 46, Siap Lanjutkan Kontribusi di Sultra

“Ini adalah salah satu langkah Dompet Dhuafa untuk membantu pemerintah dalam hal dunia pendidikan. Adanya SMART Ekselensia ini merupakan bantuan dari Dompet Dhuafa agar semua mendapat layanan pendidikan,” sebutnya.

Selanjutnya, Mulyadi selaku Kepala LPI menyampaikan pesan kepada puluhan wisudawan yang telah sukses menempuh jenjang pendidikan tingkat SLTA tersebut. Utamanya adalah untuk selalu ingat dan mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan selama masa pendidikan.

LPI Dompet Dhuafa Wisuda 47 Siswa
Juli Siswanto (kanan) selaku Kepala E-Tahfizh dan Rudy Purwanto (kiri) selaku Kepala SMA SMART Ekselensia Indonesia membacakan Surat Keputusan kelulusan.

“Saya berpesan kepada para wisudawan, setelah selama 5 tahun berada di SMART Ekselensia dan 3 tahun bagi yang E-Tahfizh, jangan lupa dengan value SMART, yaitu ada lima; jujur, sungguh-sungguh, disiplin, santun, dan peduli. Kemudian juga di E-Tahfizh ada Santri Pejuang: peduli, jujur, amanah, disiplin, dan gigih,” tuturnya.

Bambang Suherman kemudian membeberkan bahwa realitas hari ini, apa yang sudah dimulai oleh Dompet Dhuafa sejak puluhan tahun yang lalu, ternyata terus bisa berjalan dan terus berkontribusi memberikan manfaat bagi masyarakat yang punya masalah terdapat layanan pendidikan.

Baca juga: Masuk SMART Ekselensia, Akmal: Ingat Bapak, Bahagiakan Emak, dan Jadi Pilot

“Di negara kita bukan orang-orang pintar yang kurang. Bukan anak-anak yang berbakat yang sedikit jumlahnya. Di negara kita ini, kesempatan dan lingkungan untuk tumbuhnya bakat dan kreativitas anak-anak muda Indonesia, itu yang terbatas. Ternyata tingkat ekonomi seseorang tidak berbanding lurus dengan kualitas berpikir dan intelektual yang bersangkutan,” terangnya.

LPI Dompet Dhuafa Wisuda 47 Siswa
Bambang Suherman (kiri) memberikan cinderamata kepada KH Muhammad Cholil Nafis (kanan).

Menurut Bambang, siswa-siswa ini mulanya berangkat dari anak-anak marjinal. Setelah lulus SD, mereka dikumpulkan di sekolah ini yang jauh dari orang tua. Saat itu suasananya tentu masih gelap gulita, namun alhamdulillah sekarang sudah terang benderang.

Hadir memberikan orasi ilmiah, KH Muhammad Cholil Nafis. Ia menuturkan, kunci sukses berkiprah di masyarakat untuk membangun negeri adalah sinergi. Sinergi adalah membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. Bahasa agama mengajarkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan (ta’awun ‘alalbirri wa al-taqwa). Melalui sinergi, kerja sama dari paradigma (pola pikir) yang berbeda akan mewujudkan hasil lebih besar dan efektif dengan melakukan proses untuk mencapai tujuan yang bersama.

LPI Dompet Dhuafa Wisuda 47 Siswa
Suasana prosesi wisuda SMART Ekselensia dan E-Tahfizh di Aula Zona Madina, Bogor, pada Rabu (14/6/2023).

Ia kemudian menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan, para guru, dan para wali siswa.

“Kepada para peserta wisudawan, wisudawati, dan keluarga yang menyertai, saya atas nama pribadi dan selaku ketua MUI Pusat mengucapkan selamat dan mendoakan berkah. Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan selamat kepada segenap keluarga besar Dompet Dhuafa yang telah berhasil menghasilkan lulusan baru yang akan menambah modal bagi bangsa Indonesia dalam membangun masa depan yang lebih baik. Semoga Dompet Dhuafa dapat terus meningkatkan kualitas perannya dalam mengemban amanah lembaga pendidikan; mencetak manusia-manusia Indonesia yang berilmu, berintegritas tinggi dengan nilai-nilai agama Islam, berwawasan luas; melakukan pengabdian yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat,” tutupnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)