DILI, TIMOR LESTE — Salah satu negara tujuan dakwah bagi Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2023 adalah Timor Leste. Mereka yang bertugas ke negara ini adalah Ustaz Rizki Amrillah, M.Ed dan Ustaz Mukhidur Rahman.
Sebelumnya, pelepasan Dai Ambassador 2023 telah dilaksanakan di Gedung Philanthropy pada Senin, 20 Maret 2023. Kemudian di hari ke dua penugasan, Ustaz Rizki menceritakan pengalamannya bersilaturahmi dengan pihak KBRI yang berada di Dili, Ibu Kota Timor Leste pada Sabtu (25/3/2023).
“Meski hari libur, Dai Ambassador penugasan ke Republika Timor Leste tetap melakukan kunjungan ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Timor Leste dalam rangka memperkuat kerjasama kegiatan sekaligus menyerahkan cinderamata dari Dompet Dhuafa,” tulis Ustaz Rizki.
Baca juga: Urgensi Pendidikan bagi Anak-Anak TKI: Catatan Dai Ambassador Dompet Dhuafa di Malaysia
Ia juga menceritakan perjalanannya menuju KBRI Dili, “Pukul 09.00 pagi kami dijemput oleh driver kedutaan, malam sebelumnya kami sudah membuat janji dengan Pak Sunan, beliau sebagai Konselor KBRI Dili, setibanya kami di sana, langsung disambut dan diterima di ruangan beliau,” ungkapnya.
Dalam catatan perjalanannya, Ustaz Rizki juga menyampaikan perbincangannya dengan Wasikhu Sunani Ali Asroni selaku Minister Counsellor di KBRI Dili.
“Perbincangan kami dimulai dengan ceriteranya pengalaman beliau bertugas di beberapa negara, di antaranya Kenya, Yaman, dan sekarang di Timor Leste. Menariknya, tajuk skripsi beliau tentang Timor Leste, jadi literasi terkait Bumi Lorosae sangat dalam. Beliau berbagi cerita mengenai keragaman agama di Timor Leste dan peran dinamis agama Islam dalam agama lain,” terang Ustaz Rizki.
Baca juga: Kebebasan Berekspresi: Catatan Perjalanan Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2023 Setiba di Australia
Konselor KBRI Dili juga menyampaikan bahwa berdakwah memang harus sesuai dengan firman Allah, yaitu dalam Surah An-Nahl, “Berdakwah itu harus bijak, sesuai yang firmankan Allah dalam Qs. An-Nahl, terkhusus ketika berada di sini, ajak mad’unya dengan cara-cara yang hikmah, nasehat yang baik,” ujar Sunan.
Ayat yang dimaksud adalah Surat An Nahl Ayat 125 yaitu:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Baca juga: Syiarkan ZISWAF ke Mancanegara, Dompet Dhuafa Gelar Seremonial Pelepasan Dai Ambassador
Mengutip buku Peta Dakwah: Dinamika Dakwah dan Implikasinya terhadap Keberagaman Masyarakat Muslim Sumatera Utara oleh Prof. Dr. Abdullah dkk, Quraish Shihab menerangkan bahwa ada tiga metode dakwah, yaitu metode hikmah, pengajaran yang baik, dan diskusi yang simpatik atau berupa bantahan yang beretika. Metode dakwah tersebut juga harus disesuaikan dengan sasaran dakwah atau mad’uw.
Pada akhir pembicaraan, ia juga berpesan pada Dai Ambassador yang bertugas ke Bumi Lorosae ini, semoga delegasi Dai penugasan ke Timor Leste terus diadakan dan berharap kehadiran para Dai dapat membawa keberkahan bagi Umat Islam dan Timor Leste. (Dompet Dhuafa/Rizki Amrillah/Awalia R)