TANGERANG SELATAN — Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) bersama Dompet Dhuafa USA mendelegasikan Dai Ambassador ke wilayah Amerika hingga Kanada pada tanggal 11 hingga 28 Oktober 2024 mendatang. Dai Ambassador tersebut adalah Murniati Mukhlisin yang merupakan seorang pakar keuangan syariah. Hal ini menjadi upaya Cordofa yang merupakan pilar dakwah Dompet Dhuafa, untuk memperkuat upaya dan terus berkomitmen menghadirkan program dakwah yang bermanfaat, konsisten, serta menjangkau masyarakat pelosok Indonesia hingga ke mancanegara.
Wilayah Amerika yang menjadi agenda dalam perjalanan dakwah tersebut diantaranya Los Angeles, Las Vegas, San Francisco, Michigan, Boston, Washington DC, dan Virginia, juga termasuk Toronto, Kanada. Adapun kegiatan program berupa kunjungan komunitas untuk sesi diskusi, pengajian/ halaqah, hingga mengisi materi di acara konferensi keuangan syariah di Harvard University.
Kehadiran Murniati Mukhlisin sebagai Dai Ambassador Dompet Dhuafa untuk membawa literasi isu-isu Islami yang relevan bagi masyarakat diaspora Indonesia. Di Negeri Paman Sam itu Islam merupakan agama dengan pengikut yang relatif kecil (minoritas), hanya 2% dari total penduduk Amerika. Oleh karena itu, sebagai minoritas pasti mempunyai tantangan, baik internal maupun eksternal.
Selain itu, Laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE) 2023/22024, yang disusun oleh Dinar Standard -sebuah firma riset dan konsultasi berbasis di Amerika Serikat, mengungkap bahwa aset keuangan Islam diperkirakan mencapai US$3,96 triliun pada tahun 2021 dan diprediksi akan tumbuh menjadi US$5,96 triliun pada tahun 2026.
Topik lain yang akan dibahas mencakup pengembangan sektor industri halal, seperti keuangan syariah, makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, serta kosmetik dan obat-obatan halal. Selain itu, akan dibahas juga tentang industri pakaian muslim, serta media dan rekreasi islami.
Baca juga: Bersama FoSSEI Beri Inovasi pada Literasi Keuangan, Dompet Dhuafa Gelar Seminar Wakaf di IAIN Ambon
Murniati Mukhlisin merupakan seorang pakar terkemuka di bidang Islamic Financial Planning. Ia memiliki gelar Ph.D. dalam Akuntansi Syariah dari University of Glasgow, UK, serta Ph.D. dalam Al-Qur’an dan Tafsir dari PTIQ Jakarta.
Murniati Mukhlisin yang juga dikenal dengan panggilan Madam ini mengatakan bahwa materi yang akan disampaikan mencakup Keuangan Syariah, meliputi cara mengelola pendapatan, kebutuhan, surplus, defisit, serta merencanakan impian keuangan. Selain itu, akan dibahas juga tentang risiko keuangan keluarga, termasuk perhitungan zakat dan waris. Materi ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh komunitas yang hadir, termasuk para mualaf.
“Keberadaan Dompet Dhuafa USA sudah didengar hingga ke negeri jirannya. Mendakwahkan keuangan syariah adalah salah satu pintu masuk untuk menjelaskan keindahan Islam dalam transaksi muamalah yang dapat memberikan pemahaman bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lil ‘alamin,” ucap Murniati.
Sebelum keberangkatan, Selasa (08/10/24), Dompet Dhuafa mengadakan pertemuan pelepasan di Kantor Dompet Dhuafa wilayah CIP Tangerang Selatan. Pertemuan diisi dengan sesi penguatan program oleh Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) sebagai mitra pelaksana program Dompet Dhuafa. Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk memberikan dorongan dan arahan yang memperkuat misi dakwah yang akan dijalankan.
Menurut Ahmad Shonhaji, program ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan lil Alamin, maknanya kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. Diharapkan laku ini dapat memberikan kontribusi besar dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang relevan dan bermanfaat.
Baca juga: Cash Wakaf Link Sukuk, Solusi Pembiayaan Syariah di Era Ekosistem Digital
“Dompet Dhuafa dengan lima pilar programnya meliputi aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dakwah dan budaya telah mengimplementasikan dakwah zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) pada tataran aksi untuk mengangkat derajat para mustahik. Dengan bersinergi bersama para Dai dan pakar di bidangnya, dakwah ini mudah-mudahan diterima di tengah masyarakat dan menjadi solusi berbagai problematika kehidupan,” ujar Ahmad Shonhaji.
Hadirnya program ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada diaspora Indonesia serta para mualaf di Amerika Serikat untuk memperdalam pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip Islam, terutama dalam konteks keuangan syariah dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri, Cordofa
Penyunting: Dhika