Program Sosial

Layanan Mustahik

Layanan mustahik merupakan rangkaian kegiatan yang berorientasi kepada pelayanan dan konsultasi problematika masyarakat dengan pola pendekatan dakwah, sehingga dapat meningkatkan harkat dan martabat kaum duafa. Adapun pelayanannya dengan menggunakan dua pola, yakni layanan pasif (mustahik mendatangi kantor LPM) dan layanan aktif (jemput bola dengan mendatangi mustahik atau bersinergi dengan mitra lokal).

Program ini bertujuan untuk menjaga kehormatan mustahik, menggali permasalahan mustahik dan mencarikan solusinya, juga sebagai tempat untuk mengadukan permasalahan. Kriteria penerima manfaat program ini terbagi menjadi enam, yakni fakir, miskin, mualaf, gharimin, ibnu sabil, dan fi sabilillah. Penerima manfaat tersebar di wilayah Jabodetabek serta wilayah pelosok RI lainnya.

Bimbingan Rohani Pasien

Bimbingan Rohani Pasien merupakan proses bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien saat menjalani perawatan di rumah sakit maupun pasca berobat dengan cara mendengarkan isi hati pasien serta memberikan motivasi dan kesabaran dalam menerima takdir Allah, membacakan ayat Alquran dan mendoakan atas kesehatannya. Tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban penderitaan mental bagi pasien, memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap bersabar dan bertawakal, menumbuhkan suasana ukhuwah dan keakraban kepada pasien untuk saling berbagi rasa dan cerita, serta membantu untuk memberikan ketenangan pada pasien dan keluarga.

Aktivitas dalam program ini antara lain adalah Bimbingan Rohani bagi pasien dan keluarga pendamping, Home Care, Sharing & Problem Solving,  Training Islamic Spritual, dan Tausyiah Messenger. Penerima manfaat pada program ini adalah rumah sakit yang sudah bekerja sama dan menandatangani MoU program BRP, masyarakat yang membutuhkan bimbingan kerohanian, dan stakeholder rumah sakit dan akademik. Lokasi program BRP saat ini sudah mencakup 8 rumah sakit di seluruh Indonesia.

Bina Santri Lapas

Bina Santri Lapas adalah program yang bertujuan untuk mengadakan bimbingan, kegiatan dan pelatihan keagamaan bagi warga binaan di lapas yang beragama Islam, yang dilakukan pada waktu dan tempat yang sudah disediakan oleh pihak Lapas, dengan harapan kelak pada saat keluar dari lapas warga binaan dapat hidup lebih baik dan dapat diterima di masyarakat. Aktivitas program Bina Santri Lapas ini antara lain adalah pelatihan dan pemberdayaan warga binaan, bimbingan reguler dengan mendatangkan dai ke lapas, Peringatan Hari Besar Islam dan Nasional, kursus/pelatihan mubaligh dan kemakmuran masjid, dialog problem solving dengan santri, dan Home Care. Saat ini program Bina Santri Lapas sudah bekerja sama mengelola santri di 7 lapas.

Pondok Jiwa Sehat

Program Pondok Jiwa sehat menyediakan tempat untuk kegiatan rehabilitasi pasien disabilitas mental yang berasal dari keluarga dhuafa. Melakukan pembinaan rohani Islam kepada pasien disabilitas mental oleh psikiater. Tujuan dari program ini yaitu memberikan bantuan dalam hal pemenuhan kebutuhan dhoruriyat seperti makan, minum, dan pakaian bagi disabilitas mental, mengangkat harkat dan martabat pasien disabilitas mental, meringankan beban ekonomi dan beban mental keluarga pasien, dan memberikan layanan perawatan/rehabilitasi mental.

Sasaran program adalah pasien disabilitas mental yang belum mendapatkan penanganan rehabilitasi secara khusus yang berada di wilayah Jabodetabek serta berasal dari keluarga dhuafa.

Shelter Sehati

Program shelter sehati menyediakan rumah yang dijadikan sebagai hunian sementara bagi pasien dan keluarga pasien yang sedang berobat di RSCM dan Dharmais Jakarta, sehingga pasien dan keluarganya mendapat hunian yang layak dengan lama waktu yang sudah ditentukan. Selama pasien di shelter mendapatkan bimbingan agama, penyuluhan dan keterampilan serta mendapatkan kebutuhan pokok untuk mengurangi kehidupan selama berobat. Tujuannya adalah membantu memberikan hunian sementara yang layak pada pasien dan pendamping, mengurangi beban biaya kontrakatan dari kebutuhan pokok pasien dan keluarga selama berobat, sebagai sarana bimbingan keagamaan agar lebih sabar ikhlas, sebagai sarana untuk dijadikan penyuluhan hidup sehat dan keterampilan sederhana, memberikan sarana kepada masyarakat untuk menjadi relawan dalam berbagi kebahagiaan. Saat ini sudah terdapat dua shelter Sehati yang bertempat di Jakarta pusat dan Jakarta Barat.

Dapur Keliling

Program dapur keliling memberikan edukasi dan penyediaan makanan sehat bagi masyarakat dhuafa dengan mengoptimalkan sumber daya lokal serta sinergi dengan lembaga pemerintah dan swasta yang konsen pada peningkatan kesejahateraan kehidupan masyarakat. Sasaran program darling ini adalah wilayah kumuh miskin di JABODETABEK dan wilayah lain yang terdampak bencana.

Bagian Pemulasaran Jenazah (Barzah)

Program Bagian Pemulasaran Jenazah memberikan pelayanan ambulans janazah untuk diantarkan ke rumah duka atau pemakaman, serta edukasi kepada masyarakat dalam pengurusan jenazah, dengan mengadakan pelatihan dan kemitraan dengan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan korporat. Tujuannya adalah untuk memberikan akses kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan & pemulasaraan jenazah, memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pengurusan jenazah, dan terbentuknya forum petugas amil jenazah.

Pemberdayaan Keluarga Mandiri

Program ini memberikan bantuan menyesuaikan dengan kebutuhan mustahik sehingga bantuan yang diberikan sesuai dan termanfaatkan. Bantuan bisa berupa bantuan pendidikan, permodalan, jaminan pangan, dan bantuan penunjang hidup. Adapun bentuk program, antara lain: 1. Keluarga Tangguh 2. Disabilitas Mandiri (DISMAN) 3. Tunas Keluarga 4. Tebus Ijazah 5. Pemberdayaan Majelis Taklim Ummahat (PMTU).

Program keluarga Tangguh memberikan bantuan kepada mustahik yang demikian hebatnya dalam memperjuangkan kehidupan keluarganya, adapun bantuannya akan disesuikan dengan permasalahan mustahik atau bantuan yang dapat meringankan beban kehidupannya. Tujuannya agar mustahik dapat terbantu dalam memecahkan masalahnya serta dapat menjalakan aktifitasnya yang lebih layak dan manusiawi.

Program ini memberikan bantuan modal usaha bagi keluarga disabilitas agar mereka mendapatkan kemudahan dalam menjalankan aktiftas seharinya. Adapun bentuk bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan mendesaknya. Selain sebagai bentuk apresiasi atas nilai perjuangan hidupnya, diharapkan bisa menjadi suritauladan bagi kehidupan manusia, bahwa disabilitas bukan halangan untuk berkarya seperti layaknya manusia normal.

Tunas Keluarga memberikan bantuan kepada siswa-siswi yang harus banting tulang membantu ekonomi keluarga atau disabilitas agar mereka tetap sekolah dan menyelesaikan sampai minimal jenjang SMA. Adapun bentuk bantuannya akan disesuaikan dengan permaslahannya, sehingga bantuan dapat benar-benar membantu maka program ini sebagai jaminan bagi siswa tersebut untuk tetap sekolah dengan memberikan biaya pendidikan bagi keluarga yatim atau dhuafa yang berada di SD/ SMP/ SMA sehingga ia dapat lulus tanpa ada permasalahan dalam hal pendanaan.

Program Tebus Ijazah memberikan bantuan dalam penebusan ijazah bagi siswa kelas tiga SMK/SMA/MA atau SMP/MTs. Sehingga dengan bermodalkan ijazah tersebut siswa dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau menjadi modal mencari pekerjaan sesuai dengan level ijazahnya, sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat diri dan keluarganya.

Program ini memberikan bantuan penguatan modal usaha kepada jamaah majelis taklim ummahat, sehingga pendapatan keluarga penerima manfaat dapat bertamabah, baik dari sisi pendapatan ekonomi maupun dari segi kelilmuan, karena setiap penerima manfaat akan diberikan pelatihan ekonomi keluarga. Tujuannya adalah untuk: Memaksimalkan esistensi majlis taklim bukan hanya sebagai wadah agama dan sosial tapi juga sebagai wadah penggerak ekonomi, Menciptakan stabilitas ekonomi keluarga mustahik, Menumbuhkan semangat kebersamaan dan rekatan ukhuwah sesama Muslimah, dan Menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi antar sesama.

Yatim Tangguh

Program Yatim Tangguh ini memberikan bantuan kepada anak yatim, adapun bantuannya akan disesuikan dengan permasalahan anak yatim atau bantuan yang dapat meringankan beban kehidupannya. Saat ini bantuan bisa diberikan kepada korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pelaku usaha ultra mikro. Selain itu, program ini juga memberikan bantuan rutin bagi anak yatim tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan tingkat SMA/MA. Bentuk bantuannya berupa bantuan pangan bagi keluarga yatim yang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Program ini bermitra dengan lembaga sosial keagamaan sebagai penyuplai data keluarga yatim dan warung yang dikelola individu sebagai penyuplai bahan pangan.