Darling Meluncur Cepat Dampingi Penyintas Banjir Lampung

Layanan Pos Hangat Dompet Dhuafa menyediakan makanan dan minuman instan sebagai respons cepat bencana banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).

LAMPUNG — Hujan deras yang terus mengguyur sejak Jumat (17/1/2025) siang hingga malam hari, menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Lampung. Sebanyak 19 titik lokasi di Bandar Lampung, termasuk Kota Karang dan Way Lunik, terdampak bencana banjir ini. Korban jiwa banjir Lampung ini dilaporkan terdapat dua orang meninggal dunia dan satu orang yang masih dinyatakan hilang.

Selain di Bandar Lampung, banjir juga melanda beberapa daerah lain seperti Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, dan Kabupaten Pesawaran. Dampak dari bencana ini tidak hanya dirasakan oleh para korban yang kehilangan harta benda, tetapi juga menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari serta ancaman kesehatan akibat genangan air yang kotor. Banyak warga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya masih berjuang membersihkan rumah mereka dari lumpur.

Merespons situasi darurat ini, pada Jumat malam, Dompet Dhuafa Lampung segera mengirimkan tim kemanusiaan ke lokasi terdampak. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Nandriyanto, menjelaskan bahwa tim mereka bersama relawan setempat melakukan asesmen awal di dua titik terparah, yakni Way Lunik dan Kota Karang. Hasil asesmen tersebut menunjukkan bahwa banyak warga yang membutuhkan bantuan segera, terutama dalam bentuk makanan, air bersih, dan perlengkapan kebersihan.

Baca juga: Tangani Banjir Bandang Sukabumi, Dompet Dhuafa Lakukan Evakuasi hingga Dirikan Dapur Umum

Tim Dompet Dhuafa Lampung melakukan pemetaan respon atas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).
Tim Dompet Dhuafa Lampung melakukan pemetaan respons atas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).
Tim Dompet Dhuafa Lampung melakukan asesmen atas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).
Tim Dompet Dhuafa Lampung melakukan asesmen atas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).

Ketua RT 01 Kelurahan Kota Karang, Alfan, menggambarkan kondisi banjir di wilayahnya yang mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Ia juga menyampaikan kekhawatiran terkait potensi penyakit yang mungkin muncul, seperti diare dan infeksi kulit, karena air yang menggenang sudah tercemar.

“Banjir di wilayah kami setinggi pinggang dewasa. Saat ini kondisi warga masih beres-beres karena dampak banjir tersebut dan lumpur banyak masuk ke rumah warga,” tuturnya, Sabtu (18/01/2025).

Sebagai langkah awal, setelah melakukan asesmen, tim Dompet Dhuafa Lampung mendistribusikan bantuan berupa makanan siap santap dan membuka posko hangat sementara bagi para korban terdampak. Posko ini menjadi tempat bagi warga untuk menghangatkan diri, berbagi cerita, dan menerima bantuan lebih lanjut.

“Alhamdulillah, terima kasih Dompet Dhuafa Lampung, semoga berkah dan sukses selalu,” ujar Alfan penuh syukur.

Sementara itu, Adit (12), seorang anak penyintas banjir, turut mengungkapkan rasa senangnya atas bantuan yang diberikan. “Makasih ya kak,” ucapnya sambil tersenyum.

Adit mengaku masih merasa takut jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi, namun bantuan dari Dompet Dhuafa sedikit mengurangi rasa khawatirnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Evakuasi Penyintas Banjir Pekalongan

Distribusi bantuan berbentuk pos hangat dengan menyediakan makanan dan minuman instan sebagai respon cepat terhadap penyintas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).
Distribusi bantuan berbentuk pos hangat dengan menyediakan makanan dan minuman instan sebagai respons cepat terhadap penyintas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).
Distribusi bantuan berbentuk pos hangat dengan menyediakan makanan dan minuman instan sebagai respon cepat terhadap penyintas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).
Distribusi bantuan berbentuk pos hangat dengan menyediakan makanan dan minuman instan sebagai respons cepat terhadap penyintas banjir Lampung, Sabtu (18/01/2025).

Selanjutnya, Dompet Dhuafa Lampung juga berencana untuk melanjutkan upaya bantuan dalam bentuk pendampingan jangka panjang. Mereka akan menyediakan bantuan kesehatan dan psikososial bagi warga yang terdampak, mengingat pengalaman bencana ini dapat meninggalkan trauma mendalam. Selain itu, tim juga merencanakan distribusi perlengkapan alat sekolah untuk membantu anak-anak kembali belajar setelah bencana, serta perlengkapan kebersihan untuk mencegah munculnya berbagai penyakit.

Masyarakat yang terdampak bencana masih sangat membutuhkan uluran tangan, terutama bantuan berupa air bersih, peralatan kebersihan, perlengkapan tidur, hingga sembako. Dompet Dhuafa Lampung mengajak masyarakat luas untuk turut serta membantu para korban agar dapat pulih dari bencana ini. Donasi dapat disalurkan melalui posko-posko resmi atau rekening yang telah disediakan. Dengan gotong royong dan kepedulian bersama, diharapkan para korban dapat segera bangkit dan kembali menjalani hidup mereka seperti sedia kala.

Mengutip berita dari Antara News, pada Senin (20/01/2025), data rekapitulasi BPBD menunjukkan kejadian bencana banjir di Provinsi Lampung dampaknya meliputi meliputi 20 kecamatan dan 124 kelurahan dengan total rumah terdampak sebanyak 13.187 rumah dan dua orang meninggal.

Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa Lampung menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. Donasi secara resmi atas bencana banjir Lampung ini dapat dilakukan melalui ddlampung.org/campaign/banjirlampung, atau melalui transfer ke nomor rekening 7153983105 (BSI) dan 009801005595306 (BRI).

“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai sesama manusia. Kita harus saling membantu, karena duka mereka adalah duka kita bersama,” tutup Nandriyanto, Ahad (19/01/2025). (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar, DD Lampung
Penyunting: Dhika