Inilah Orang-Orang yang Paling Utama Menerima Sedekah

orang-yang-paling-utama-menerima-sedekah

Sedekah menjadi ladang pahala bagi umat Muslim. Hal ini telah dijanjikan oleh Allah Swt dalam surah Al-Hadid ayat 18 yang menyebut bahwa Allah akan melipatgandakan balasan dan memberi pahala yang mulia bagi hamba-Nya yang bersedekah. Di masa ini, sedekah bisa dilakukan dengan mudah, namun jangan sampai diberikan kepada orang yang salah. Lantas, siapakah orang-orang yang paling utama yang berhak menerima sedekah?

Orang yang Paling Utama Menerima Sedekah

Berikut urutan orang-orang yang paling utama menerima sedekah berdasarkan Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad Saw:

Baca juga: Sedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Pahalanya Mengalir ke Siapa?

orang-yang-paling-utama-menerima-sedekah
Ilustrasi sedekah

Keluarga Terdekat

Abu Daud meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Bersedekahlah engkau! (seorang lelaki bertanya pada Nabi) Aku punya satu dinar. (Nabi menjawab) Pergunakanlah itu untuk dirimu sendiri! (Lelaki bertanya lagi). Aku punya satu dinar lagi. (Nabi menjawab). Gunakanlah untuk istrimu! (Lelaki kembali bertanya). Aku punya satu dinar lagi! (Nabi menjawab). Gunakanlah untuk anak-anakmu! (Lelaki berkata) Aku masih punya satu dinar lagi! (Nabi menjawab) Gunakanlah untuk pelayanmu! (Lelaki berkata lagi) Aku punya satu dinar lagi! (Nabi berkata) Terserah kepadamu, engkau lebih tahu menggunakannya.”

Berdasakarkan hadis Rasulullah Saw di atas, dapat disimpulkan bahwa penerima sedekah yang paling pertama dan utama adalah keluarga. Sebelum memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan, tengok terlebih dahulu keluarga Anda. Apabila keluarga Anda, dimulai dari istri, lalu anak-anak, atau keluarga di sekitar Anda membutuhkan, maka mereka adalah orang-orang utama yang berhak menerima sedekah.

Baca juga: Benarkah Senyum Adalah Sedekah, Senyum yang Seperti Apa? Ini Penjelasan Hadis

Tetangga Terdekat

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad Saw bersabda: “Dia tidak akan masuk surga yang tetangganya tidak aman dari perbuatannya yang zalim.”

Rasulullah Saw menganjurkan umatnya agar melindungi dan membuat tetangga mereka merasa aman dan nyaman. Perintah itu juga meliputi soal bersedekah. Maka apabila tetangga terdekat kita membutuhkan bantuan, kita wajib menjadi penolongnya, dengan cara-cara yang baik. Namun, mengapa tetangga terdekat terlebih dahulu yang harus ditolong? Karena, Nabi Saw pernah bersabda:

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu: “Aku berkata, wahai Rasulullah, aku punya dua tetangga, kepada siapakah aku memberikan hadiah?” Beliau (Rasul Saw) bersabda: “Yaitu kepada (tetangga) yang paling dekat pintu rumahnya darimu.” (HR al-Bukhari)

Tetangga terdekat adalah orang pertama yang akan menolong kita dalam kesusahan, untuk itu kita juga perlu melakukan hal yang sama agar kerukunan dan kenyamanan dapat terjaga dengan baik.

Baca juga: Hukum Sedekah Online, Sah atau Tidak?

orang-yang-paling-utama-menerima-sedekah

Korban Bencana

Korban-korban bencana sebagian besar kehilangan hal-hal dasar untuk kehidupan mereka yang paling dibutuhkan, seperti misalnya bahan makanan, tempat yang nyaman untuk tidur, hingga kesulitan air bersih. Kondisi seperti ini tentunya terasa sangat sulit dan menyedihkan bagi mereka. Oleh karena itu, memberikan sedekah untuk korban bencana menjadi salah satu yang utama.

Meskipun peristiwa bencana adalah sesuatu yang besar, namun nilai sedekah yang kecil pun tetap akan sangat berarti bagi mereka. Untuk itu, tidak perlu berkecil hati apabila hanya bisa menyedekahkan sedikit dari hartamu, karena itu akan tetap sangat berarti bagi para korban bencana.

Orang Fakir dan Membutuhkan

Kemiskinan masih menjadi masalah yang sulit diurai di negara kita. Masih ada banyak orang-orang fakir, baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Orang-orang tersebut sangat layak untuk diberikan sedekah. Bentuk sedekahnya pun bisa apa saja, mulai dari sedekah harta, ilmu, atau apa pun bentuk bantuan yang bisa membuat hidup mereka lebih sejahtera, sehingga mereka mampu keluar dari kemiskinan.

Orang-orang fakir dan membutuhkan ini juga bisa kita lihat dalam beberapa golongan penerima zakat yang disebutkan dalam Al-Quran, yakni fakir, miskin, gharim, ibnu sabil, fisabilillah, amil, riqab, dan mualaf.