Bacaan Shalat Tahajud yang Perlu Dihapal Supaya Ibadah Makin Khusyuk

Bacaan shalat tahajud perlu dilafalkan dengan baik dan benar. Bila kita memahami dengan baik serta melafalkannya dengan benar bacaan shalat, InsyaAllah akan memberikan rasa spiritual yang luar biasa. Perasaan yang hadir seakan dibasuh kedamaian, seketika beban luruh dalam tangis air mata. Biar semakin semangat menunaikan ibadah shalat tahajud, mari kita berkenalan lebih dalam tentang makna shalat, bacaan, dan tata caranya. Simak artikel ini sampai habis ya!

Pengertian Shalat Tahajud

Secara bahasa, kata tahajud berasal dari ‘hujud’ yang artinya tidur. Tahajud artinya berupaya melawan atau meninggalkan tidur. Di sisi lain, secara istilah fiqih, tahajud artinya sunnah malam hari yang dilakukan setelah tidur. Menurut ijma’ Ulama, hukum shalat tahajud bersifat sunnah muakkad. Sunnah yang sangat kuat karena selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.

Keutamaan Shalat Tahajud

Shalat Tahajud merupakan ibadah yang memiliki keutamaan. Sebagaimana telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran Surat al-Isra ayat 79, “Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji.” (QS al-Isra: 79).

Baca Juga: Menjadi Muslim yang Lebih Baik, Lakukan 5 Hal Ini!

Allah juga berfirman dalam surat Al-Muzammil ayat 20, “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.

Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Muzammil: 20).

Baca Juga: Ayat 1000 Dinar dan Keutamaannya Menurut Islam

Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili ra, dari Rasulullah, beliau bersabda: “Kalian lakukanlah terus qiyâmyul lail (dengan melakukan shalat Tahajud), karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Qiyâmul lail (dengan melakukan shalat Tahajud) merupakan ibadah kalian kepada Tuhan kalian, melebur berbagai kesalahan dan mencegah dari dosa,” (HR al-Hakim).

Kesempatan Emas dalam Mendekatkan Diri Kepada Allah Swt.

Dari dalil Al-Quran dan Hadits di atas dapat kita pahami bahwa shalat tahajud merupakan ibadah yang memiliki keutamaan. Di waktu malam, Allah menurunkan rahmat dan berkahNya. Sebuah kesempatan untuk kita memaksimalkan diri dalam shalat dan doa bacaan shalat tahajud. Kesempatan untuk kita lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Tata Cara, Niat, dan Bacaan Shalat Tahajud

Rutin melaksanakan shalat tahajud InsyaAllah akan mendatangkan kita kepada keberkahan di dunia maupun akhirat. Ibadah tahajud dapat dilaksanakan setelah bangun tidur di malam hari. Waktu terbaik adalah saat sepertiga malam. Satu kali shalat dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Shalat tahajud bisa dilakukan berulang kali, tidak ada batasan rakaat untuk ditunaikan. Namun, alangkah baiknya setiap hari kita menyempatkan diri untuk shalat tahajud setiap hari minimal dua rakaat.

Tata Cara dan Niat Shalat Tahajud

Pelaksanaan shalat tahajud sama seperti shalat wajib ataupun shalat sunnah lainnya yang kita lakukan sehari-hari. Tata cara melakukan ibada shalat tahajud yang pertama yaitu membacakan niat shalat tahajud.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى   

Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”  

 

Setelah membaca niat, lakukan takbiratul ihram, doa iftitah, surat al–Fatihah dan surat tambahan dari Al-Quran, rukuk, itidal, sujud, mengulang gerakan seperti gerakan pertama, membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua, kemudian mengucapkan salam.

Baca Juga: 7 Keutamaan Shalat Dhuha Bagi Seorang Muslim

Bacaan Shalat Tahajud yang Dilafalkan Seusai Shalat

Shalat tahajud dilaksanakan layaknya shalat wajib lima waktu. Setelah selesai salam sebagai penanda berakhirnya shalat, Sahabat dapat menghaturkan doa bacaan shalat tahajud berikut ini:

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bacaan latin:

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. 

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

Baca Juga: Ayat Al-Quran Tentang Zakat yang Bergandengan dengan Perintah Shalat

Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Tahajud

Waktu sepertiga malam terbagi menjadi tiga. Waktu pertama yaitu saat pukul 21.00 hingga 23.00. Sepertiga malam kedua yaitu pukul 23.00 hingga 01.00. Sepertiga ketiga yaitu saat pukul 01.00 dini hari hingga masuk waktu subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tahajud adalah saat sepertiga malam terakhir. Yaitu pada pukul 01.00 hingga sebelum memasuki waktu subuh. Pemilihan waktu paling utama ini bedasarkan Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang berbunyi:

“Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata,” Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?”

Baca Juga: Hukum Sedekah Online, Sah atau Tidak?

Melanjutkan Tahajud dengan Sedekah Subuh

Sepertiga malam terakhir adalah malam yang penuh keberkahan. Allah memberikan ampunanNya bagi siapa saja yang menjalankan ibadah shalat tahajud. Alangkah baiknya jika setelah shalat kita lanjutkan dengan sedekah subuh. Agar rahmat dan ridho Allah senantiasa menghampiri kita di dunia ataupun akhirat. Sedekah subuh memiliki banyak keutamaan yang sayang bila dilewatkan. Sedekah subuh dapat dilakukan secara online langsung melalui dompet dhuafa. Klik link berikut ini.

Hidup Berkah dengan Sedekah