Dompet Dhuafa Jabar Ajak Santri dan Komunitas Lestarikan Alat Musik Bambu Budaya Sunda

TASIKMALAYA, JAWA BARAT – Sebagai ikhtiar memelihara dan melestarikan budaya Jawa Barat, Dompet Dhuafa Jawa Barat bersama Divisi Pendidikan & Budaya menggelar giat workshop dan pentas seni budaya alat musik bambu pada Sabtu (24/12/2022). Bernuansa serba bambu di rumah makan Imah Mang Asep Tasikmalaya, Jawa Barat, giat kebudayaan yang merupakan salah satu program Serambi Budaya Dompet Dhuafa di sana, bertujuan agar tidak tertinggal dan tergerus perkembangan zaman.

Sebanyak 100 peserta dari 20 pondok pesantren dan 3 (tiga) komunitas seni budaya, antusias hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan workshop tersebut. Turut hadir dan menyampaikan sambutan, General Manager Pendidikan & Budaya Dompet Dhuafa, Herman Budianto, M., S.I.

“Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop alat musik bambu khas Jawa Barat ini, sebagai bentuk partisipasi melestarikan budaya khas Jawa Barat. Dompet Dhuafa sangat konsen melestarikan budaya lokal Indonesia dengan adanya program Serambi Budaya Indonesia, di antaranya ada gamelan, tari, batik, silat, kampung hadroh, kampung negeri morela dan gurindam,” sebut Herman Budianto.

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/serambi-budaya-kalimantan-berbuah-ekonomi-bagi-masyarakat-seruyan/

Tak hanya itu, setelah kegiatan workshop berlangsung, ke depan akan dilakukan penyaringan dan seleksi 10 grup seni budaya alat musik bambu berbasis pesantren dan komunitas, untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan agar terbentuk grup musik alat musik bambu perwakilan di 10 pesantren dan komunitas yang berada di Jawa Barat.

“Sasaran kami, dalam kegiatan workshop dan pentas seni alat musik bambu kali ini adalah santri pondok pesantren yang berada di wilayah Priangan Timur, khususnya Tasikmalaya dan Ciamis, sebagai peserta dan masyarakat umum,” imbuh Andriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat.

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/mengenal-program-aksara-lontara-pada-serambi-budaya-dompet-dhuafa-sulsel/

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/dompet-dhuafa-resmikan-serambi-budaya-kampung-kelid-upaya-pelestarian-budaya-silat/

“Adapun tujuan kegiatan ini supaya mereka teredukasi dan menumbuhkan minat seni budaya Sunda, menumbuhkan kreativitas seni para santri, memberikan alternatif metode pendidikan dan dakwah para santri ketika terjun bersama masyarakat, bahkan bisa menjadi alternatif profesi di bidang seni, budaya, juga religi “, pungkasnya. (Dompet Dhuafa / Jawa Barat / Dhika Prabowo)