SUMBA, NTT — Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Nusa Tenggara Timur (NTT) meresmikan program kolaborasi “Klaster Mandiri” yang digagas bersama Matahari (PT Matahari Department Store, Tbk) pada Kamis (3/8/2023), di Dusun Katewel, Desa Letekonda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
Program Klaster Mandiri merupakan wujud penyaluran program donasi pelanggan Matahari Departement Store yang telah terkumpul sejak Ramadan 2022. Pada kegiatan ini, diresmikan fasilitas air bersih melalui sumur bor dan Pos Sehat Ibu Anak dan Remaja yang berfokus pada perbaikan kesehatan ibu dan balita (Pos Gizi), anak sekolah (Anak Indonesia Sehat), serta remaja (Posyandu Remaja).
Umi Kalsum selaku Kepala LKC Dompet Dhuafa NTT, menyampaikan bahwa rencana pengadaan air bersih sudah ada sejak akhir tahun 2022, dan akhirnya berhasil direalisasikan pada Maret 2023. Umi Kalsum juga menekankan bahwa adanya pasokan air bersih akan mendorong gaya hidup yang lebih sehat di Dusun Katewel.
Baca juga: Pemandirian Program Klaster Mandiri di Tuban
“Alhamdulillah, ini berhasil rampung pada bulan Juli 2023. Kolaborasi yang kuat antara Dompet Dhuafa dan Matahari mampu mewujudkan visi kami untuk menyediakan akses air bersih bagi warga Dusun Katewel. Adanya akses air bersih juga diharapkan membuka peluang baru bagi masyarakat. Mereka dapat mengembangkan pertanian dengan menanam berbagai jenis sayur-sayuran, membentuk bedengan yang produktif, yang dapat mendukung upaya meningkatkan ketahanan pangan di Dusun Katewel ini,” tutur Umi Kalsum.
Dusun Katewel yang terletak di ujung dekat dengan laut, telah menghadapi tantangan serius selama lima tahun terakhir karena kekurangan pasokan air bersih. Keterbatasan pasokan air tawar di Katewel telah menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan di wilayah tersebut. Akibatnya, penduduk setempat harus membeli air tangki sebanyak 1—2 kali dengan harga Rp100—150 ribu untuk keperluan sehari-hari. Sementara beberapa lainnya bahkan harus menggunakan air sungai di pesisir laut untuk mencuci dan mandi.
Selama musim hujan, penduduk mengumpulkan air hujan di bak penampung di rumah mereka. Sumber air tawar terdekat berada sekitar 2,5—3 kilometer dari wilayah tersebut. Oleh karena itu, untuk mengalirkan air ke lokasi, diperlukan sistem pipanisasi dan mesin pendorong sebagai tambahan kebutuhan. Kerja sama dengan Matahari turut mendukung kebutuhan pipanisasi dan mesin pendorong tersebut.
Baca juga: Mengukur Kemandirian Komunitas Penerima Manfaat Klaster Mandiri
Selain keterbatasan air bersih, terdapat juga berbagai masalah kesehatan yang perlu diatasi, seperti akses yang jauh ke fasilitas kesehatan, tingkat stunting yang melebihi 20%, kurangnya cakupan pemeriksaan kehamilan, dan persalinan di rumah.
Salah satu langkah yang dilakukan Dompet Dhuafa dan Matahari adalah mendekatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di wilayah tersebut. Fasilitas yang ada akan direnovasi agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk ibu, anak, dan remaja. Nantinya, fasilitas yang telah diperbarui akan digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, posyandu remaja, dan posyandu balita.
Terealisasi pengadaan air bersih dan renovasi pos sehat ibu anak remaja menjadi harapan semua pihak terutama masyarakat. Kegiatan di Pos Sehat antara lain edukasi kesehatan, skrining kesehatan, pendampingan ibu hamil dan menyusui, pendampingan anak gizi kurang, pendampingan remaja serta pemberian makanan tambahan pada keluarga, sehingga penanggulangan status gizi anak dapat dilakukan secara maksimal.
Baca juga: Peduli Pertumbuhan Anak Bangsa, Humia Lewat Dompet Dhuafa Adakan Program Pos Gizi di Garut
Sifing Lestari, perwakilan Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar yang dilakukan Dompet Dhuafa dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Sejak tahun 2021, Dompet Dhuafa telah aktif dalam membangun fasilitas sanitasi, termasuk pembangunan 49 unit WC, serta mendirikan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di SD Katewel dan SD Katura. Mereka juga mendirikan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di SMAN 1 Loura dan sebuah Taman Baca untuk masyarakat setempat.
“Dalam tambahan kontribusi penyediaan air bersih, Dompet Dhuafa dan Matahari juga melakukan renovasi pada Pos Kesehatan Ibu dan Anak yang akan digunakan sebagai posyandu untuk balita, berkontribusi dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting di Desa Letekonda,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Dusun Katewel dapat mengalami perubahan yang signifikan dalam hal kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama erat antara Dompet Dhuafa dan Matahari telah membuktikan peran penting mereka dalam memajukan wilayah ini dengan menyediakan akses air bersih dan fasilitas kesehatan yang lebih baik.
Selain Desa Letekonda, Kluster Mandiri juga hadir di Desa Rannaloe, Kab Gowa, Sulsel, dengan program kesehatan dan juga pendidikan seperti Program Pendampingan Sekolah, perbaikan kesehatan ibu dan balita (Pos Gizi), anak sekolah (Anak Indonesia Sehat), serta remaja (Posyandu Remaja). (Dompet Dhuafa/Anndini)