Zakaria Aboukhlal, Pesepakbola Muslim Religus & Inspiratif

Siapa yang tidak mengenal Zakaria Aboukhlal? Pesepakbola dunia yang multitalenta dan sangat viral ketika menjadi imam Salat di Qatar, saat Piala Dunia 2022. Banyak sekali beredar video di Twitter, TikTok, Instagram saat Zakaria sedang beribadah atau pun mengaji. Menjadi pesepakbola muslim dari tim nasional Maroko, membuat publik terkesima akan kehadiran Zakaria, terutama saat ia mampu membobol gawang Belgia. Tahukah sahabat? Kehadiran Zakaria menjadi top of mind sosok muslim yang inspiratif. Sebenarnya, apa saja yang bisa kita contoh dari Zakaria Aboukhlal? Yuk, kita simak artikel berikut! 

Sosok Zakaria Aboukhlal, Pesepakbola Muslim yang Religius  

Zakaria Gemar Mengaji

Berdasarkan cuplikan foto dari Instagram pribadi Zakaria, ia sedang mengaji dalam suasana mengejar malam lailatul qadar. Zakaria Aboukhlal seringkali memotivasi followersnya di Instagram untuk mengingat Allah dan jangan pernah menyia-nyiakan momentum beribadah secara khusyuk. Pesannya dalam caption, jangan pernah melewatkan kesempatan untuk beribadah di 10 hari terakhir ramadan dan jangan sampai melewatkan kesempatan emas dalam mengejar malam lailatul qadar. Pesepak bola asal Maroko ini benar-benar mampu memotivasi followersnya agar meningkatkan ketakwaan dengan beribadah, mengaji, dan mengejar rida dari Allah SWT.

Zakaria Aboukhlal Melaksanakan Ibadah Umrah 

Berdasarkan informasi dari akun twitter @MoroccoWNews, Zakaria Aboukhlal sedang melantunkan ayat-ayat suci Allah dengan khusyuk selama menjalankan Ibadah Umrah. Semakin menekankan bahwa, Zakaria adalah pribadi yang taat beragama dan banyak pengguna di internet yang memuji ketaatannya dalam beribadah. Semoga semakin banyak pesepakbola muslim seperti Zakaria Aboukhlal. Agar banyak orang yang mengenal ajaran Islam. Aamiin. 

Baca Juga: KISAH SAHABAT PENGHAFAL QURAN

Zakaria Aboukhlal, Pesepakbola Muslim yang Mencontohkan Prinsip Keseimbangan

Zakaria Aboukhlal, 23 tahun, memiliki banyak pengalaman di dalam dunia sepak bola. Kini Zakaria bergabung dalam klub sepakbola Prancis yaitu Toulouse Football Club. Fakta menariknya, Zakaria pernah mewakili timnas Belanda pada U17, U18, U19, dan U20. Sejak lahir dan besar di Belanda, tak heran jika Zakaria pernah mewakili timnas Belanda. Sejak remaja Zakaria melatih skill-nya dalam bermain sepakbola dan konsisten mengejar mimpinya. Selain fokus meniti karir sebagai pemain sepak bola, Zakaria mencontohkan hidup yang balance untuk di dunia dan akhirat. Tidak hanya fokus mengejar karir, namun Zakaria mengajarkan followersnya agar mengejar kebahagiaan di akhirat dengan rajin mengaji, tidak meninggalkan ibadah salat, dan harus beribadah secara khusyuk. Boleh sibuk mengejar karir di dunia, namun kita juga harus sibuk menabung pahala untuk bekal di akhirat, bukan? Semoga kita mampu seimbang antara di dunia dan mengejar kebahagiaan di akhirat.

Baca Juga: Abdurrahman Bin Auf, Pedagang Handal yang Ahli Ibadah

Memaknai Surah Al-Qaṣaṣ :77, Agar Menerapkan Prinsip Keseimbangan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Al-Qaṣaṣ [28]:77 Allah seringkali mengingatkan agar umat-Nya beribadah, menabung amal kebaikan untuk di akhirat, dan mengajarkan manusia agar konsisten berbuat baik, tidak membuat kerusakan. Belajar dari sosok Zakaria Aboukhlal, berprofesi sebagai pesebak bola, namun senantiasa konsisten mengingatkan orang-orang agar terus beribadah kepada Allah SWT dan mengejar bekal amal untuk di akhirat. Sahabat muslim, dalam mengejar kebahagiaan di dunia dan di akhirat, bisa dimulai dari hal-hal kecil misalnya menabung wakaf di Dompet Dhuafa. Kebaikan yang kamu berikan melalui wakaf, akan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya fakir miskin yang membutuhkan uluran tangan. InsyaAllah, pahalamu akan mengalir abadi. Yuk, mulai donasi wakaf di Dompet Dhuafa sekarang.