CIANJUR, JAWA BARAT－Pasca Gempa Cianjur, Dompet Dhuafa Jawa Barat bersama Disaster Management Center (DMC) bantu kuatkan ketahanan pangan melalui pembangunan Bank Protein pada Selasa (03/01/2023). Program ini menggencarkan budi daya ikan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Sebanyak 40 kilogram ikan nila segar dibudidayakan untuk membantu memulihkan perekonomian para penyintas Gempa Cianjur pasca bencana terjadi. Adapun konsep dari program ini adalah dengan membeli ikan-ikan dari kolam para penyintas yang terdampak bencana, guna membantu ketahanan pangan di pengungsian.
Melalui program ini, para penerima manfaat dapat mengambil ikan-ikan di kolam untuk membantu ketersediaan pangan di pos pengungsian.
Baca juga: PT Agrinesia Raya dan Dompet Dhuafa Salurkan Ribuan Porsi Makan Siap Saji di Cianjur
Pembangunan Bank Protein bertujuan untuk membantu sektor perekonomian para penyintas. Caranya adalah dengan membeli ikan-ikan dari kolam masyarakat yang terdampak yang kemudian ikan tersebut disediakan secara gratis untuk para pengungsi. Harapannya melalui program ini, kesehatan para pengungsi dapat terjaga karena tersedianya asupan gizi dan protein yang bagus.
“Beberapa tujuan dari program ini adalah membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Cianjur dengan membeli bibit ikan dari masyarakat sekitar yang terdampak. Kedua, memberikan jaminan nutrisi yang baik bagi keluarga penyintas yang berada di posko pengungsian,” ungkap Andriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat.
Selain itu, budi daya ikan nila ini diharapkan bisa menjadi alternatif solusi untuk mengusir kejenuhan para pengungsi sekaligus menumbuhkan kembali semangat berbagi di antara para penyintas.
Baca juga: Dompet Dhuafa Kirim Bantuan untuk Pengungsi Cianjur di Tenda Pemakaman
“Ketiga, dengan memelihara ikan diharapkan menjadi alternatif aktivitas positif yang mampu mengusir rasa jenuh bagi para penyintas yang saat ini sudah memasuki pekan keenam berada di pengungsian. Keempat, jika hasil pemeliharaan dan budi daya baik, hal ini bisa mengembalikan semangat berbagi antar sesama penyintas. Selain itu, ke depan program ini juga diharapkan bisa menjadi alternatif peningkatan ekonomi bagi para penyintas,” lanjut Andriansyah.
Salah satu relawan Dompet Dhuafa Jawa Barat, yakni Rian menceritakan kesaksiannya atas manfaat yang diberikan oleh program Bank Protein ini. Rian yang kini sedang bertugas sebagai relawan DMC Dompet Dhuafa ini menuturkan bahwa Bank Protein sangat membantu warga dalam ketahanan pangan dan bisa jadi tempat hiburan anak-anak di pengungsian.
“Tujuannya adalah untuk ketahanan pangan masyarakat pasca bencana dan selain itu dengan adanya Bank Protein, anak-anak di lokasi pengungsian jadi sangat senang karena ada tempat bermain walaupun sekedar melihat-lihat ikan di Bank Protein,” ungkap Rian.
Baca juga: Penyakit Mulai Menghampiri, Pengungsi Warga Cianjur Butuh Toilet Memadai
Diketahui, ikan nila merupakan ikan air tawar yang biasa dikonsumsi di Indonesia. Selain rasa dagingnya yang enak dan kandungan gizinya yang cukup lengkap, ikan nila juga memiliki beberapa manfaat kesehatan untuk tubuh.
Ikan nila kaya akan asam lemak omega-6 esensial dan juga vitamin D, B12, dan B6. Ini sangat penting untuk kesehatan sistem dan fungsi syaraf. Memakan ikan nila juga bisa membantu metabolisme tubuh agar makin kebal terhadap berbagai tantangan penyakit.
“Alhamdulillah senang sekali, asupan protein dari ikan untuk warga di pengungsian bisa tercukupi berkat adanya bank protein ini,” jelas salah satu penerima manfaat.
Hingga kini, Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Jawa Barat, Disaster Management Center (DMC), dan berbagai unit serta organ lainnya terus memberikan layanan pemulihan di wilayah terdampak Gempa Cianjur. Atas dasar itu, Dompet Dhuafa melalui DMC Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk turut serta dalam penanggulangan bencana yang sedang dilakukan di wilayah Cianjur.
Semoga Cianjur segera pulih seperti sediakala, bahkan menjadi wilayah yang jauh lebih baik daripada sebelum bencana terjadi. (AMR/AFP/DMC Dompet Dhuafa)