BOGOR, JAWA BARAT — Menurut Laporan Studi Status Gizi Indonesia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 27,7 persen pada tahun 2019, 24,4 persen pada tahun 2021, menjadi 21,6 persen pada tahun 2022, dengan mayoritas terjadi pada anak usia 3-4 tahun sebanyak 6 persen. Namun, angka ini masih belum sesuai dengan standar WHO yang menargetkan kurang dari 20 persen. Untuk itu, pemerintah berusaha menurunkan angka stunting menjadi 17 persen pada tahun 2023 dan 14 persen pada tahun 2024.
Tentunya, ragam upaya terus dilakukan untuk menekan tingginya angka kasus stunting dan kekurangan gizi. Dompet Dhuafa pun turut berkomitmen melakukan aksi nyata dalam menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia dengan berbagai program kesehatan guna mengentaskan gizi buruk.
Alhamdulillah, pada Kamis (22/2/2024), suasana hangat dan penuh kegembiraan menghiasi Desa Karihkil ketika Armada Dapur Keliling (Darling) dan Pos Gizi Dompet Dhuafa kembali hadir untuk memberikan pelayanan makanan sehat dan bergizi, serta cek kesehatan dan imunisasi bagi warga setempat yang memiliki bayi dan anak-anak dengan gizi buruk.
Baca juga: Berkah Zakat Bantu Ita dan Fatih Lawan Stunting
Bertempat di Posyandu Melati 8, Jl Haji Miing, Desa Karihkil, Kec. Ciseeng, Bogor, para orang tua yang membawa bayi dan balitanya tengah berkumpul untuk melakukan evaluasi gizi yang diselenggarakan oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa dalam Program Pos Gizi.
Sementara itu, Darling yang diinisiasi oleh Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa dengan penuh kepedulian menyajikan 200 porsi makanan bergizi untuk mereka. Saat armada Darling tiba, antusiasme tinggi masyarakat setempat terlihat dari tindakan mereka dalam membantu menurunkan perlengkapan memasak.
Ibu-ibu dan para kader masyarakat tidak hanya turut serta aktif dalam proses persiapan memasak 200 porsi makanan dan mendistribusikannya kepada para penerima manfaat, tetapi juga bergabung dalam kegiatan penimbangan berat dan tinggi badan anak-anak di Pos Gizi.
Baca juga: Atasi Stunting di Pringsewu, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Bupati Lampung
Yanti selaku Lurah Desa Karihkil, memberikan apresiasi luar biasa atas gelaran Program Darling dan kegiatan Pos Gizi yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami warga Desa Karihkil berterima kasih. Dengan adanya acara ini sangat terbantu, terutama dengan anak-anak yang memiliki gizi buruk. Saya sangat terima kasih dengan Dompet Dhuafa yang telah mengadakan acara ini,” ujar Yanti.
Selain itu, Nur, seorang nenek yang turut mengantar cucunya yang masih bayi, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
“Dalam kegiatan ini cucu saya dikasih snack, dikasih makan, dan ditimbang, Alhamdulillah berat badannya bagus, pokoknya saya berterima kasih kepada Dompet Dhuafa,” ungkap Nur.
Program ini bukan hanya kegiatan biasa, tetapi berasal dari kepedulian Dompet Dhuafa bersama masyarakat terhadap pentingnya gizi baik untuk bayi dan anak-anak yang membawa harapan bagi masa depan Indonesia.
Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan harapan bahwa kebaikan ini akan terus bersemi dan membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat setempat. (Dompet Dhuafa/LPM)
Teks dan Foto: Anndini Dwi Putri & LPM
Penyunting: Dhika Prabowo